Heboh, Warga Tangkap Tuyul dan Kurung dalam Stoples
Oleh Redaksi KABARPALI
Ilustrasi/net
Talang Ubi [kabarpali.com] - Warga Kota Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, tiba-tiba heboh. Seorang warga mengaku berhasil menangkap sesosok tuyul dan mengurungnya dalam stoples plastik.
Mendengar kabar itu, sontak masyarakat pun berduyun-duyun datang ingin melihat langsung, seperti apa rupa mahkluk gaib yang terkenal karena kepiawaiannya mencuri uang itu. Meski tak sedikit yang kecewa, lantaran hanya menatap stoples yang terlihat kosong, tanpa kemampuan melihat mahluk gaib.
Dari informasi yang dihimpun kabarpali.com, hal itu bermula, lantaran masyarakat yang berada di kawasan Talang Jepit, Kelurahan Talang Ubi Selatan resah, karena sering kehilangan uang yang disimpan di dalam rumah.
Sesosok mahluk astral yang berperangai jahat dan bertubuh kecil itu, ditangkap tangan usai mencuri uang milik keluarga Wati, warga setempat.
Ikhwal diketahuinya, berdasarkan pengakuan Enda, anak Wati yang bercerita pada ibunya bahwa ia telah diinjak injak sekelebat mahkluk kecil bermata besar, saat tidur di kamarnya, pukul 02.30 WIB, Senin malam (2/4/2018).
Pagi harinya, karena merasa berfirasat tidak baik, ia pun memeriksa simpanan uang miliknya. Ternyata benar saja, ia telah kehilangan uang berjumlah Rp700ribu, malam itu.
"Akhirnya, suami Wati meminta bantuan saya, untuk menerawang kemungkinan apakah tuyul yang mencuri itu, pada malam berikutnya," tutur Apek (45), tetangga Wati yang memang mempunyai kemampuan supranatural.
Dan benar saja, tambah Apek, sosok tuyul itu ternyata datang lagi, lalu ditangkapnya saat terpojok di sudut kamar Enda. "Sekarang ia sudah kita sandera di dalam toples ini," tandasnya, sembari menunjukkan stoples yang ditutup rapat, Rabu siang (4/4/2018).
Beberapa pekan terakhir ini, lanjut apek, memang warga sudah resah, lantaran sering kehilangan uang, secara aneh. Uang yang disimpan secara rapi, tiba tiba bisa hilang tanpa ada benda yang rusak, dan hanya separoh saja, atau tidak dicuri semuanya.
"Kejadian ini seakan membuktikan, bahwa selama ini memang ada tuyul yang berkeliaran maling duit penduduk di sini," imbuh Apek.
Saat ini, dijelaskannya, kondisi tuyul yang tak kasat mata, dan hanya bisa dilihat oleh orang berkemampuan khusus (mempunyai indra keenam) sudah tak berdaya.
"Sekarang, kami hanya menunggu pemiliknya datang dan mengakui bahwa ia yang memelihara tuyul itu. Lalu mengembalikan uang yang sudah hilang selama ini pada kami, agar kami bisa menginfakkannya ke musholah."
Namun, lanjut Apek, hingga hari ketiga ini belum ada yang datang, meski sudah ada gerak gerik orang yang mencurigakan bolak balik melintas di seputar rumahnya.
"Prediksi saya pada hari keempat tuyul ini akan mati, sebab kondisinya sudah sangat lemas. Artinya, jika tuyul ini mati, maka biasanya tuannya juga akan bernasib sama," pungkasnya, sembari membungkus kembali stoples berisi tuyul dengan kain hitam, dan menindih tutupnya dengan batu ulekan.[red]