Kapolda Baru Belum Ada Gebrakan, Minyak Cong di Sumsel Makin Marak

Oleh Redaksi KABARPALI | 23 Oktober 2024
Polda Sumsel/net


Palembang [kabarpali.com] - Penambangan minyak mentah ilegal, atau yang dikenal sebagai minyak cong, di Sumatera Selatan (Sumsel) terus berlanjut meskipun telah terjadi pergantian Kapolda. Praktik illegal drilling dan illegal refinery justru semakin merajalela.

Warga setempat berharap Kapolda Sumsel yang baru, Irjen Andi Rian R Djajadi, dapat mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan masalah ini. Marhean, salah satu warga, menyatakan, "Kami berharap permasalahan ini segera ditangani karena sudah terlalu lama berlangsung."

Direktur Lembaga Bantuan Hukum PALI, J. Sadewo, juga mendesak Polda Sumsel untuk bergerak cepat dalam menangani illegal drilling dan illegal refinery. "Kapolda diharapkan segera menunjukkan kinerjanya dalam menangani isu ini," ujar Sadewo.

Anggota DPR RI dari Sumsel, Yulian Gunhar, menambahkan bahwa perhatian Kapolda tidak hanya seharusnya pada pemberantasan narkoba, tetapi juga pada kejahatan penambangan ilegal. "Praktik illegal drilling sudah menjadi masalah utama di Sumsel yang harus segera diselesaikan," tegasnya.

Gunhar juga menekankan pentingnya memperkuat Satgas Penanggulangan Illegal Drilling dan Illegal Refinery agar dapat melakukan tindakan konkret di lapangan. "Aktivitas ini masih marak di berbagai wilayah Sumsel," ungkapnya.

Sebelumnya, Indonesia Audit Watch (IAW) mengungkapkan bahwa penambangan ilegal ini telah meluas dan merugikan Pertamina serta masyarakat. Sekretaris Pendiri IAW, Iskandar Sitorus, mendesak Kapolda untuk bertindak tanpa pandang bulu, mengingat peredaran minyak ilegal ini telah menyentuh kota-kota besar di Indonesia.

"Situasi ini sudah sangat mengkhawatirkan," pungkas Iskandar.

BERITA LAINNYA

72052 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

35900 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

23203 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

22049 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

20882 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019

Palembang [kabarpali.com] - Penambangan minyak mentah ilegal, atau yang dikenal sebagai minyak cong, di Sumatera Selatan (Sumsel) terus berlanjut meskipun telah terjadi pergantian Kapolda. Praktik illegal drilling dan illegal refinery justru semakin merajalela.

Warga setempat berharap Kapolda Sumsel yang baru, Irjen Andi Rian R Djajadi, dapat mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan masalah ini. Marhean, salah satu warga, menyatakan, "Kami berharap permasalahan ini segera ditangani karena sudah terlalu lama berlangsung."

Direktur Lembaga Bantuan Hukum PALI, J. Sadewo, juga mendesak Polda Sumsel untuk bergerak cepat dalam menangani illegal drilling dan illegal refinery. "Kapolda diharapkan segera menunjukkan kinerjanya dalam menangani isu ini," ujar Sadewo.

Anggota DPR RI dari Sumsel, Yulian Gunhar, menambahkan bahwa perhatian Kapolda tidak hanya seharusnya pada pemberantasan narkoba, tetapi juga pada kejahatan penambangan ilegal. "Praktik illegal drilling sudah menjadi masalah utama di Sumsel yang harus segera diselesaikan," tegasnya.

Gunhar juga menekankan pentingnya memperkuat Satgas Penanggulangan Illegal Drilling dan Illegal Refinery agar dapat melakukan tindakan konkret di lapangan. "Aktivitas ini masih marak di berbagai wilayah Sumsel," ungkapnya.

Sebelumnya, Indonesia Audit Watch (IAW) mengungkapkan bahwa penambangan ilegal ini telah meluas dan merugikan Pertamina serta masyarakat. Sekretaris Pendiri IAW, Iskandar Sitorus, mendesak Kapolda untuk bertindak tanpa pandang bulu, mengingat peredaran minyak ilegal ini telah menyentuh kota-kota besar di Indonesia.

"Situasi ini sudah sangat mengkhawatirkan," pungkas Iskandar.

BERITA TERKAIT

Sering dihajar Berita Miring, Pertamina Kumpulkan Awak Media di PALI

16 Mei 2025 1222

PALI [kabarpali.com] - Beragam berita miring tentang operasional PT. Pertamina [...]

Ketika Paving Block Menggantikan Rehab Kelas: Realisasi Pokir DPRD PALI Dinilai Tidak Aspiratif

14 Mei 2025 366

PALI [kabarpali.com] — Di sudut Desa Karang Agung, Kecamatan Abab, [...]

Tiga Dekade Tertunda, Asa Itu Kembali disambung di Atas Sungai Lematang

14 Mei 2025 774

PALI [kabarpali.com] — Di balik rimbunnya pepohonan dan sunyinya jalan [...]

close button