Korupsi KUR, Begini Motif yang dilakukan Mantan Kepala Bank di PALI

Oleh Redaksi KABARPALI | 22 Mei 2024


PALI [kabarpali.com] - Seorang mantan Kepala Bank milik pemerintah di Unit Betung Abab Kabupaten PALI, Cabang Prabumulih, ditetapkan tersangka karena diduga korupsi. Akibat motif kejahatan yang ia lakukan, negara dihitung telah merugi milyaran rupiah.

Dijelaskan Kepala Kejari PALI, melalui Kepala Seksi Intelijen Rido Dharma Hermando SH MH, motif yang di lakukan AU, mantan Kepala Unit Bank dimaksud, adalah dengan cara Mantri memprakarsai 52 pinjaman nasabah dengan plafon maksimal melalui cara yang tidak sesuai dengan ketentuan yg berlaku.

"Caranya yakni memanipulasi data nasabah, kemudian 52 nasabah tersebut disetujui oleh Kepala Unit tanpa dilakukan pengecekan maupun survey terhadap kebenaran data nasabah," ujar Kasi Intel melalui keterangan tertulisnya pada media ini, Selasa (21/5/2024).

Selain itu, tambahnya, Kepala Unit Bank mengetahui penggunaan pinjaman nasabah yang tidak sesuai dengan permohonan pinjamannya yaitu untuk pembayaran asuransi davestera dan pengendapan uang nasabah.

Sebelumnya, AU berstatus saksi atas tersangka PS, Mantri di sebuah bank plat merah Unit Betung Abab. PS ditahan pada 22 April 2024, karena diduga melakukan tindak pidana korupsi dana KUR tahun 2020.

Pada perkembangannya, status AU dinaikkan sebagai tersangka pada kasus yang sama, karena diduga mengetahui dan menyetujui perbuatan tersebut.[red]

BERITA LAINNYA

56009 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

26651 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

20570 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

20483 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

19299 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019

PALI [kabarpali.com] - Seorang mantan Kepala Bank milik pemerintah di Unit Betung Abab Kabupaten PALI, Cabang Prabumulih, ditetapkan tersangka karena diduga korupsi. Akibat motif kejahatan yang ia lakukan, negara dihitung telah merugi milyaran rupiah.

Dijelaskan Kepala Kejari PALI, melalui Kepala Seksi Intelijen Rido Dharma Hermando SH MH, motif yang di lakukan AU, mantan Kepala Unit Bank dimaksud, adalah dengan cara Mantri memprakarsai 52 pinjaman nasabah dengan plafon maksimal melalui cara yang tidak sesuai dengan ketentuan yg berlaku.

"Caranya yakni memanipulasi data nasabah, kemudian 52 nasabah tersebut disetujui oleh Kepala Unit tanpa dilakukan pengecekan maupun survey terhadap kebenaran data nasabah," ujar Kasi Intel melalui keterangan tertulisnya pada media ini, Selasa (21/5/2024).

Selain itu, tambahnya, Kepala Unit Bank mengetahui penggunaan pinjaman nasabah yang tidak sesuai dengan permohonan pinjamannya yaitu untuk pembayaran asuransi davestera dan pengendapan uang nasabah.

Sebelumnya, AU berstatus saksi atas tersangka PS, Mantri di sebuah bank plat merah Unit Betung Abab. PS ditahan pada 22 April 2024, karena diduga melakukan tindak pidana korupsi dana KUR tahun 2020.

Pada perkembangannya, status AU dinaikkan sebagai tersangka pada kasus yang sama, karena diduga mengetahui dan menyetujui perbuatan tersebut.[red]

BERITA TERKAIT

Kurangi Pengangguran, Jika Terpilih H Asri - Irwan akan Bangun BLK di PALI

12 September 2024 268

PALI [kabarpali.com] - Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Penukal Abab [...]

Kenapa Wartawan Jangan Berpolitik? Ini Dasarnya..

05 September 2024 280

Di Indonesia, tidak ada undang-undang yang secara eksplisit melarang wartawan [...]

Musim Pilkada : Demi Kepentingan Publik, Wartawan Jangan Berpolitik

05 September 2024 753

Memasuki musim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, tensi politik [...]

close button