Harga Getah Murah, Angka Kemiskinan Tinggi
Oleh Redaksi KABARPALI
Ilustrasi/net.
PALI [kabarpali.com] - Kondisi harga getah karet yang terus merosot serta statis pada level rendah, ditenggarai telah menjadi sebab utama masih tingginya angka kemiskinan, di Kabupaten PALI.
Hal ini seperti dipaparkan Wakil Bupati PALI ; Ferdian A Lacony, pada Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab.PALI Tahun Anggaran 2019, Kamis (29/03/2018).
Menurut Wabup, sebanyak 80% warga PALI menggantungkan hidup keluarganya dari bertani karet. Maka ketika harga karet murah, mereka terancam tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar.
"Akibatnya, daya beli rakyat menurun. Ekonomi pun merosot. Banyak imbas negatif yang disebabkan hal ini. Antara lain pendidikan anak-anaknya bisa tidak berlanjut hingga tingkat tinggi," tutur Ferdian, di hadapan seluruh stake holder.
Pada tahun 2017, dari data yang dirilis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) PALI, angka kemiskinan di kabupaten ini tercatat sebesar 14,53% atau 26 ribu lebih warga miskin dari 170 ribu penduduk.
"Untuk mengatasi hal itu, maka hendaknya kita mengerahkan segala bentuk potensi, sumber daya dan kreatifitas yang ada. Agar paradigma kemiskinan ini menjadi berkurang," tandasnya.
Wabup juga menghimbau, kepada semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), agar turut secara maksimal mengarahkan segala potensi tersebut pada kantong-kantong persoalan.
"Jangan sampai rakyat putus harapan. Yakinkan mereka, bahwa kita bersama rakyat, dalam segala macam persoalan yang ada," pungkasnya.[red]