Wakil Bupati Akui PALI Belum Optimal dalam Mengelola Sampah
PALI [kabarpali.com] - Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Drs. H. Soemarjono, menegaskan bahwa kerusakan alat berat tidak seharusnya menjadi alasan utama atas penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten PALI.
Menanggapi kondisi TPA yang sudah penuh sesak, Soemarjono memastikan akan turun langsung ke lapangan untuk memeriksa situasi tersebut.
"Terkait masalah TPA yang penuh, kita tidak boleh menjadikan kerusakan alat sebagai alasan. Besok (Selasa) saya akan cek langsung ke lapangan. Jika alat berat yang rusak menjadi penyebab, kami akan segera memperbaikinya atau bahkan menggantinya dengan yang baru," ujar Soemarjono saat berbincang dengan awak media, Senin (3/2/2025).
Soemarjono juga menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan sampah agar sampah tidak hanya menjadi beban, tetapi juga dapat memiliki nilai ekonomi yang bermanfaat.
"Kami akui masih ada kekurangan dalam pengelolaan sampah yang bernilai. Kurangnya inovasi merupakan salah satu penyebabnya. Terima kasih atas informasi yang diberikan, kami akan segera menindaklanjutinya bersama OPD terkait," tambahnya.
Pernyataan Wabup PALI ini muncul setelah Komisi 2 DPRD Kabupaten PALI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke TPA yang terletak di Kelurahan Handayani Mulia. Hasil sidak tersebut menemukan sejumlah permasalahan serius, mulai dari kerusakan alat berat hingga sistem pengelolaan sampah yang belum berjalan optimal.
Ketua Komisi 2 DPRD PALI, Rommy Suryadi, A. Md, menegaskan bahwa masalah ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
"Kami melihat perlunya adanya inovasi dalam pengelolaan sampah agar dapat memiliki nilai ekonomis, bukan sekadar menjadi beban bagi lingkungan," ujarnya tegas.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah melibatkan pihak ketiga untuk pengangkutan sampah. Langkah ini tidak hanya mengurangi beban pemerintah, tetapi juga dapat memberdayakan pengusaha lokal.
"Sering kali aset pemerintah memang dapat dibeli, namun tidak dapat dirawat dengan baik. Inilah yang perlu kami benahi," tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PALI, M. Yusi, mengakui bahwa alat berat di TPA mengalami kerusakan. Selain itu, akses jalan menuju lokasi juga terganggu oleh kondisi cuaca hujan yang memperburuk pengelolaan sampah.
"Kami sudah mengusulkan pembangunan TPA yang lebih layak karena berdasarkan Detail Engineering Design (DED), TPA yang ada saat ini belum memenuhi standar yang ditetapkan," ungkapnya.[red]