Ini Tiga Ruas Jalan Provinsi yang Rusak di PALI dan Tak Kunjung diperbaiki
Oleh Redaksi KABARPALI
PALI [kabarpali.com] - Meski sering dikeluhkan masyarakat serta terus disuarakan melalui beragam media sosial, tiga titik jalan yang rusak di PALI tak kunjung juga diperbaiki oleh pihak terkait.
Ruas jalan yang bertahun rusak tersebut, salah satunya adalah gorong-gorong (box culvert) di Desa Pantadewa Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI. Setidaknya 2 tahun sudah kondisi gorong-gorong yang amblas itu dibiarkan berlobang.

Meski sempat diperbaiki, namun tak bertahan lama kerusakan kembali terjadi. Struktur beton yang rapuh diterjang air sungai di bawahnya menyebabkan gorong-gorong yang merupakan jalan utama menghubungkan Muara Enim - PALI - MUBA itu luluh lantak.
Kini beberapa pihak swadaya memasang potongan batang kelapa di sana, lalu di timbun tanah di atasnya. Sehingga masih bisa dilintasi, meski terjal dan masih berlobang di sana sini, akibat tanah yang erosi.
"Menurut info Dinas PUPR Provinsi Sumsel akan ada kegiatan di ruas jalan itu pada 2019 ini. Kita doakan saja semoga segera diperbaiki," terang Kepala Dinas PERKIM PALI Ir Etty Murniati.
Titik jalan rusak lainnya yang merupakan tanggung jawab pihak provinsi adalah di ruas jalan antara Desa Sukaraja dan Desa Gunung Menang Kecamatan Penukal Kabupaten PALI.
Jalan berlobang sepanjang belasan meter selebar badan jalan dan berkedalaman hingga lebih dari 30 cm, terbentang di sana. Kini air menggenangi ruas akses transport vital masyarakat itu.
"Sudah banyak korban kecelakaan di sana. Jika tak hati-hati melintas bisa terjeblos dalam lobang. Kita sudah sering menyampaikan saat Musrenbang, namun hingga kini belum ada realisasinya," cetus Surjono SH, Kades Sukaraja.
Kerusakan jalan provinsi yang dipandang parah dan mengancam keselamatan berlalu lintas, serta menghambat pengendara lainnya berada di Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.
Di ruas jalan raya menuju ibukota Kabupaten PALI itu terdapat banyak lobang yang diameternya tak terlalu besar namun mempunyai kedalaman hingga 20cm.
"Kita terus berharap, pihak provinsi bisa memperhatikan kondisi jalan ini, dan segera memperbaikinya. Sebab hal ini merupakan prioritas kebutuhan masyarakat dalam menunjang aktivitas sehari-hari," harap Edi, salah satu pengendara di Talang Ubi.[red]