Perut dan Kaki Membesar, Seorang Anak di bawa Ke RSUD PALI
PALI [kabarpali.com] – Didiagnosa tim media mengalami penyakit kelainan jantung, seorang anak pasangan Anton dan Anisa warga Desa Tanjung Baru Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bernama Anzelin (8) kini mendapat pelayanan medis di RSUD PALI.
Sebelumnya, anak perempuan yang perutnya kini terlihat membesar itu hanya diobati alakadarnya oleh bidan desa dan berobat secara kampung saja (tradisional,red).
Diakui Dinas Kesehatan Kabupaten PALI begitu mendapat informasi ada warga yang menderita sakit tersebut, mereka langsung memerintahkan pihak terkait agar segera merawat dan membawanya ke RSUD PALI untuk dilakukan tindakan medis lebih lanjut.
“Kami mendapat informasi terkait adanya pasien ini, dan kami langsung perintahkan kepala Puskesmas Penukal Utara untuk jemput dan membawanya ke rumah sakit,” ungkap dr H Muzakir, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PALI, Senin (3/9).
Meski demikian, saat ini Muzakir mengatakan bahwa pasien bersangkutan diagnosanya belum pasti, sebab dari kasat mata kondisi pasien itu terlihat perut kembung dan kaki bengkak serta sesak napas.
“Nanti kita periksa lebih lengkap, apabila memang tidak bisa diatasi di RSUD PALI kita akan rujuk ke rumah sakit di Palembang. Dan semua biaya ditanggung pemerintah,” tukasnya.
Sementara itu, seperti dituturkan Anton, orang tua Anzelin, anaknya tersebut mulai mengalami sakit sejak tujuh bulan lalu. Awalnya, ia mengalami demam tinggi disertai nyeri di bagian perut yang tak biasanya.
“Dulu sempat kami bawa ke sebuah rumah sakit di Palembang, namun tidak ada keterangan dari dokternya, sakitnya apa, lalu disarankan agar berobat jalan. Kini sejak tiga bulan terakhir, perut dan kaki anak kami kian membesar,” urainya sedih.
Meski begitu, ditambahkan Anton, sejak perut dan kakinya membengkak, karena keterbatasan ekonomi, anaknya pun hanya diobati di rumahnya saja. “Kami hanya bisa obati secara kampung saja, atau paling banter dibawa ke bidan desa. Kemudian, karena kondisinya semakin memburuk, ada tetangga yang berinisiatif menyampaikannya ke Dinkes PALI, yang akhirnya dijemput pakai ambulan ke RSUD PALI,” pungkasnya.[red]