Faktanya Ibukota PALI masih Sulit Air Bersih
Oleh Redaksi KABARPALI
Ilustrasi/net
PALI [kabarpali.com] - Polemik terkait pengadaan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga, masih menjadi persoalan berkepanjangan di Kota Pendopo Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.
Tak hanya saat musim kemarau saja. Bahkan pada musim penghujan pun, kebutuhan air bersih masih kerap dikeluhkan masyarakat.
Meski pipa pipa air yang dikelolah PT PDAM Lematang Enim Cabang Pendopo - Teluk Lubuk sudah menjangkau sebagian pemukiman warga, namun hal itu belumlah mencukupi kebutuhan mereka.
"Cakmano nak cukup. Aernyo bae (PDAM) nemanlah mati. Kadang berapo ari idak idop. Nah, nak masak lagi susah. Apolagi nak nyuci mandi," keluh Mawan, warga Handayani, Selasa (23/1/2018).
Meskipun mengalir, tambah Mawan, biasanya pada tengah malam. Itu pun mengalirnya kecil sekali. Sehingga pemakaian pun harus irit agar tercukupi.
Berbeda lagi yang dialami Jerry, warga sebuah perumahan di kawasan Golf Handayani. Karena instalasi PDAM belum menjangkau ke sana, maka untuk memenuhi kebutuhan air bersih, ia harus merogoh kocek yang tak sedikit.
"Kami rutin membeli air dari PDAM. Semobil tangki kapasitas 4000 liter seharga Rp150 ribu. Biasanya dua minggu habis. Jadi sebulan pengeluaran membeli air saja sudah Rp300 ribu," ungkapnya.
Terkadang, lanjutnya, untuk menghemat, keluarganya menampung air hujan di sebuah drum. "Itu kalau musim penghujan. Kalau musim kemarau terpaksa harus beli," tukasnya.
Menurut Jerry, ia pernah mencoba membuat sumur gali namun gagal. Meski sudah sedalam 5 meter, namun belum juga ada mata airnya. Sedangkan tanahnya sangat keras.
"Ada tetangga yang berhasil itupun kedalamannya hingga 15 meter. Namun jika disedot terus cepat kering. Tak berbeda dengan sumur bor. Selain cepat kering jika dihisap terus, juga airnya berlinang-linang seperti ada minyaknya," pungkas Jerry.
Sementara itu, Kepala PT PDAM Lematang Enim Cabang Pendopo Teluk lubuk; Rusdi, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa saat ini kendala yang sedang dialami yakni kekurangan debit air.
"Hal ini diakibatkan kurangnya alat pompa kita yang mengalirkan air dari intake PDAM di Teluk Lubuk ke Pendopo. Pemakai (pelanggan,red) banyak, namun air yang mengalir sedikit," ujarnya pada kabarpali.com, Selasa (23/1/2018).
Untuk itu, Rusdi berharap, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PERKIM) Kabupaten PALI, pemerintah bisa membantu pengadaan pompa tambahan.
"Maksud kami, Perkim koordinasi dengan PDAM. Apa yang mau dibantu. Agar tepat, koordinasi dengan PDAM pusat. Sebab, kalau melalui APBD Muara Enim pasti sudah tidak mau lagi membantu PDAM Pendopo," singkatnya.[red]