Menangguk Untung Jual Air Bersih di Ibukota PALI. Omsetnya mencapai Rp30 Jutaan Per Bulan

Oleh Redaksi KABARPALI | 09 Oktober 2023


PALI [kabarpali.com] - Sejak Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, didera kemarau, omset penjualan air bersih di Talang Ubi, ibukota PALI, meningkat signifikan. Jika sebelum musim kemarau hanya ada beberapa pemesan perhari, kini permintaan suplai air bersih mencapai puluhan rumah setiap harinya.

Dituturkannya Damar Aji, salah seorang pengusaha di Talang Ubi, sejak 2020 lalu ia telah merambah bisnis jual air bersih yang nampak potensial dan menguntungkan untuk digeluti. Hingga kini, ia rutin memenuhi permintaan pelanggannya, tak hanya di musim kemarau saja. Bahkan di musim penghujan.

"Saya jual air bersih dengan harga Rp60 ribu per tedmon berukuran 1200 liter," ujarnya pada kabarpali.com, Minggu (8/10/2023).

Dengan menggunakan mobil pickup, ia mengambil air bersih dari sumur pribadi miliknya, yakni sumur bor yang bermata air bagus. Sehingga ia pun tidak membeli dan hanya bermodalkan operasional penjualan saja.

"Dalam satu hari kita bisa mencapai omset hingga Rp1,2 juta. Kurang lebih 20 pesanan pelanggan yang terlayani," urai pria yang juga mengelola bisnis toko serba ada dan toko parfum itu.

Di kawasan Talang Ubi, setahunya kini ada sekitar sepuluh penjual air bersih. Semua melayani pelanggan di Ibukota PALI dan sekitarnya.

Sedikit memberi saran, guna mengatasi kurangnya pasokan air bersih di ibukota PALI, Damar Aji, yang juga merupakan Legal PDAM Tirta PALI Anugerah itu, mengatakan bahwa sudah sepatutnya melalui PDAM, pemerintah Kabupaten PALI membangun lagi intake di Teluk Lubuk, untuk mengalirkan air dari Sungai Lematang ke Talang Ubi.

Selain itu, ia berharap PDAM dapat meningkatkan produksi yang sudah ada, dengan sumber air dari Sungai Lematang di Desa Muara Sungai Kecamatan Tanah Abang.

"Pemerintah harus memperhatikan kebutuhan air bersih, karena air bersih adalah kebutuhan yg paling utama untuk masyarakat khususnya masyarakat kabupaten PALI. Bila perlu pemerintah mengalokasikan 10% dari anggaran APBD untuk kebutuhan pemenuhan air bersih," pungkasnya.[red]

BERITA LAINNYA

57477 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

29573 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

20873 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

20631 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

19488 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019

PALI [kabarpali.com] - Sejak Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, didera kemarau, omset penjualan air bersih di Talang Ubi, ibukota PALI, meningkat signifikan. Jika sebelum musim kemarau hanya ada beberapa pemesan perhari, kini permintaan suplai air bersih mencapai puluhan rumah setiap harinya.

Dituturkannya Damar Aji, salah seorang pengusaha di Talang Ubi, sejak 2020 lalu ia telah merambah bisnis jual air bersih yang nampak potensial dan menguntungkan untuk digeluti. Hingga kini, ia rutin memenuhi permintaan pelanggannya, tak hanya di musim kemarau saja. Bahkan di musim penghujan.

"Saya jual air bersih dengan harga Rp60 ribu per tedmon berukuran 1200 liter," ujarnya pada kabarpali.com, Minggu (8/10/2023).

Dengan menggunakan mobil pickup, ia mengambil air bersih dari sumur pribadi miliknya, yakni sumur bor yang bermata air bagus. Sehingga ia pun tidak membeli dan hanya bermodalkan operasional penjualan saja.

"Dalam satu hari kita bisa mencapai omset hingga Rp1,2 juta. Kurang lebih 20 pesanan pelanggan yang terlayani," urai pria yang juga mengelola bisnis toko serba ada dan toko parfum itu.

Di kawasan Talang Ubi, setahunya kini ada sekitar sepuluh penjual air bersih. Semua melayani pelanggan di Ibukota PALI dan sekitarnya.

Sedikit memberi saran, guna mengatasi kurangnya pasokan air bersih di ibukota PALI, Damar Aji, yang juga merupakan Legal PDAM Tirta PALI Anugerah itu, mengatakan bahwa sudah sepatutnya melalui PDAM, pemerintah Kabupaten PALI membangun lagi intake di Teluk Lubuk, untuk mengalirkan air dari Sungai Lematang ke Talang Ubi.

Selain itu, ia berharap PDAM dapat meningkatkan produksi yang sudah ada, dengan sumber air dari Sungai Lematang di Desa Muara Sungai Kecamatan Tanah Abang.

"Pemerintah harus memperhatikan kebutuhan air bersih, karena air bersih adalah kebutuhan yg paling utama untuk masyarakat khususnya masyarakat kabupaten PALI. Bila perlu pemerintah mengalokasikan 10% dari anggaran APBD untuk kebutuhan pemenuhan air bersih," pungkasnya.[red]

BERITA TERKAIT

Panwaslu Kecamatan Talang Ubi Buka Pendaftaran PTPS, Berikut Syarat Jadi PTPS

13 September 2024 95

PALI [kabarpali.com] - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten PALI melalui [...]

Buat Guru "Melek" Hukum, LKBH PGRI PALI Terbitkan Buku

09 Oktober 2024 290

PALI [kabarpali.com] - Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Persatuan [...]

Debat Perdana Pilkada PALI Kurang "Greget", Pengamat Sebut Seperti Diskusi

08 Oktober 2024 512

Palembang [kabarpali.com] - Pelaksanaan debat perdana Calon Bupati Kabupaten [...]

close button