Institusi Pelayanan Publik di PALI Harap Bantuan Alat Cegah Covid-19
Oleh Redaksi KABARPALI
Direktur PDAM Tirta PALI Anugerah dan para pegawai.
PALI [kabarpali.com] - Virus Corona atau Covid-19 yang kian mewabah di Indonesia, membuat masyarakat menjadi khawatir dan merasa harus proaktif dalam menanggulangi penyakit yang telah banyak menelan korban tersebut.
Untuk itu, sesuai himbauan pemerintah pusat, masyarakat diminta agar menghindari kerumunan serta jarak orang dengan orang dimanapun berada harus lebih dari 1 meter. Selain penggunaan masker, penyediaan hand sanitizer dan alat deteksi suhu tubuh di pusat pelayanan publik.
Meski demikian, di beberapa institusi yang masih membuka layanan publik di Kabupaten PALI, peralatan dimaksud nampak belum tersedia. Salah satunya di loket layanan pelanggan PDAM Tirta PALI Anugerah, di kawasan Golf Handayani Mulia.
Dari pantauan media ini, para pegawai yang melayani warga, belum menggunakan masker. Juga belum tersedianya hand sanitizer dan alat pendeteksi suhu tubuh.
Menurut Puryadi, Direktur PDAM Tirta PALI Anugerah, mereka belum bisa menyediakan peralatan untuk mencegah pandemi virus Corona tersebut. Karena memang tidak mempunyai anggaran khusus untuk membelinya.
"Wabah penyakit ini kan merupakan bencana nasional yang memang tidak terprediksi sebelumnya. Oleh karenanya, kami tidak punya anggaran untuk itu, sehingga tidak bisa menyediakan," tutur Puryadi, didampingi Bidang Hubungan Pelanggan, Indra Patria, Rabu (18/3/2020).
Oleh karenanya, ia berharap Pemerintah Kabupaten PALI, melalui Satgas pencegahan Corona yang telah terbentuk, bisa memberikan bantuan, agar mereka juga bisa berpartisipasi dalam mencegah penularan Covid-19 di wilayah ini.
"Harapan kami, Pemkab PALI berkenan memberikan bantuan peralatan dimaksud. Sehingga antara pegawai di sini dan juga warga yang datang bisa sama-sama ikut melakukan pencegahan wabah penyakit mematikan tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI, Junaidi Anuar, mengatakan, bahwa saat ini mereka telah memesan alat kesehatan (alkes) yang dibutuhkan untuk disediakan di titik berkumpul publik.
"Alkes tersebut sedang kita pesan dan dalam waktu dekat akan tersedia. Maka, untuk sementara ini kami himbau agar di sediakan secara mandiri terlebih dahulu, serta dapat diganti dengan sabun," jelasnya.
Selain itu, ia juga menyarankan agar menggunakan material lain yang bisa dipakai sebagai pengganti masker, jika memang alkes itu sulit ditemukan di pasaran saat ini.
"Untuk masker, dapat menggunakan sapu tangan atau kain lainnya, jika masker tidak didapat di pasaran," pungkas pria yang juga memegang komando pada Satgas Pencegahan Corona PALI itu.[red]