Perusda PALI Bakal Fokus Garap Tiga Proyek
Oleh Redaksi KABARPALI
Direktur Utama Perusda PALI; Zulyardi Sofjan.
PALI [kabarpali.com] - Semenjak berdiri pada medio 2013 dengan dasar hukum Peraturan Bupati (Perbup), serta kemudian disahkan melalui Peraturan Daerah (Perda) April 2017, Perusahaan Daerah (Perusda) PALI ; PT Anugerah PALI Corporation, mulai menggerakkan roda bisnisnya, dengan menelusuri peluang peluang yang ada di Bumi Serepat Serasan.
Hingga awal tahun ini, perusahaan plat merah yang berkantor di kawasan Komperta Pendopo itu, tercatat sudah menjajaki tiga potensi usaha yang digadang-gadang akan menambah Pemasukan Asli Daerah (PAD) PALI.
Ketiga peluang bisnis itu, sebagaimana dipaparkan oleh Direktur Utama (Dirut) Perusda PALI ; Zulyardi Sofjan, yakni berupa penggarapan produksi migas di Lapangan Deras, Kecamatan Penukal.
Lalu ada pembelian quota gas Pertamina sebanyak 6,5 MM untuk pembangkit listrik dan supliyer bahan bakar minyak, yang menggandeng koperasi Setia Kawan, dengan konsep usaha SPBU Mini berkapasitas 6000 liter.
"Ketiganya sudah on progress. Khusus pengelolaan lapangan migas Deras, Insya Allah beberapa bulan ke depan, sudah akan penanda tanganan kesepakatan kerjasama dengan investor," tutur Zulyardi, didampingi Direktur Operasional; Edi Rahmadi dan Manajer ; Dodi Setiadi, Selasa (23/1/2018).
Sedangkan proses pembelian quota gas Pertamina dan penyediaan bahan bakar minyak untuk masyarakat, juga sedang berjalan. Ia memprediksi pada akhir tahun atau tahun depan, ketiganya diharap sudah bisa menyumbang keuntungan bagi keuangan daerah.
Kesan lamanya proses tersebut, tambah Zulyardi, karena banyaknya tahapan yang mesti dilalui. Sebagai contoh rencana pengelolahan lapangan migas Deras. Dimulai dari prosedur pengambil alihan lahan, lobi ke investor, dan lainnya, tentu membutuhkan waktu yang tidak singkat.
"Selain mekanismenya tidak sederhana. Juga dibutuhkan investasi yang tidak sedikit. Mencapai Rp6,5 Miliar. Oleh karenanya kita harus cari investor, karena tidak mungkin berharap dari APBD," urai Zulyardi.
Khusus usaha penyediaan BBM murah untuk masyarakat, saat ini telah memasuki tahapan land clearing (pembersihan lahan) di tiga titik, untuk mendirikan SPBU mini. Semuanya terdapat 10 titik yang tersebar di beberapa desa di PALI.
"Usaha ini selain akan berkontribusi pada pendapatan PALI, juga diharap akan meringankan beban ekonomi masyarakat. Karena harga yang akan kita jual nanti pasti lebih murah dari harga eceran di daerah daerah yang telah ada," pungkasnya.[red]