Diterpa Isu SPJ Fiktif, Kantor DPRD PALI Lengang

Oleh Redaksi KABARPALI | 07 Januari 2021


PALI [kabarpali.com] - Pasca di periksanya sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) oleh tim dari Kejaksaan Negeri (Kejari) PALI terkait dugaan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) tahun anggaran 2017 fiktif, kini kantor dewan nampak lengang
 
Dari pantauan sejumlah awak media, Kamis (7/1/2021), nampak kantor Sekretariat Dewan (Setwan) seperti tak berpenghuni. Sejak pukul 10.32 WIB hanya terlihat beberapa kendaraan yang terparkir di halaman kantor.
 
Selain itu juga, hingga pukul 12.23 WIB tidak ada aktifitas baik staf maupun anggota dewan yang mendatangi kantor wakil rakyat tersebut.
 
Awak media pun sempat masuk dan berkomunikasi dengan sejumlah penjaga yang ada di kantor tersebut. Dari informasi yang dihimpun, bahwa belum ada satupun anggota maupun staf di lembaga legislatif itu yang hadir.
 
"Tidak ada orang pak, karena dirumahkan semua, dewanpun tidak ada. Bagaimana mau datang kalau stafnya dirumahkan semua. Hanya ada pegawai PNS saja yang datang," jelas petugas yang bertugas di kantor tersebut, Kamis pagi (7/1/2020).
 
Sementara, saat sejumlah awak media menemui Sekretaris Dewan (Sekwan) kabupaten PALI, Son Haji, yang saat itu berada di dalam ruangannya, menjelaskan bahwa baik pimpinan maupun anggota dewan memang tidak terlihat ngantor.
 
"Sepertinya (Anggota dewan, red) DL semua, yang ngantor Sekwan inilah. Belum tahu juga, apakah DL atau ada di rumah, yang jelas tidak ada dikantor, kami tidak tahu. Tetapi memang ada jadwalnya, ada komisi yang berangkat, mungkin ada yang tidak berangkat tetapi tidak ngantor," jelas Son Haji saat dibincangi di ruangannya.
 
Terkait jadwal para wakil rakyat tersebut, sekwan tidak menjelaskan. Tetapi dirinya tidak dapat memastikan kemana para pimpinan maupun anggota DPRD kabupaten PALI tersebut.
 
"Kalau mereka tidak masuk ke kantor, mungkin sedang berada di rumah. Nanti kalau saya menyebutkan sedang DL ternyata mereka ada dirumah. Tetapi yang jelas dikantor sepi," imbuhnya.
 
Lalu, saat disinggung terkait buntut dari adanya pemeriksaan oleh tim Kejari mengenai anggaran Sekwan tahun 2017. Dan sudah ada sejumlah dewan yang duduk saat itu dimintai keterangannya oleh Kejari, tetapi Son Haji tidak terlalu memahami hal tersebut.
 
"Saya kurang memahami hal tersebut, bagaimana bisa ada anggaran fiktif seperti itu, dan saya saat itu belum disini (Setwan). Tetapi dengan adanya hal itu semoga dapat menekan dan menjadi pelajaran pelaku-pelaku administrasi," ujarnya
 
Dengan adanya hal itu, dirinya juga berharap tidak terjadi lagi di tahun selanjutnya.
 
"Inikan jadi cerminan kita, jangan sampai kita mengeluarkan anggaran tetapi tidak ada laporan pertanggungjawaban. Sekecil apapun anggaran yang dikeluarkan harus ada pertanggungjawabannya. Kita kan sudah ada peraturannya semua," pungkasnya.[red]

BERITA LAINNYA

61296 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

33953 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

21886 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

21231 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

20152 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019
PALI [kabarpali.com] - Pasca di periksanya sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) oleh tim dari Kejaksaan Negeri (Kejari) PALI terkait dugaan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) tahun anggaran 2017 fiktif, kini kantor dewan nampak lengang
 
Dari pantauan sejumlah awak media, Kamis (7/1/2021), nampak kantor Sekretariat Dewan (Setwan) seperti tak berpenghuni. Sejak pukul 10.32 WIB hanya terlihat beberapa kendaraan yang terparkir di halaman kantor.
 
