Dua Pekan Menjelang Pendaftaran Cakada di PALI : Paslon Galau Menunggu B1KWK?
PALI [kabarpali.com] - Tahapan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 terus berjalan. Hari ini, Selasa (13/8/2024), terhitung 14 hari atau 2 pekan lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuka pendaftaran Calon Kepala Daerah (Cakada) selama 3 hari berturut-turut (27-29 Agustus 2024).
Meski demikian, mengamati dinamika dan perkembangan politik di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), saat ini masih cenderung sunyi dan belum terlalu menghangat. Tak seperti lazimnya suasana menyongsong pesta demokrasi di Kabupaten/Kota lain, di PALI suhu politik masih terkesan dingin.
Pengamatan penulis, kondisi politik yang terkesan adem dan minim manuver itu, pertama dipengaruhi oleh masih relatif galaunya kontestan yang hingga hari ini belum mengantongi form B1KWK (form dukungan resmi Parpol kepada Bakal Calon Kepala Daerah) dari partai pengusung. Sehingga tim pemenangan yang seharusnya sudah mantap dan mulai bergerak menjaring massa, juga belum terbentuk secara resmi.
Dari catatan penulis, hingga hari ini baru Devi Harianto - M. Ferdinan yang telah menyatakan memenuhi syarat dukungan 6 kursi di legislatif. Menurut mereka, setidaknya Demokrat (5 kursi) dan PBB (2 kursi) sudah memberikan form B1KWK. Meski belum diumumkan secara terbuka atau melaksanakan deklarasi, banyak pihak menyebut pasangan ini dipastikan melaju berkompetisi di Pilkada PALI tahun ini.
“Form B1KWK Partai Bulan Bintang (PBB) alhamdulillah sudah keluar dari DPP pada 3 Agustus lalu, yakni kepada Devi Harianto,” singkat Ketua PBB PALI, H Amran kepada media ini, Selasa pagi (13/8/2024).
Selain parpol itu, desas desusnya, beberapa parpol lain seperti PKS juga diprediksi akan merapat ke Devi Harianto – M Ferdinan. “PKS akan memberikan B1KWK kepada Cakada yang diusung pada 20 Agustus nanti, di Jakarta,” cetus Kader senior PKS PALI, Lasmiadi, tanpa menyebutkan secara terang kepada siapa B1KWK nanti diberikan.
Sedangkan pasangan H Asri - Irwan, yang digadang-gadang akan diusung oleh PDI Perjuangan, Golkar dan PKB, juga belum sepenuhnya dipastikan, apakah telah mengantongi Form B1KWK dari Golkar (4 kursi). Sedangkan PDI Perjuangan (5 kursi) dan PKB (1 kursi) juga hingga hari ini belum memberikan form itu. Kabarnya juga, ada potensi akan terbentuk poros baru, bila ternyata PDI Perjuangan nanti justru tak mengusung pasangan ini.
“Kalau secara dokumentasi (foto-foto) yang kemarin menyebar di medsos, Golkar ada dukungan ke Asri – Irwan, namun kami pengurus belum disampaikan. Mungkin Ketua Golkar PALI (Suarno) yang bisa menjawab,” ujar salah satu Pengurus Golkar PALI, yang meminta namanya tidak disebutkan. Sayangnya, saat dikonfirmasi via pesan Whatsapp, Suarno tidak kunjung memberikan responnya.
Sedangkan PKB, secara tegas mengatakan B1KWK partai mereka untuk Pilkada PALI, juga belum keluar hingga hari ini. Ketua PKB PALI, Aka Cholik menegaskan, PKB akan memberikan B1KWK pada 18 Agustus nanti secara serentak se-Indonesia.
"PKB akan memberikan B1KWK kepada Bakal Cakada yang diusung secara serentak seluruh Indonesia pada 18 Agustus nanti," ungkap Ketua PKB PALI, Aka Cholik, Selasa (13/8/2024).
Sementara, Ketua DPW PDI Perjuangan Sumsel, Giri RN Kiemas, yang sebelumnya pernah mengatakan paling lambat awal Agustus, rekom parpol berlambang banteng moncong putih itu keluar, juga hingga hari ini masih menunggu.
