Ekskul Jurnalistik Latih Pelajar Kembangkan Bakat
Penukal Utara [kabarpali.com] - Kurikulum standar kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Apa lagi di zaman modern seperti sekarang, kehidupan masyarakat tidak dapat dilepaskan dari jurnalistik dan pers.
Ekstrakurikuler jurnalistik merupakan wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi diri melalui suatu karya, baik tulisan maupun karya yang lain. Jurnalis sekolah mempelajari keahlian yang bisa dipakai pada kehidupan dewasa kelak dan juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, logis, dan keahlian berorganisasi serta melakukan wawancara.
Hal ini diungkapkan Joko Sadewo SH, pimpinan umum redaksi PALI POST sekaligus Ketua Bidang Pembelaan wartawan PWI PALI ketika menjadi narasumber di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Penukal Utara kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dalam kegiatan ekstrakurikuler Jurnalistik belum lama ini.
Menurut wartawan senior ini, menjadi jurnalis memiliki banyak kelebihan di antaranya, mempunyai pengetahuan yang lebih banyak daripada profesi lain karena mempelajari berbagai bidang ilmu, menghasilkan karya tulisan untuk menambah ilmu bagi orang lain, dan memperoleh pengalaman baru ketika mencari informasi untuk bahan berita.
"Syarat-syarat menjadi wartawan, yang pertama harus paham Kode Etik Jurnalistik Indonesia, jenis-jenis berita, unsur berita, dan beberapa tips dalam meliput berita," terangnya kepada kabarpali.com, disela kegiatan.
Selain itu, pria lulusan STIH Serasan itu mengaku sedikit mengalami kesulitan pada saat mengajar ekstrakurikuler karena rata rata peserta masih nol di bidang kewartawanan, namun menurutnya itu hal yang wajar karena SMAN 1 ini, baru pertama kali mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik.[Tyas]