Jalur Payu Putat -- Wilayah PALI Sudah Mulus, Warga Tunggu Sebelah Prabumulih Juga Bagus
Oleh Redaksi KABARPALI
Jembatan darurat bermaterial kayu di Payu Putat.
Tanah Abang [kabarpali.com] - Masyarakat pengguna jalan yang kerap melalui jalur Kelurahan Payu Putat Kotamadya Prabumulih, mengharap jalan yang menuju dan dari Kabupaten PALI itu sepenuhnya mulus serta tanpa hambatan untuk dilintasi.
Sebagaimana diketahui, saat ini jalan yang menyeberangi Sungai Lematang itu, di wilayah Kabupaten PALI sudah dibangun dan dicor beton. Sementara di sebelah wilayah Prabumulih masih dihampar bebatuan koral saja. Sehingga bagian yang amblas banyak berlobang di beberapa titik.

"Harapan kami jalan dan juga jembatan yang masuk Kelurahan Payu Putat, Prabumulih ini bisa segera dibangun, Pak. Supaya perjalanan warga benar-benar lancar tanpa hambatan," ujar Andi, seorang pengendara yang hendak menuju Prabumulih, baru-baru ini.
Akibat belum sepenuhnya mulus, di beberapa bagian jalan masih ada genangan air. Bahkan saat ini jembatan darurat yang bermaterial kayu sering terendam banjir, yang meluap dari sisi kanan kirinya.
"Pada musim penghujan ini kami sering tak bisa melintas di sini, Pak. Karena kerap banjir. Kalau sudah dibuat jembatan permanen, maka hal itu tentu bukanlah penghalang lagi," imbuhnya, yang saat itu mengendarai kendaraan roda empat.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas PUBM Kabupaten PALI, Ir Hj Etty Murniaty, mengungkapkan, bahwa pembangunan yang masuk kawasan Kota Prabumulih itu tentu tidak lagi menjadi tanggung jawab PALI. Wilayah PALI dan Prabumulih sendiri dipisahkan oleh batas bentangan Sungai Lematang.
"Mengenai jalan seberang Payu Putat, sebetulnya tanggung jawab Kota Prabumulih. Hanya saja tempo hari dibantu pembangunannya oleh pihak provinsi," ujar Etty pada media ini, Selasa (17/2/2019).
Mengenai kelanjutannya, ia mengaku belum mendapat informasi, apakah tetap dibantu provinsi atau akan dianggarkan oleh kotamadya Prabumulih. "Nanti ibu coba cari info ke Bina Marga Provinsi Sumsel," janjinya.
Sebelum dibangun jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten PALI dengan Kota Prabumulih itu, masyarakat terbiasa melintasi jalan kecil di sana dengan menyeberang Lematang menggunakan perahu getek berbayar.
Kini, selain jalur Payu Putat yang sudah terhubung dengan jembatan megah di atas aliran Lematang, juga terdapat jalur alternatif Tanjung Dalam Kecamatan Tanah Abang di hilirnya. Selain itu bagi warga yang hendak ke Palembang dapat juga melalui jalur Modong ke arah Lembak atau Gelumbang Kabupaten Muara Enim.
Beberapa kendala seperti belum rampungnya pembangunan dan kondisi alam berupa banjir, akhir-akhir ini menjadi keluhan dari para warga yang menjadi pengguna jalan. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten PALI berkomitmen, meski secara bertahap, akan segera menyelesaikan persoalan infrastruktur yang menjadi kebutuhan masyarakat.
"Sejak dilantik dulu, kami sudah berkomitmen untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur di PALI. Karena ini merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Namun dengan anggaran terbatas, tentu hal itu tidak mungkin dilakukan secara sekaligus. Kami harap masyarakat bersabar, serta mendukung dan saling bekerjasama untuk membangun PALI yang kita cintai ini," himbau Bupati PALI, ir H Heri Amalindo MM.[red]