Tak berbeda dengan Pasangan Junaidi – Eduar. Pasangan Balon Kada yang disingkat "JEDAR" itu disebut-sebut akan maju pada Pilkada PALI dengan diusung oleh PAN (5 kursi), PPP (1 kursi) dan Hanura (1 kursi). Namun begitu, B1KWK sebagai format final dukungan parpol untuk mendaftar di KPU, juga belum secara terang diketahui publik. Meski Junaidi sendiri adalah kader PAN (Ketua DPD PAN OKI), tetapi hingga hari ini PAN PALI belum mengumumkan atau deklarasi secara resmi dukungan kepada bakal paslon itu.
Mengenai hal ini, kabarpali.com sempat mencoba mewawancari Ketua DPD PAN PALI, Ubaidillah maupun Sekretarisnya, Romi Suryadi. Namun pesan singkat media ini belum juga dibalas, hingga berita ini dipublis.
Terpisah, Ketua PPP PALI, Azwarsyah juga mengatakan deklarasi dukungan parpol mereka akan diselenggarakan sebelum tahapan pendaftaran di KPU ini. Oleh karenanya, kepada pasangan Cakada mana dukungan mereka juga masih dirahasiakan. “Nanti saja, sebelum pendaftaran kita deklarasi,” singkatnya kepada media ini.
Sedangkan Hanura PALI, melalui Sekretarisnya, Juwarni, menuturkan bahwa Hanura PALI hingga saat ini belum ada arahan dari pimpinan partai yang lebih tinggi, kemana arah dukungan mereka pada Pilkada PALI nanti. Oleh karenanya, ia meminta agar menunggu kepastian B1KWK pada sekiar 20 Agustus nanti.
“Kalau saat ini belum ada arahan dari DPP dan DPD. Insya Allah setelah tanggal 20 (Agustus), baru ada kepastian B1KWK,” terangnya.
Tatkala mendebarkan lagi adalah kabar hendak majunya Asgianto ST, Ketua Gerindra PALI, pada Pilkada PALI tahun ini. Sebab, pasca melakukan sosialisasi secara massif dengan memasang baliho maupun tebar pesona di media sosial, Anggota DPRD Provinsi Sumsel yang telah terpilih 3 periode itu, kini cenderung tak ada kabarnya lagi, apakah pasti akan berkompetisi atau justru batal.
Ia sepertinya sedang melakukan “operasi senyap”. Sebab Gerindra hanya memiliki 2 kursi saja di legislatif PALI, oleh karenanya mutlak dibutuhkan kawan koalisi lain, sehingga persyaratan dukungan 6 kursi untuk mendaftar di KPU nanti, terpenuhi.
“Sabar saja. Nanti kalau sudah waktunya kita umumkan. Insya Allah kita pasti maju,” tukas Asgianto, ditanya media ini beberapa waktu lalu.
Selain itu, ada juga rumor yang berkembang, bahwa PDI Perjuangan disebut-sebut ada peluang akan berkongsi dengan partai besutan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk mengusung Asgianto dan Ferdian Andreas Laconi.
“Kabarnya, bukan mustahil Asgianto berpasangan dengan Ferdian Andreas Laconi (Ketua PDI Perjuangan PALI; Wakil Bupati PALI 2014 - 2019). Politik PALI saat ini masih sangat dinamis dan cair,” tukas salah seorang tokoh politik yang tak ingin namanya dipublikasikan.
Hingga hari ini, diketahui beberapa partai lain juga masih belum menentukan arah dukungannya secara tegas dan lugas. Mereka seakan masih menyimpan rahasia dan memberi peluang lobi-lobi kepada Balon Kada yang butuh kendaraan politik. Partai tersebut antara lain Nasdem dan Umat.
“Kita saat ini belum bisa memberi statement. Namun infonya hari ini B1KWK keluar. Tetapi kita tidak mau mendahului DPP. Untuk sementara masih dinamis. Masih membuka peluang kalau ada yang mencoba merasanke (meminang),” ujar Darmawan, Ketua Nasdem PALI.
Lambatnya banyak parpol menentukan sikap itu, sesungguhnya dapat menghambat kompetisi di Pilkada PALI, secara demokratis dan fair. Dengan waktu yang sangat terbatas, menjelang hari pendaftaran Paslon Kada di KPU, para Paslon harus segera membentuk Tim Pemenangan, mempersiapkan berbagai aksesoris untuk tim, Alat Peraga Kampanye (APK) dan lain sebagainya.
Waktu yang relatif tak memadai lagi tentu saja akan berpengaruh buruk pada sistem rekrutmen Tim Pemenangan, keterlambatan persiapan APK, sehingga semua dapat saja terjadi secara tergesa-gesa, dan tak sesuai dengan harapan serta menguras cost politik lebih banyak. [josa]