Kandungan Karbohidratnya Serupa, Banyak Makanan Bergizi Selain Nasi
Oleh Redaksi KABARPALI
Bupati PALI, saat mencicip olahan peserta Lomba Cipta Menu Tahun 2018.
PALI [kabarpali.com] - Bupati PALI ; H Heri Amalindo mengajak warga di Bumi Serepat Serasan terutama para ibu-ibu, agar kreatif menciptakan beragam menu makanan yang bergizi, seimbang dan aman dikonsumsi (B2SA).
Hal itu disampaikannya pada saat membuka Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) tahun 2018, di Gelora November Komperta, Talang Ubi, Senin (15/10/2018).
Dikatakan Bupati, warga harus terus berinovasi untuk mengantisipasi kebosanan mengonsumsi makanan sehari-hari, serta memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang, dalam keluarganya masing-masing.
"Sebagai contoh, kita sebenarnya tidak harus makan nasi terus. Ada bermacam alternatif lain. Karena nasi itu terkenal dengan kadar gulanya yang tinggi. Jadi konsumsi nasi putih berlebihan bisa menyebabkan diabetes," ujarnya.
Selain itu, lanjut Bupati, ada banyak makanan pengganti beras atau nasi, yang mempunyai kandungan karbohidrat yang sama, antara lain singkong, ubi jalar, kentang, dan sebagainya.
"Jika pandai memasaknya, olahan makanan tersebut bisa sangat enak serta menarik untuk menjadi pengganti nasi," imbuh suami Hj Sri Kustina itu.
Sementara itu, di sela penilaian lomba yang diikuti oleh 31 peserta tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten PALI ; Drs Agen Eleidi, mengatakan, bahwa kompetisi cipta menu itu diharap akan mensosialisasikan beragam makanan khas PALI yang mempunyai kandungan gizi seimbang.
"Lomba yang menyajikan bermacam menu berbahan selain beras ini merupakan kegiatan TP PKK Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan PALI. Pesertanya terdiri dari para pelajar tingkat SMP dan SMA, serta ibu-ibu PKK tingkat Kecamatan," tutur Agen.
Selain diganjar dengan hadiah beraneka perabot elektronik, para pemenang juga akan dianugerahi trofi, piagam serta uang pembinaan.
"Tim penilainya adalah unsur Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, dan perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel. Penilaiannya dijamin sangat objektif dan independen," terang mantan guru itu, menutup pembicaraan.[red]