Hanya 3 Meter dari Gedung Sekolah, Bangunan Embung ini Siap Telan Korban

Oleh Redaksi KABARPALI | 30 Oktober 2019


Talang Ubi [kabarpali.com] - Satu bulan belakangan ini, warga Dusun IV Talang Padang, Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, dihantui kecemasan. Pasalnya sebuah embung dengan kedalaman diperkirakan lebih dari lima meter dan luas puluhan meter, dibangun sangat dekat dengan sekolah setempat.
 
 
Akibatnya, lobang menganga itu seakan telah siap untuk menelan korban. Baik gedung sekolah SDN 27 Talang Ubi itu yang kini mulai nampak retak, siswa siswi yang asyik bermain, maupun siapa saja yang lengah.
 
Menurut Joni, wali murid yang tinggal tak jauh dari sekolah, bangunan embung itu mulai dibangun sejak beberapa bulan lalu. Di Benakat Minyak ada dua embung yang dibangun. Salah satunya di belakang SDN 27 tersebut.
 
"Kalo selesainya sekitar setengah bulan lalu, Pak. Entah apa alasannya, embung yang katanya sebagai penampungan air di musim kemarau itu di bangun sangat dekat sekali dengan bangunan sekolah ini?" urainya pada kabarpali.com, Rabu (30/10/2019).
 
Akibatnya, tak hanya para guru saja yang resah dan khawatir keselamatan peserta didik menjadi terancam, namun dirinya selaku orangtua dari anak yang bersekolah di sana menjadi sangat was-was sekali.
 
"Para guru kan tidak mungkin bisa menjaga satu persatu siswanya dengan sangat ketat, mengingat di sekolah ini juga tak ada pagar sama sekali. Jadi kami sebagai orangtua kerap kepikiran keselamatan anak-anak kami yang belajar di sini," keluh pria yang mengaku anaknya saat ini belajar di kelas IV di SDN itu.
 
Puncaknya, keresahan warga itu kian menjadi saat Minggu malam desa itu diguyur hujan lebat. Akibatnya, tanah di antara embung dan gedung sekolah menjadi longsor dan hampir menenggelamkan ruang kelas.
 
"Bapak bisa lihat sendiri, longsornya sudah sangat dekat pondasi ruang belajar itu. Ini sangat membahayakan. Makanya wajar kalau kemudian ada yang berinisiatif memposting di Medsos, mungkin supaya menjadi perhatian," cetusnya cemas.
 
Hal senada disampaikan Abduh, siswa kelas V SDN 27 Talang Ubi. Ia mengaku sering diwanti-wanti oleh ayah ibunya, agar bermain jauh-jauh dari embung itu.
 
"Kata mereka bahaya kalau main di dekat sana. Nanti bisa terjatuh, mati kau!" tutur pria kecil itu dengan polos.
 
Hingga berita ini ditayangkan belum ada statemen resmi dari Pemerintah Kabupaten PALI, melalui pihak-pihak terkait.[red]

BERITA LAINNYA

62157 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

34539 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

22165 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

21404 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

20319 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019
Talang Ubi [kabarpali.com] - Satu bulan belakangan ini, warga Dusun IV Talang Padang, Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, dihantui kecemasan. Pasalnya sebuah embung dengan kedalaman diperkirakan lebih dari lima meter dan luas puluhan meter, dibangun sangat dekat dengan sekolah setempat.
 
 
Akibatnya, lobang menganga itu seakan telah siap untuk menelan korban. Baik gedung sekolah SDN 27 Talang Ubi itu yang kini mulai nampak retak, siswa siswi yang asyik bermain, maupun siapa saja yang lengah.
 
Menurut Joni, wali murid yang tinggal tak jauh dari sekolah, bangunan embung itu mulai dibangun sejak beberapa bulan lalu. Di Benakat Minyak ada dua embung yang dibangun. Salah satunya di belakang SDN 27 tersebut.
 
"Kalo selesainya sekitar setengah bulan lalu, Pak. Entah apa alasannya, embung yang katanya sebagai penampungan air di musim kemarau itu di bangun sangat dekat sekali dengan bangunan sekolah ini?" urainya pada kabarpali.com, Rabu (30/10/2019).
 
Akibatnya, tak hanya para guru saja yang resah dan khawatir keselamatan peserta didik menjadi terancam, namun dirinya selaku orangtua dari anak yang bersekolah di sana menjadi sangat was-was sekali.
 
"Para guru kan tidak mungkin bisa menjaga satu persatu siswanya dengan sangat ketat, mengingat di sekolah ini juga tak ada pagar sama sekali. Jadi kami sebagai orangtua kerap kepikiran keselamatan anak-anak kami yang belajar di sini," keluh pria yang mengaku anaknya saat ini belajar di kelas IV di SDN itu.
 
Puncaknya, keresahan warga itu kian menjadi saat Minggu malam desa itu diguyur hujan lebat. Akibatnya, tanah di antara embung dan gedung sekolah menjadi longsor dan hampir menenggelamkan ruang kelas.
 
"Bapak bisa lihat sendiri, longsornya sudah sangat dekat pondasi ruang belajar itu. Ini sangat membahayakan. Makanya wajar kalau kemudian ada yang berinisiatif memposting di Medsos, mungkin supaya menjadi perhatian," cetusnya cemas.
 
Hal senada disampaikan Abduh, siswa kelas V SDN 27 Talang Ubi. Ia mengaku sering diwanti-wanti oleh ayah ibunya, agar bermain jauh-jauh dari embung itu.
 
"Kata mereka bahaya kalau main di dekat sana. Nanti bisa terjatuh, mati kau!" tutur pria kecil itu dengan polos.
 
Hingga berita ini ditayangkan belum ada statemen resmi dari Pemerintah Kabupaten PALI, melalui pihak-pihak terkait.[red]

BERITA TERKAIT

Perguruan Pagar Nusa PALI Gelar UKT, 50 Warga Kena Gembleng

09 Februari 2025 201

PALI [kabarpali.com] - Perguruan pencak silat Pagar Nusa Kabupaten Penukal Abab [...]

Dialog dengan PWI PALI : Para Tokoh Sampaikan Masukkan untuk Pemkab PALI

08 Februari 2025 301

Palembang [kabarpali.com] - Sejumlah tokoh masyarakat dan elemen penting di [...]

Wakil Bupati Akui PALI Belum Optimal dalam Mengelola Sampah

05 Februari 2025 293

PALI [kabarpali.com] - Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Drs. H. [...]

close button