Horee.. di PALI Sudah Ada Sekolah Sepakbola Loh
Oleh Redaksi KABARPALI
Peserta didik Sekolah Sepakbola Bintang Muda PALI, di Desa Purun Kecamatan Penukal Kabupaten PALI, Minggu (30/10).
Penukal [kabarpali.com] - Untuk mengasah bakat terpendam anak-anak PALI di bidang olahraga sepakbola, pertama dan satu satunya Sekolah Sepakbola (SSB) didirikan di Bumi Serepat Serasan, oleh dua pemuda kembar asal Kecamatan Penukal.
SSB bernama Bintang Muda PALI itu rutin mengasah kemampuan siswanya di Lapangan sepakbola Desa Purun Kecamatan Penukal Kabupaten PALI, tepatnya di depan SDN 14 Penukal. Semenjak dibuka 1 bulan lalu, sudah menampung 40 peserta didik berusia 9 sampai 12 tahun.
Pendirinya ; Damar Wulan SPd Or dan Damarsari SPd Or, dua alumnus Universitas PGRI Palembang jurusan Olahraga ini mengaku berinisiatif mendirikan SSB untuk mendidik anak-anak PALI agar piawai memainkan si kulit bundar.
"Ini juga merupakan bentuk kecintaan kami pada sepakbola. Selain itu anak-anak butuh wadah dan kesempatan untuk mengembangkan hobby serta bakat mereka. PALI juga butuh kaderisasi atlet sepakbola yang bisa diandalkan," ujar keduanya, di sela kegiatan latihan, Minggu (30/10).
Kedua pemuda kelahiran 10 Oktober 1988 yang pernah merumput pada kompetisi hingga tingkat regional itu menambahkan, bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi atas didirikannya SSB Bintang Muda PALI. Terbukti orangtua yang mendaftarkan putranya terus bertambah.
"Metode latihannya terdiri dari gemblengan fisik dan mental yang disesuaikan untuk anak-anak. Diharapkan mereka selain piawai dalam bermain bola juga mempunyai mental yang penuh sportivitas, jujur dan berakhlak. Jadwal latihannya setiap hari pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB," tuturnya.
Sedangkan instruktur terdiri dari 4 orang, yang semuanya merupakan sarjana olahraga dan telah mempunyai berbagai sertifikasi keahlian sepakbola. Termasuk tim medis yang sudah bergelar SKep Ners.
Namun, karena pendanaan operasional yang belum ada, tukas Damar, SSB Bintang Muda PALI saat ini terpaksa membebankan biaya pada peserta didiknya sebesar Rp20 ribu per bulan.
"Kita belum ada donatur. Untuk biaya operasional dan alat-alat pendukung latihan kita masih pakai dana sendiri, dan dibantu oleh bea sumbangan dari siswa Rp20 ribu per bulan."
Oleh karenanya, Damar berharap pemerintah Kabupaten PALI melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) maupun Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kiranya bisa menganggarkan bantuan untuk SSB tersebut.
"Kita membutuhkan rangkulan dan uluran tangan semua pihak, terutama Pemkab PALI, agar SSB ini bisa berjalan dengan baik, dan pada akhirnya akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas."
Sementara itu, Ketua Harian KONI PALI ; Hendrik, mengatakan bahwa KONI sangat mendukung berdirinya SSB Bintang Muda PALI. Ia menjelaskan bahwa pengurus SSB Bintang Muda PALI sudah berkoordinasi dengan pihak KONI PALI, dan dalam waktu dekat akan meninjau langsung kegiatan latihan para peserta didik.
"Rencananya Minggu (30/10) kita tinjau ke sana, namun karena ada event road race, sehingga kita undur lagi," ujarnya.
Ia juga berjanji akan mengkondisikan agar kiranya ke depan SSB ini bisa mendapat anggaran biaya secara rutin, untuk menjamin keberlangsungan kegiatan belajar dan latihan yang semakin baik.[red]