Diserang Hama Baru, Petani Sawah Terancam Merugi

Oleh Redaksi KABARPALI | 07 Agustus 2017
Petani sawah di Desa Raja Kecamatan Tanah Abang.


Tanah Abang [kabarpali.com] - Puluhan hektar sawah milik petani di Desa Raja Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan terancam gagal panen, akibat diserang hama yang belum diketahui namanya.

Salah seorang petani sawah Saman (60) mengaku, setiap hari dirinya berupaya menyemprot hama (spesies baru) yang belum diketahui namanya itu menggunakan pestisida namun upayanya tersebut boleh dibilang sia sia.

“Jika hama ini tidak segera ditangani, maka tanaman padi kami ini dipastikan akan mati dan terancam gagal panen pada musim tanam kali ini,” ungkap Saman kepada kabarpali.com, Minggu (6/8)

Selain itu dirinya mengatakan pada tahun lalu hasil padi miliknya mencapai 50 karung gabah bersih dan bila dikilogramkan hampir tiga ton gabah kering. Namun dengan adanya serangan hama dan kondisi kemarau ini dirinya mempredisi hanya 10 karung gabah saja bisa dipanen tahun ini.

"Tahun kemarin hasil panen kita lumayan tinggi, punya kita saja hampir tiga ton gabah, belum punya teman teman lainya, namun kalau diserang hama seperti ini saya rasa untuk gabah satu kwental saja sulit," keluhnya.

Bukan hanya sawah milik Saman saja tetapi, puluhan hektar tanaman padi milik petani lainnya juga mengalami hal serupa. Padi yang sudah berbuah itu, kondisinya menguning pada bagian daun dan membusuk pada bagian akar.

Hingga saat ini, hama yang menyerang tanaman padi milik petani belum ada tindakan dari pemerintah setempat, akibat hama tersebut petani mengalami kerugian hampir puluhan ton gabah.

Dengan adanya serangan hama yang sangat luar biasa pada tahun ini, Aka Cholik Darlin SPdI MM, anggota DPRD PALI, merasa sangat prihatin dan meminta dinas pertanian kabupaten PALI duduk bersama untuk mencari solusi mengatasi serangan hama yang mengakibatkan puluhan hektare padi milik petani terancam tidak panen.

"Kalau melihat kondisi seperti ini, kasihan melihat para petani, saya berharap kepada instansi terkait, agar secepatnya menanggulangi hama ini. Kalau tidak hal ini dilakukan sudah dipastikan para etani gagal total panen tahun ini," kata Aka Cholik saat meninjau sawah petani, Minggu (6/8).

Selain itu juga Aka Kholik berharap ada strategi dari Dinas Pertanian untuk menekan serangan hama karena menurutnya petani ditahun ini merugi.

"Kasian mereka, Dinas Pertanian kabupaten PALI harus duduk bersama petani untuk mencari solusi," kata anggota DPRD asal Desa Raja itu. [Red] 

BERITA LAINNYA

59042 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

30999 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

21169 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

20777 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

19699 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019

Tanah Abang [kabarpali.com] - Puluhan hektar sawah milik petani di Desa Raja Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan terancam gagal panen, akibat diserang hama yang belum diketahui namanya.

Salah seorang petani sawah Saman (60) mengaku, setiap hari dirinya berupaya menyemprot hama (spesies baru) yang belum diketahui namanya itu menggunakan pestisida namun upayanya tersebut boleh dibilang sia sia.

“Jika hama ini tidak segera ditangani, maka tanaman padi kami ini dipastikan akan mati dan terancam gagal panen pada musim tanam kali ini,” ungkap Saman kepada kabarpali.com, Minggu (6/8)

Selain itu dirinya mengatakan pada tahun lalu hasil padi miliknya mencapai 50 karung gabah bersih dan bila dikilogramkan hampir tiga ton gabah kering. Namun dengan adanya serangan hama dan kondisi kemarau ini dirinya mempredisi hanya 10 karung gabah saja bisa dipanen tahun ini.

"Tahun kemarin hasil panen kita lumayan tinggi, punya kita saja hampir tiga ton gabah, belum punya teman teman lainya, namun kalau diserang hama seperti ini saya rasa untuk gabah satu kwental saja sulit," keluhnya.

Bukan hanya sawah milik Saman saja tetapi, puluhan hektar tanaman padi milik petani lainnya juga mengalami hal serupa. Padi yang sudah berbuah itu, kondisinya menguning pada bagian daun dan membusuk pada bagian akar.

Hingga saat ini, hama yang menyerang tanaman padi milik petani belum ada tindakan dari pemerintah setempat, akibat hama tersebut petani mengalami kerugian hampir puluhan ton gabah.

Dengan adanya serangan hama yang sangat luar biasa pada tahun ini, Aka Cholik Darlin SPdI MM, anggota DPRD PALI, merasa sangat prihatin dan meminta dinas pertanian kabupaten PALI duduk bersama untuk mencari solusi mengatasi serangan hama yang mengakibatkan puluhan hektare padi milik petani terancam tidak panen.

"Kalau melihat kondisi seperti ini, kasihan melihat para petani, saya berharap kepada instansi terkait, agar secepatnya menanggulangi hama ini. Kalau tidak hal ini dilakukan sudah dipastikan para etani gagal total panen tahun ini," kata Aka Cholik saat meninjau sawah petani, Minggu (6/8).

Selain itu juga Aka Kholik berharap ada strategi dari Dinas Pertanian untuk menekan serangan hama karena menurutnya petani ditahun ini merugi.

"Kasian mereka, Dinas Pertanian kabupaten PALI harus duduk bersama petani untuk mencari solusi," kata anggota DPRD asal Desa Raja itu. [Red] 

BERITA TERKAIT

Polisi Grebek APMS di Penukal, Pembeli "Drigenan" Kena Ciduk?

07 November 2024 1149

  PALI [kabarpali.com] – Sebuah Agen Premium dan Minyak Solar [...]

Dampak Buruk Penggunaan Dinamit dalam Survei Seismik 3D

06 November 2024 264

Penggunaan dinamit dalam survei seismik 3D, yang umum dalam industri minyak, [...]

PT Sriwijaya Tansri Energi diduga Cemari Lingkungan, DPRD PALI Akan Tuntut Tanggung Jawab Perusahaan

06 November 2024 482

PALI [kabarpali.com] - Kasus pencemaran lingkungan diduga terjadi di kawasan [...]

close button