7 Perampok Beraksi di BRI Abab
Abab [kabarpali.com] – Rabu Malam (22/2/2017), Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Abab yang terletak di Desa Betung Selatan Kecamatan Abab Kabupaten PALI disatroni perampok.
Kawanan bersenjata api itu membobol bank plat merah itu sekira pukul 02.00 WIB. Jumlah mereka ditaksir tujuh orang.
Menurut Manto (40), pemilik warung yang berada di depan Bank BRI Abab, para permpok tersebut sempat mengikatnya. Mereka mengendarai satu unit mobil jenis double gardan dan semuanya menggenggam senjata api jenis pistol.
"Mereka (kawanan perampok, red) ketika datang langsung menghampiri warung kami yang memang tidak pernah tutup. Salah satu pelaku menodongkan pistol kearah aku dan mengancam agar aku tidak berteriak. Karena takut, aku pun hanya diam. Pelaku pun mengikat aku dan anak aku yang masih berumur 13 tahun yang duduk di samping,aku, sehingga kami tidak bisa berbuat apa-apa," beber Manto ketika ditemui di tempat kejadian, Kamis (23/2).
Setelah berhasil mengikat dirinya dan anaknya, Manto melihat,kawanan perampok menuju ke arah belakang kantor BRI dan mencongkel pintu belakang bank menggunakan linggis dan langsung masuk ke dalam ruangan bank.
"Didalam ruangan bank itu ada empat pegawai yang sedang jaga malam. Tiga dari empat pegawai itu juga mengalami hal sama seperti aku, diikat tangannya. Sementara yang satu lagi tidak diganggu karena sedang tidur," terangnya.
Sementara itu Kapolsek Penukal Abab ; AKP Denni NS mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP dan langsung melakukan penyelidikan.
“Dari olah TKP ditemukan brankas dalam keadaan rusak dan terbuka, namun menurut pihak bank, kebetulan pada saat itu kas memang sedang kosong,” katanya.
Selain menemukan brankas rusak, Kapolsek juga mengatakan bahwa satu unit laptop dan enam unit ponsel milik petugas bank berhasil digasak perampok.
“Kita akan coba buka rekaman CCTV untuk mencocokkan databasenya. Nomor handphone yang dibawa perampok juga bisa dilacak untuk mengejar para pelaku,” tandasnya.
Hingga berita ini dipublis, pihak BRI Unit Abab sendiri belum bisa dihubungi.[jhn]