Selesai, Pemkab Serahkan Rumah Khusus untuk Warga Talang Pipa
Oleh Redaksi KABARPALI
Program Rumah Khusus 2017 Kabupaten PALI.
Talang Ubi [kabarpali.com] - Sebanyak 33 keluarga asal bantaran Sungai Abab kawasan Talang Pipa Kelurahan Talang Ubi Selatan, resmi menerima unit rumah yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten PALI, di kawasan Simpang Bandara Kelurahan Handayani Mulia Kecamatan Talang Ubi.
Mereka dinyatakan resmi menerima rumah bertipe 36 itu, setelah mengundi nomor rumah pada Selasa (18/9/2018), yang difasilitasi oleh leading sektornya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) PALI.
Menurut Kepala Dinas Perkim PALI ; Ir Etty Murniaty, sedianya Pemkab akan merelokasi 50 keluarga yang bermukim di kawasan yang kerap banjir itu, namun saat ini baru 33 keluarga yang bersedia pindah ke sana. Nantinya di seputar bantaran Sungai Abab itu akan direvitalisasi oleh pemerintah, agar le
"Sisanya sebanyak 17 keluarga masih mempertimbangkan (pindah). Sedangkan 33 keluarga tersebut sudah mengundi nomor rumah masing-masing. Sehingga mereka sudah tahu nomor rumah mereka berapa," ujarnya, Rabu pagi (19/9/2018).
Sebenarnya, tambah Etty, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum secara resmi menyerah terimakan program yang didanai dari APBN itu. Namun mempertimbangkan fasilitas yang sudah selesai itu kini banyak yang hilang, pihaknya kemudian memutuskan untuk menyerahkan sementara dahulu ke warga yang berhak. Sembari menunggu proses di kementerian.
"Kalau sudah diketahui masing-masing kepemilikan rumah siapa, mereka sudah bisa merawat dan menjaga fasilitasnya masing-masing. Mengingat saat ini banyak yang hilang seperti tedmon, dan lainnya," ujar wanita yang juga menjabat Kadis PUBM itu.
Terpisah, saat kabarpali.com meninjau lokasi perumahan tersebut, nampak sebuah keluarga sudah mulai merapikan kediaman barunya. Meski belum ditempati, mereka mengaku sudah mulai menyiapkan rumahnya agar siap dihuni.
"Kami baru beres-beres saja, dek. Mulai membersihkan sekitar rumah. Alhamdulillah kami senang dapat rumah di sini. Karena sudah tak tahan lagi jadi langganan banjir di Talang Pipa," tutur Miran (42), ditemani istrinya, Leli (37).
Ditambahkan Miran, bahwa keluarganya dan juga warga yang lain sebenarnya tinggal menunggu jaringan listrik dan air masuk ke kawasan pemukiman yang berjarak sekitar 1 km dari Simpang Bandara itu, baru mereka akan pindah.
"Kalau listrik dan air bersih sudah masuk, sertifikat kepemilikan juga sudah diserahkan ke kami, maka kami tentu akan segera menempati rumah ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia juga meminta agar fasilitas umum seperti musholah misalnya, agar juga segera dibangun. Karena sarana peribadatan itu tentu juga sangat penting bagi penduduk yang mayoritas muslim.
"Meski jalannya sudah bagus, letak perumahan ini kan lumayan jauh dari pemukiman penduduk lain di Talang Ubi ini, jadi kami berharap agar fasilitas umum bisa juga dibangun oleh pemerintah," pungkas Miran, diiyakan istrinya.[red]