Bentangan kabel yang disebut jaringan Very Important Person (VIP) itu ditanam dengan kedalaman 1,5 meter. Dengan tujuan antisipasi mati lampu khusus di pusat kota. 

 

Menurut Manager PT PLN Rayon Pendopo ;  Rasyid, pekerjaan yang masih berlangsung itu merupakan usul dari Rayon Pendopo ke pusat. 

 

"Tujuannya agar di saat kawasan lain mati lampu, di sini tidak. Terutama untuk gedung gedung pemerintahan dan pusat layanan publik. Seperti rumdin Bupati, DPRD, RSUD dan lainnya, " tutur Rasyid di kantornya, Rabu (25/10/2017).

 

Selain itu, tambah Rasyid, dari segi estetika juga akan terlihat rapi. Karena tidak semrawut lagi bentangan kabel di atas tanah. Serta tidak menggangu kegiatan publik lain, akibat adanya menara penghubung kabel.

"Kita menginginkan Pendopo sudah diminimalkan ‎kabel-kabel di atas tanah, supaya keindahan kota terjaga, pelaksanaan pembangunannya juga tidak mengganggu kegiatan publik," tukas Rasyid. 

Dirinya berharap dalam sepekan mendatang pembangunan tersebut sudah rampung. Tetapi ketika disinggung berapa besaran biaya pemasangan kabel tersebut, Rasyid enggan berkata banyak. Menurutnya, pihak PLN Rayon pendopo hanya mengawasinya saja. Tiddak tau berapa biaya yang digelontorkan PLN Pusat.

"Kalau biayanya kita tidak tau, kita ditugaskan untuk mengawasinya saja, misalkan tanah bekas galian segera dirapikan, dan lobang galian ditimbun mengunakan batu."

Sedangkan untuk panjangnya jalur galian ia menuturkan, tidak bisa dipastikan. Namun yang jelas sampai ke Rumah Dinas Bupati PALI, dan gedung DPRD PALI.[red]