Sudah dipungut Biaya untuk Perpisahan, Eh.. Pas Acara Kelaparan Kehausan
Oleh Redaksi KABARPALI
Suasana pesta perpisahan SMPN I Talang Ubi Tahun Ajaran 2017/2018.
PALI [kabarpali.com] - Acara pesta perpisahan SMPN I Talang Ubi Kabupaten PALI, diwarnai kritikan dan kekecewaan para wali murid yang hadir di sana. Pasalnya meski sudah dipungut sumbangan semua, namun pada saat kegiatan mereka justru tak mendapat snack atau mengganjal perut layaknya di acara sejenis lainnya.
Mereka mengeluhkan hal itu, dan menyampaikan pada awak media usai menghadiri pesta perpisahan penglepasan siswa kelas IX tahun ajaran 2017/2018, yang digelar di Gedung Pesos Komperta Pendopo, Kabupaten PALI, Kamis (10/5/2018).
![](http://kabarpali.com/po-content/uploads/IMG_20180511_065221.jpg)
"Kami kecewa dengan panitia penglepasan pelajar kelas IX SMP Negeri I pada hari ini. Karena anak -anak kami tidak dikasih makan oleh panitia. Padahal kami sudah diharuskan mengeluarkan uang Rp200 ribu, sokongan untuk perpisahan," celetuk JL, salah satu orang tua murid yang minta namanya diinisialkan, sepulang dari gedung Pesos Pendopo.
Bahkan, menurutnya, selain siswa kelas IX, SMPN I Talang Ubi melalui Komite Sekolah juga memungut dana dari seluruh siswa kelas VII dan VIII, untuk kegiatan itu. "Bayangkan. Ada banyak siswanya, masa' beli snack saja tidak cukup!" sesalnya.
Padahal, lanjut JL, harga snack atau nasi kotak paling berkisar Rp15 ribu per porsinya. "Saat kami menghadiri rapat komite ditentukan membayar Rp200 ribu. Kami anggap dengan uang itu ada konsumsi makan dan minum anak kami. Namun nyatanya tidak ada, malah anak kami menangis pulang ke rumah karena lapar," jelas warga yang bermukim di Talang Ubi itu.
Selain ungkapan kekesalan JL, ada juga ungkapan yang disampaikan oleh orang tua pelajar kelas VII dan VIII melalui pesan Facebook dan Whatsapp Mesengger milik awak media. Senada, mereka minta kalangan pewarta mengungkap hal ini pada publik.
"Dek kamu ini wartawan kan, Kalo kamu wartawan tolong kamu selidiki guru apo Kepala Sekolah SMP Negeri I. Kami orang tua murid kecewa karena perpisahan kelas 9 hari ini, anak aku baru kelas 8 tapi disuruh sokongan jugo Rp75.000. Tapi itu dak masalah bagi kami, yang kami masalahke dengan duet itu apo dak biso beli nasi samo minum sampe anak kami kehausan," tulis salah satu wali murid via pesan FB, yang memohon agar identitasnya dirahasiakan.
Terpisah, Kepala SMPN I Talang Ubi ; Arie Yulita Wulandari SPd, membenarkan adanya sumbangan Rp200 ribu setiap siswa kelas IX, namun ia berkilah bahwa hal itu merupakan hasil rapat komite sekolah.
"Yo memang sumbang Rp200 ribu, tapi itu kan berdasarkan rapat komite dan sudah diterangkan pada papan tulis oleh Ketua Komite," ujarnya singkat, via pesan Whatsapp pada salah satu awak media.
Sedangkan saat ditanya terkait banyak peserta yang kelaparan, putri Ketua DPRD PALI itu, mengatakan bahwa sesuai rencana sebelumnya, memang tidak ada anggaran makan siang.
"Ya, kalau tidak salah tidak ada makan siang, karena sesuai rencana anggarannya," cetusnya.[red]