Ekskul Jurnalistik Latih Pelajar Kembangkan Bakat

Oleh Redaksi KABARPALI | 07 Agustus 2017
Joko Sadewo, SH


Penukal Utara [kabarpali.com] - Kurikulum standar kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Apa lagi di zaman modern seperti sekarang, kehidupan masyarakat tidak dapat dilepaskan dari jurnalistik dan pers.

Ekstrakurikuler jurnalistik merupakan wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi diri melalui suatu karya, baik tulisan maupun karya yang lain. Jurnalis sekolah mempelajari keahlian yang bisa dipakai pada kehidupan dewasa kelak dan juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, logis, dan keahlian berorganisasi serta melakukan wawancara.

Hal ini diungkapkan Joko Sadewo SH, pimpinan umum redaksi PALI POST sekaligus Ketua Bidang Pembelaan wartawan PWI PALI ketika menjadi narasumber di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Penukal Utara kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dalam kegiatan ekstrakurikuler Jurnalistik belum lama ini.

Menurut wartawan senior ini, menjadi jurnalis memiliki banyak kelebihan di antaranya, mempunyai pengetahuan yang lebih banyak daripada profesi lain karena mempelajari berbagai bidang ilmu, menghasilkan karya tulisan untuk menambah ilmu bagi orang lain, dan memperoleh pengalaman baru ketika mencari informasi untuk bahan berita.

"Syarat-syarat menjadi wartawan, yang pertama harus paham Kode Etik Jurnalistik Indonesia, jenis-jenis berita, unsur berita, dan beberapa tips dalam meliput berita," terangnya kepada kabarpali.com, disela kegiatan. 

Selain itu, pria lulusan STIH Serasan itu mengaku sedikit mengalami kesulitan pada saat mengajar ekstrakurikuler karena rata rata peserta masih nol di bidang kewartawanan, namun menurutnya itu hal yang wajar karena SMAN 1 ini, baru pertama kali mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik.[Tyas] 

BERITA LAINNYA

59152 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

31105 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

21202 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

20792 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

19722 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019

Penukal Utara [kabarpali.com] - Kurikulum standar kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Apa lagi di zaman modern seperti sekarang, kehidupan masyarakat tidak dapat dilepaskan dari jurnalistik dan pers.

Ekstrakurikuler jurnalistik merupakan wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi diri melalui suatu karya, baik tulisan maupun karya yang lain. Jurnalis sekolah mempelajari keahlian yang bisa dipakai pada kehidupan dewasa kelak dan juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, logis, dan keahlian berorganisasi serta melakukan wawancara.

Hal ini diungkapkan Joko Sadewo SH, pimpinan umum redaksi PALI POST sekaligus Ketua Bidang Pembelaan wartawan PWI PALI ketika menjadi narasumber di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Penukal Utara kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dalam kegiatan ekstrakurikuler Jurnalistik belum lama ini.

Menurut wartawan senior ini, menjadi jurnalis memiliki banyak kelebihan di antaranya, mempunyai pengetahuan yang lebih banyak daripada profesi lain karena mempelajari berbagai bidang ilmu, menghasilkan karya tulisan untuk menambah ilmu bagi orang lain, dan memperoleh pengalaman baru ketika mencari informasi untuk bahan berita.

"Syarat-syarat menjadi wartawan, yang pertama harus paham Kode Etik Jurnalistik Indonesia, jenis-jenis berita, unsur berita, dan beberapa tips dalam meliput berita," terangnya kepada kabarpali.com, disela kegiatan. 

Selain itu, pria lulusan STIH Serasan itu mengaku sedikit mengalami kesulitan pada saat mengajar ekstrakurikuler karena rata rata peserta masih nol di bidang kewartawanan, namun menurutnya itu hal yang wajar karena SMAN 1 ini, baru pertama kali mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik.[Tyas] 

BERITA TERKAIT

Gajah Masih Berkeliaran, Warga Semangus Takut ke Kebun

13 November 2024 420

PALI [kabarpali.com] – Masyarakat di Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi, [...]

Polisi Grebek APMS di Penukal, Pembeli "Drigenan" Kena Ciduk?

07 November 2024 1207

  PALI [kabarpali.com] – Sebuah Agen Premium dan Minyak Solar [...]

Dampak Buruk Penggunaan Dinamit dalam Survei Seismik 3D

06 November 2024 307

Penggunaan dinamit dalam survei seismik 3D, yang umum dalam industri minyak, [...]

close button