Spanduk #2019GantiPresiden Mulai Bertebaran di PALI
Oleh Redaksi KABARPALI
Spanduk #2019GantiPresideGantiPresiden nampak di Simpang 5 Pendopo.
PALI [kabarpali.com] - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, tulisan viral nan kontroversial #2019GantiPresiden pun mulai bertebaran di PALI. Terpampang berupa spanduk, masyarakat dapat melihatnya di beberapa titik strategis di Bumi Serepat Serasan.
Spanduk dengan komposisi latar belakang putih, dilengkapi tulisan "Relawan Nasional #2019GantiPresiden Secara Konstitusional" itu nampak mencolok terpasang di Kota Pendopo, kecamatan Talang Ubi yang merupakan ibukota Kabupaten ini.
Dari pantauan media ini, spanduk tersebut terdapat di Simpang Lima tepatnya di depan Gapura Komperta Pendopo dan persimpangan Lapangan Golf.
Menurut Yanto, salah satu warga Pendopo kecamatan Talang Ubi, ia mengaku baru mengetahui spanduk itu dipasang pada Minggu (9/9) sekitar pukul 11.00 WIB saat dirinya hendak pergi ke tempat hajatan keluarganya di wilayah Sumberjo kelurahan Talang Ubi Utara.
"Pas lewat Simpang Lima tadi saya lihat spanduk #2019GantiPresiden di pagar. Bisa jadi karena lagi heboh sekarang," ungkapnya.
Yanto pun lalu geleng-geleng saja, saat ditanya terkait siapa yang memasang spanduk itu, ia mengaku tidak mengetahuinya. "Nahh, kurang tahu pak siapa yang memasangnya. Waktu masangnya juga saya tidak tahu," tuturnya.
Sementara itu, M Anasrul, Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten PALI, menilai kehadiran spanduk #2019GantiPresiden di kota Pendopo merupakan cerminan sebuah negara demokrasi. Namun yang terpenting bagi dirinya, yakni suasana di Kabupaten PALI kiranya tetap sejuk dan tenang.
"Sah-sah saja, baik itu ada spanduk #JokowiDuaPeriode ataupun #2019GantiPresiden, karena ini negara demokrasi. Yang penting tetap jaga kondusifitas di kabupaten PALI, jangan sampai menimbulkan kegaduhan di lingkungan masyarakat karena ini sudah mulai memasuki tahun politik," ungkapnya.
Dia berharap pada tahun politik yang tidak lama lagi akan dihadapi, masyarakat akan disuguhkan sebuah kompetisi yang jujur, adil, serta bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik lagi.
"Intinya yakni fastabikul khoirot, atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Artinya tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu. Hal ini yang harus kita utamakan," tutupnya.[red]