Selain itu juga, hingga pukul 12.23 WIB tidak ada aktifitas baik staf maupun anggota dewan yang mendatangi kantor wakil rakyat tersebut.
 
Awak media pun sempat masuk dan berkomunikasi dengan sejumlah penjaga yang ada di kantor tersebut. Dari informasi yang dihimpun, bahwa belum ada satupun anggota maupun staf di lembaga legislatif itu yang hadir.
 
"Tidak ada orang pak, karena dirumahkan semua, dewanpun tidak ada. Bagaimana mau datang kalau stafnya dirumahkan semua. Hanya ada pegawai PNS saja yang datang," jelas petugas yang bertugas di kantor tersebut, Kamis pagi (7/1/2020).
 
Sementara, saat sejumlah awak media menemui Sekretaris Dewan (Sekwan) kabupaten PALI, Son Haji, yang saat itu berada di dalam ruangannya, menjelaskan bahwa baik pimpinan maupun anggota dewan memang tidak terlihat ngantor.
 
"Sepertinya (Anggota dewan, red) DL semua, yang ngantor Sekwan inilah. Belum tahu juga, apakah DL atau ada di rumah, yang jelas tidak ada dikantor, kami tidak tahu. Tetapi memang ada jadwalnya, ada komisi yang berangkat, mungkin ada yang tidak berangkat tetapi tidak ngantor," jelas Son Haji saat dibincangi di ruangannya.
 
Terkait jadwal para wakil rakyat tersebut, sekwan tidak menjelaskan. Tetapi dirinya tidak dapat memastikan kemana para pimpinan maupun anggota DPRD kabupaten PALI tersebut.
 
"Kalau mereka tidak masuk ke kantor, mungkin sedang berada di rumah. Nanti kalau saya menyebutkan sedang DL ternyata mereka ada dirumah. Tetapi yang jelas dikantor sepi," imbuhnya.
 
Lalu, saat disinggung terkait buntut dari adanya pemeriksaan oleh tim Kejari mengenai anggaran Sekwan tahun 2017. Dan sudah ada sejumlah dewan yang duduk saat itu dimintai keterangannya oleh Kejari, tetapi Son Haji tidak terlalu memahami hal tersebut.
 
"Saya kurang memahami hal tersebut, bagaimana bisa ada anggaran fiktif seperti itu, dan saya saat itu belum disini (Setwan). Tetapi dengan adanya hal itu semoga dapat menekan dan menjadi pelajaran pelaku-pelaku administrasi," ujarnya
 
Dengan adanya hal itu, dirinya juga berharap tidak terjadi lagi di tahun selanjutnya.
 
"Inikan jadi cerminan kita, jangan sampai kita mengeluarkan anggaran tetapi tidak ada laporan pertanggungjawaban. Sekecil apapun anggaran yang dikeluarkan harus ada pertanggungjawabannya. Kita kan sudah ada peraturannya semua," pungkasnya.[red]

BERITA TERKAIT

Mobil Tangki 8000 Liter "Tekirap" di Penukal, Warga Sebut Bawa Minyak Ilegal

12 Januari 2025 1936

PALI [kabarpali.com] - Sebuah mobil truk tangki dengan kapasitas 8000 liter, [...]

Proyek Aspal Jalan disidak Dewan, Kepala PUTR PALI Ancam Tunda Bayar

29 Desember 2024 1514

PALI [kabarpali.com] – Beberapa anggota DPRD Kabupaten Penukal Abab [...]

Silaturahmi Ketua PWI PALI dan Waka II DPRD: Sinergi untuk Kemajuan Daerah

28 Desember 2024 1576

Palembang [kabarpali.com] – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) [...]

close button