Waduh! Gelora November Masih Jadi Tempat Mabuk Obat batuk dan Lem

Oleh Redaksi KABARPALI | 31 Juli 2019
Bungkus obat batuk dan kaleng lem nampak berserakan di GOR Gelora Nopember Komperta Pendopo.


PALI [kabarpali.com] - Fenomena mabuk dengan mengkonsumsi sirup obat batuk sachetan dan lem aib*n masih melanda kota Pendopo Talang Ubi Kabupaten PALI.
 
Hal ini terbukti dari ditemukannya ratusan bungkus obat batuk di bawah kolong dan ruangan di Tribun Gelora November, komplek Pertamina Pendopo, kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Rabu (31/7/2019).
 
Pantauan media ini di lapangan, tampak tumpukan bungkus obat batuk berwarna hijau berserakan di bawah kolong tribun serta di dalam ruang ganti tribun, bagian belakang.
 
Seperti yang disampaikan oleh Ketua KNPI PALI Anasrullah (29). Dengan kondisi tersebut, membuat dirinya prihatin dan meminta seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu mencari solusi atas masalah itu.
 
"Ini tentu tugas kita bersama. Orang tua, sekolah dan pemerintah harus bersinergi agar menciptakan lingkungan yang bersih. Karena, faktor utama maraknya pecandu obat batuk yaitu lingkungan. Terkait hal ini, kita akan coba untuk lakukan sosialisasi bersama pihak lainnya," kata Anas.
 
Senada, Agus Susanto Asc, Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi, Majelis Sinergi Kalam (MASIKA) ICMI Kabupaten PALI, meminta agar permasalahan itu segera ditanggapi.
 
"Apalagi Gelora November merupakan asset negara yang dikelolah oleh PT Pertamina, tentu sangat disayangkan jika dijadikan tempat untuk mabuk obat batuk. Makanya, seluruh pihak terkait harus segera duduk bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut," ujarnya.
 
Sementara itu, Ferry Prasetyo Wibowo, Asisten Manager Legal and Relationship (Asmen LR) PT Pertamina EP  Asset 2 Field Pendopo mengaku bahwa  pihaknya berjanji akan segera melakukan pembersihan dan pengetatan patroli di areal tersebut.
 
"Sebelumnya sudah beberapa kali anggota security melakukan peneguran hingga diantarkan ke orang tua pemuda yang beraktivitas di sana, akan tetapi mendapatkan respon negatif dari pihak orang tua terlapor. Seperti dimarah-marahin oleh orang tua terlapor," jelas Ferry saat dihubungi via WA, Rabu (31/7).[red]

BERITA LAINNYA

61296 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

33953 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

21886 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

21231 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

20152 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019
PALI [kabarpali.com] - Fenomena mabuk dengan mengkonsumsi sirup obat batuk sachetan dan lem aib*n masih melanda kota Pendopo Talang Ubi Kabupaten PALI.
 
Hal ini terbukti dari ditemukannya ratusan bungkus obat batuk di bawah kolong dan ruangan di Tribun Gelora November, komplek Pertamina Pendopo, kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Rabu (31/7/2019).
 
Pantauan media ini di lapangan, tampak tumpukan bungkus obat batuk berwarna hijau berserakan di bawah kolong tribun serta di dalam ruang ganti tribun, bagian belakang.
 
Seperti yang disampaikan oleh Ketua KNPI PALI Anasrullah (29). Dengan kondisi tersebut, membuat dirinya prihatin dan meminta seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu mencari solusi atas masalah itu.
 
"Ini tentu tugas kita bersama. Orang tua, sekolah dan pemerintah harus bersinergi agar menciptakan lingkungan yang bersih. Karena, faktor utama maraknya pecandu obat batuk yaitu lingkungan. Terkait hal ini, kita akan coba untuk lakukan sosialisasi bersama pihak lainnya," kata Anas.
 
Senada, Agus Susanto Asc, Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi, Majelis Sinergi Kalam (MASIKA) ICMI Kabupaten PALI, meminta agar permasalahan itu segera ditanggapi.
 
"Apalagi Gelora November merupakan asset negara yang dikelolah oleh PT Pertamina, tentu sangat disayangkan jika dijadikan tempat untuk mabuk obat batuk. Makanya, seluruh pihak terkait harus segera duduk bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut," ujarnya.
 
Sementara itu, Ferry Prasetyo Wibowo, Asisten Manager Legal and Relationship (Asmen LR) PT Pertamina EP  Asset 2 Field Pendopo mengaku bahwa  pihaknya berjanji akan segera melakukan pembersihan dan pengetatan patroli di areal tersebut.
 
"Sebelumnya sudah beberapa kali anggota security melakukan peneguran hingga diantarkan ke orang tua pemuda yang beraktivitas di sana, akan tetapi mendapatkan respon negatif dari pihak orang tua terlapor. Seperti dimarah-marahin oleh orang tua terlapor," jelas Ferry saat dihubungi via WA, Rabu (31/7).[red]

BERITA TERKAIT

Dispora PALI Buka Pendaftaran Sekolah Sepak Bola untuk Anak Usia 6-15 Tahun

31 Oktober 2024 1138

PALI [kabarpali.com] — Dalam upaya mendukung pengembangan bakat olahraga [...]

Khasiat Buah Mengkudu: Si Buah Ajaib dari Tropis

12 Juli 2024 1798

BUAH mengkudu, juga dikenal dengan nama noni (Morinda citrifolia), adalah buah [...]

Batubara Berceceran di jalan Lintasan, Bisa Cemari Lingkungan Loh!

26 Februari 2024 2502

PALI [kabarpali.com] – Operasional industri tambang batubara di Kabupaten [...]

close button