Kebakaran Hebat, Dua Rumah di Betung Ludes
Oleh Redaksi KABARPALI
| 13 Februari 2019
Kebakaran di Betung Kecamatan Abab Kabupaten PALI.
Abab [kabarpali.com] - Dua rumah warga Desa Betung Kecamatan Abab Kabupaten PALI ludes terbakar di lalap si jago merah, Selasa malam (12/2/2019), sekitar pukul 20.30 WIB.
Atas musibah itu, kediaman milik Mah Bundar (60) dan Nila Sum (40), kini habis tak bersisa. Sedangkan dua rumah lain, yakni milik Suparman (54) dan Amrullah (55) hanya terbakar bagian belakang (dapur) saja.
Api yang terus membesar akhirnya dapat dipadamkan masyarakat setempat dengan cara bergotong royong menggunakan alat seadanya. Meski belum diketahui sumber api dari mana, namun menurut saksi mata, dipastikan api berawal dari kediaman Ma Bundar.
Dituturkan Jaka (14), cucu Mah Bundar, saat kejadian ia sedang ke rumah kawannya. Di kediaman milik kakek dan neneknya itu tidak ada orang, ketika peristiwa itu terjadi. Mah dan Bundar saat ini sedang manda untuk menyadap karet di kawasan Kukui, Talang Ubi.
"Tadi habis Magrib saya sudah keluar rumah, menemui teman saya. Jadi saya tidak tahu dari mana asal api tersebut. Apa dari kompor gas atau dari korsleting listrik, saya tidak tahu. Namun saya tidak masak, bahkan hingga sekarang belum makan apa-apa. Kalau orangtua dan kakek nenek saya sedang berada di Talang Kukui," terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Betung, Suhardi membenarkan kejadian itu. Ia menerangkan bahwa dua rumah milik Mah istri Bundar dan rumah Nila Sum habis terbakar. Sedangkan dua rumah lagi hanya terbakar dapurnya saja, masing masing rumah milik Suparman dan rumah Amrullah,
"Saat itu seketika warga gempar, bahkan ada yang pukul beduk masjid Al-Mubarok, seraya berteriak ada rumah orang kebakaran. Mendengar itu, Saya spontan langsung lari saja. Beruntung tidak ada korban jiwa. Api pun bisa di padamkan secara bergotong royong meski dengan alat seadanya. Mobil bantuan pemadam kebakaran dari PT Pertamina EP Aset 2 Adera Field lalu datang, saat api sudah mulai padam, dikarenakan jaraknya agak jauh," tutur Suhardi.
Ia menaksir kerugian pada musibah itu hingga ratusan juta rupiah, dan akan mengupayakan permohonan bantuan pada pihak pemerintah Kabupaten, agar musibah yang dialami oleh warganya tersebut, dapat terasa lebih ringan.[red]
Abab [kabarpali.com] - Dua rumah warga Desa Betung Kecamatan Abab Kabupaten PALI ludes terbakar di lalap si jago merah, Selasa malam (12/2/2019), sekitar pukul 20.30 WIB.
Atas musibah itu, kediaman milik Mah Bundar (60) dan Nila Sum (40), kini habis tak bersisa. Sedangkan dua rumah lain, yakni milik Suparman (54) dan Amrullah (55) hanya terbakar bagian belakang (dapur) saja.
Api yang terus membesar akhirnya dapat dipadamkan masyarakat setempat dengan cara bergotong royong menggunakan alat seadanya. Meski belum diketahui sumber api dari mana, namun menurut saksi mata, dipastikan api berawal dari kediaman Ma Bundar.
Dituturkan Jaka (14), cucu Mah Bundar, saat kejadian ia sedang ke rumah kawannya. Di kediaman milik kakek dan neneknya itu tidak ada orang, ketika peristiwa itu terjadi. Mah dan Bundar saat ini sedang manda untuk menyadap karet di kawasan Kukui, Talang Ubi.
"Tadi habis Magrib saya sudah keluar rumah, menemui teman saya. Jadi saya tidak tahu dari mana asal api tersebut. Apa dari kompor gas atau dari korsleting listrik, saya tidak tahu. Namun saya tidak masak, bahkan hingga sekarang belum makan apa-apa. Kalau orangtua dan kakek nenek saya sedang berada di Talang Kukui," terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Betung, Suhardi membenarkan kejadian itu. Ia menerangkan bahwa dua rumah milik Mah istri Bundar dan rumah Nila Sum habis terbakar. Sedangkan dua rumah lagi hanya terbakar dapurnya saja, masing masing rumah milik Suparman dan rumah Amrullah,
"Saat itu seketika warga gempar, bahkan ada yang pukul beduk masjid Al-Mubarok, seraya berteriak ada rumah orang kebakaran. Mendengar itu, Saya spontan langsung lari saja. Beruntung tidak ada korban jiwa. Api pun bisa di padamkan secara bergotong royong meski dengan alat seadanya. Mobil bantuan pemadam kebakaran dari PT Pertamina EP Aset 2 Adera Field lalu datang, saat api sudah mulai padam, dikarenakan jaraknya agak jauh," tutur Suhardi.
Ia menaksir kerugian pada musibah itu hingga ratusan juta rupiah, dan akan mengupayakan permohonan bantuan pada pihak pemerintah Kabupaten, agar musibah yang dialami oleh warganya tersebut, dapat terasa lebih ringan.[red]