Terhutang Rp2,3 Miliar, Aliran PDAM PALI disetop Muara Enim
Oleh Redaksi KABARPALI
PALI [kabarpali.com] - Gaduhnya masyarakat di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), khususnya di Kota Pendopo Kecamatan Talang Ubi, karena aliran air PDAM yang terhenti, terjawab sudah. Rupanya, suplai air bersumber dari Sungai Lematang itu disetop PDAM Muara Enim.
Terhentinya aliran air ke rumah pelanggan di PALI, menyebabkan warga setempat menggunakan air kotor dari Lebung/Embung (danau) yang berada di sekitar pemukiman. Mereka terpaksa memanfaatkan air tersebut untuk berbagai kebutuhan rumah tangga.
"Ya, terpaksa, Pak. Sebab tak ada pilihan lain. PDAM sudah padam sekitar 10 hari terakhir ini. Entah mengapa, suplai air bersih di daerah ini tak pernah lancar dan mencukupi kebutuhan masyarakat," tutur Satimin, warga Kelurahan Talang Ubi Timur, bingung.
Kepada awak media, Direktur PDAM Tirta PALI Anugerah, Puryadi, mengatakan bahwa saat ini suplai air dari Sungai Lematang di Teluk Lubuk Kabupaten Muara Enim, disetop oleh PDAM Lematang Enim.
“Kita belum bayar dari bulan Desember 2019 hingga Juni 2020. Total mencapai Rp 2,3 M. Adanya keterlambatan pembayaran dikarenakan banyak perbaikan kebocoran di jaringan pipa PDAM, serta masih banyaknya pelanggan yang belum bayar, dan over kapasitas pekerja juga bisa jadi salah satu kendalanya,” kata Puryadi, Senin (6/7/2020).
Meski begitu, ia mengaku bahwa saat ini pihaknya terus mencari solusi agar kebutuhan air bersih di Kabupaten PALI bisa tercukupi. Upaya itu antara lain dengan mencoba mengalirkan air dari intake Muara Sungai Kecamatan Tanah Abang mulai Kamis nanti.
"Kami juga terus berkomunikasi dengan PDAM Muara Enim, agar bisa tetap mengalirkan air ke PALI. Mereka sudah komitmen untuk membantu, dan akan segera dikirimkan. Hanya saja volume akan dikurangi, dan kemungkinan tidak lagi seminggu tiga kali,” jelasnya.[red]