Pak, Kapan Jalan Kami Mulus Kembali
Talang Ubi [kabarpali.com] – Geliat aktivitas transportasi pengangkut hasil tambang batubara yang melintasi jalan lintas provinsi di Kabupaten PALI masih tak henti menuai protes masyarakat di daerah ini. Setidaknya, mudharat yang dirasakan masih begitu dominan dirasakan ketimbang manfaatnya yang dinikmati oleh segelintir orang.
Demikian curhat beberapa warga PALI yang menjadi pengguna aktif akses jalan tersebut. Menurut mereka, jalan raya provinsi dari Desa Talang Bulang hingga Desa Dewa Sebane Kecamatan Talang Ubi, yang menjadi lintasan armada batubara PT Energate Prima Indonesia (EPI) kini nampak kian parah.
“Semenjak angkutan batubara mulai beraktivitas di daerah ini, jalan – jalan yang dilintasinya tak pernah mulus lagi. Selalu berlobang meski kerap ditimbun. Akibatnya kami selaku masyarakat pengguna jalan merasa terganggu. Aktivitas juga terhambat,” keluh Taufik, warga Kecamatan Penukal yang setiap hari ke Talang Ubi.
Ia juga heran kenapa perusahaan itu tak kunjung menggunakan jalan sendiri saja seperti jalan servo (kini milik PT Titan Sriwijaya). Sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat umum.
“Kalau beroperasi intensif dan bertahun-tahun seperti ini tolonglah difikirkan masyarakat banyak. Jangan hanya mementingkan keuntungan bisnis semata. Jalan ini ada yang lobangnya sedalam 30 cm. kalau kendaraan rendah sering nyangkutnya, pak,” ujar Hendri, warga Kecamatan Tanah Abang saat melintas di Desa Benuang, Rabu (25/01/2017).
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sumsel ; Asgianto ST, turut menyesalkan sikap pengusaha yang mencari keuntungan dengan mengesampingkan kenyamanan rakyat dalam beraktivitas sehari-hari.
Pada media ini ia bercerita, bahwa dari awal tidak pernah setuju untuk mengizinkan angkutan industry tersebut melintas di jalan-jalan umum yang biasa dipakai masyarakat untuk beraktivitas.
“Dari awal saya sudah katakan tidak setuju, dengan angkutan batubara yang menggunakan akses jalan daerah. Baik itu jalan Negara, jalan provinsi maupun jalan kabupaten. Kita tidak menghalangi orang untuk berusaha tapi jangan sampai mengesampingkan kesejahteraan dan kenyamanan rakyat,” ujarnya via Whatsap Mesengger (WA) pada kabarpali.com, Kamis (26/01/2017).
Oleh karenanya, legislator asal PALI dari partai Gerindra itu mempersilahkan, agar pihak transportir armada batubara untuk menggunakan jalan khusus angkutan batubara saja, agar tidak meresahkan masyarakat banyak.[red]