Ketua DPRD Kecewa, Banyak Proyek Abaikan Azas Manfaat

Oleh Redaksi KABARPALI | 24 Juli 2017
Bank Sampah Talang Kemang.


PALI [kabarpali.com] – Ketua DPRD PALI ; Drs H Soemarjono mengungkapkan kekecewaaan atas banyaknya proyek bangunan di kabupaten ini yang terbengkalai, serta mengabaikan azaz manfaat. Sehingga tujuan dianggarkannya pekerjaan tersebut sia-sia dan tak tercapai.

Hal tersebut diungkapkan politisi dari PDIP itu di penghujung Rapat Paripurna DPRD dalam rangka pembahasan Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD PALI Tahun 2016, Jum’at (21/7).

Dihadapan Bupati, Wakil Bupati, anggota DPRD PALI dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pakde, demikian ia akrab disapa, sempat menyebutkan beberapa contoh bangunan yang kini terkesan mubazir saja.

“Kita bisa lihat beberapa contoh bangunan yang terbengkalai hingga tidak termanfaatkan sebagaimana mestinya, seperti Pasar di Tempirai, Bank Sampah Talang Kemang, atau RS Pratama di Tanah Abang,” urai Pakde.

Hal tersebut, tambah Pakde, sangat disesalkan. Karena semestinya sebelum dilaksanakan, dikaji terlebih dahulu dengan berpedoman pada beberapa beberapa azaz, serta yang tak kalah pentingnya ; azaz manfaat.

 “Sebagaimana mengemuka akhir-akhir ini, masyarakat mengeluhkan bangunan yang tidak dipergunakan sesuai fungsinya, karena beberapa hal. Ini tentu mengabaikan azaz manfaat yang mestinya menjadi kajian penting sebelum suatu kegiatan yang menggunakan anggaran negara dilaksanakan,” cetus Pakde.

Masih kata Pakde, kebanyakan bangunan tersebut, anggarannya berasal dari pusat. Oleh karenanya ia meminta agar lebih mengoptimalkan pengawasan dan tak kalah penting adalah azaz manfaatnya.

“Contohnya pembangunan pasar. Mestinya dikaji letak dan peruntukkan. Kalau dibangun di tengah hutan dengan akses jangkauan yang jauh, siapa yang akan berjualan dan belanja ke sana.”

Ke depan mantan guru itu meminta agar para pemangku kebijakan sepakat terlebih dahulu sebelum pelaksanaan suatu proyek pekerjaan dilaksanakan, seperti soal letak dan sebagainya. “Serta dioptimalkan pengawasannya!” tegas Soemarjono.[red]

BERITA LAINNYA

64241 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

35054 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

22688 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

21705 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

20537 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019

PALI [kabarpali.com] – Ketua DPRD PALI ; Drs H Soemarjono mengungkapkan kekecewaaan atas banyaknya proyek bangunan di kabupaten ini yang terbengkalai, serta mengabaikan azaz manfaat. Sehingga tujuan dianggarkannya pekerjaan tersebut sia-sia dan tak tercapai.

Hal tersebut diungkapkan politisi dari PDIP itu di penghujung Rapat Paripurna DPRD dalam rangka pembahasan Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD PALI Tahun 2016, Jum’at (21/7).

Dihadapan Bupati, Wakil Bupati, anggota DPRD PALI dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pakde, demikian ia akrab disapa, sempat menyebutkan beberapa contoh bangunan yang kini terkesan mubazir saja.

“Kita bisa lihat beberapa contoh bangunan yang terbengkalai hingga tidak termanfaatkan sebagaimana mestinya, seperti Pasar di Tempirai, Bank Sampah Talang Kemang, atau RS Pratama di Tanah Abang,” urai Pakde.

Hal tersebut, tambah Pakde, sangat disesalkan. Karena semestinya sebelum dilaksanakan, dikaji terlebih dahulu dengan berpedoman pada beberapa beberapa azaz, serta yang tak kalah pentingnya ; azaz manfaat.

 “Sebagaimana mengemuka akhir-akhir ini, masyarakat mengeluhkan bangunan yang tidak dipergunakan sesuai fungsinya, karena beberapa hal. Ini tentu mengabaikan azaz manfaat yang mestinya menjadi kajian penting sebelum suatu kegiatan yang menggunakan anggaran negara dilaksanakan,” cetus Pakde.

Masih kata Pakde, kebanyakan bangunan tersebut, anggarannya berasal dari pusat. Oleh karenanya ia meminta agar lebih mengoptimalkan pengawasan dan tak kalah penting adalah azaz manfaatnya.

“Contohnya pembangunan pasar. Mestinya dikaji letak dan peruntukkan. Kalau dibangun di tengah hutan dengan akses jangkauan yang jauh, siapa yang akan berjualan dan belanja ke sana.”

Ke depan mantan guru itu meminta agar para pemangku kebijakan sepakat terlebih dahulu sebelum pelaksanaan suatu proyek pekerjaan dilaksanakan, seperti soal letak dan sebagainya. “Serta dioptimalkan pengawasannya!” tegas Soemarjono.[red]

BERITA TERKAIT

Tanah Amblas di Kartadewa, Kades Bela Perusahaan: Tambang Lebih Dulu Ada Dibanding Pemukiman

16 Maret 2025 1580

PALI [kabarpali.com] - Bencana tanah amblas dan longsor di Desa Kartadewa, [...]

Lokasi Tambang Pertamina di PALI Bocor Lagi, Genangan Minyak Mentah Ancam Keselamatan

15 Maret 2025 1059

PALI [kabarpali.com] – Lokasi tambang milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) [...]

Waduuh! Dampak Tambang di Kartadewa PALI, Bencana Tanah Amblas Kini Terjadi?

15 Maret 2025 1027

PALI [kabarpali.com] – Bencana tanah longsor dan amblas terjadi di Desa [...]

close button