Disperindag Hari ini Akan fikirkan Soal Ketersediaan Tabung Gas

Oleh Redaksi KABARPALI | 08 Desember 2016
ilustrasi/net


PALI [kabarpali.com] – Setelah kurang lebih sepekan, 3 Kecamatan di PALI kosong ketersediaan tabung gas 3 kg, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten PALI hari ini (Kamis, 8 Desember 2016) baru akan memikirkan solusinya.

Hal tersebut dikatakan Kepala Disperindag PALI ; Drs Kusmayadi pada media ini, kemarin, Rabu (7/12). Ia menuturkan bahwa akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Bagian Ekonomi di Sekretariat Daerah.

“Besok kita akan cari solusinya, dengan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya. Ketersediaan tabung gas ini memang mulai berkurang sejak bulan September lalu. Karena PALI tidak lagi bergabung dengan Rayon Muara Enim,” ujarnya, melalui sambungan telepon.

Karena sudah dipisah, tambah Kusmayadi, penyuplai tabung gas Rayon Muara Enim sudah tidak diperbolehkan lagi masuk PALI, sehingga PALI hanya boleh diisi oleh suplayer Rayon PALI.

“Hal inilah yang membuat stok tabung gas di PALI mengalami kelangkaan hingga kekosongan. Karena terbatas dan sedang dilakukan penyesuaian kebutuhan.”

Namun demikian, saat ini, sambungnya, pihaknya juga sedang mendata berapa angka pasti tabung gas yang dibutuhkan masyarakat sehari-harinya. Termasuk penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET).

“HET juga sudah ditetapkan, namun saya lupa berapa. Pokoknya kita tunggulah, besok kita akan koordinasi soal kekosongan tabung gas ini,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat di Kecamatan Penukal, Abab dan sekitarnya resah karena kosongnya ketersediaan tabung gas di agen maupun toko-toko. Hal ini membuat beberapa di antara mereka terpaksa menggunakan kayu bakar untuk memasak.

“Sebelumnya langka dan mahal, hingga Rp35 ribu per tabung 3 kg. Kini malah benar-benar tidak ada yang jual. Sehingga kami resah jika berkepanjangan. Karena aktivitas sehari-hari pasti akan terganggu,” tutur seorang ibu rumah tangga di Desa Purun Penukal, beberapa hari lalu.[red]

BERITA LAINNYA

101144 KaliTangis Tukang Tempe dari PALI: Saat Harapan Dicemari Isu Racun

DI SEBUAH  sudut pasar tradisional di Kabupaten Penukal Abab Lematang [...]

21 Mei 2025

76931 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

38346 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

24617 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

22833 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

PALI [kabarpali.com] – Setelah kurang lebih sepekan, 3 Kecamatan di PALI kosong ketersediaan tabung gas 3 kg, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten PALI hari ini (Kamis, 8 Desember 2016) baru akan memikirkan solusinya.

Hal tersebut dikatakan Kepala Disperindag PALI ; Drs Kusmayadi pada media ini, kemarin, Rabu (7/12). Ia menuturkan bahwa akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Bagian Ekonomi di Sekretariat Daerah.

“Besok kita akan cari solusinya, dengan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya. Ketersediaan tabung gas ini memang mulai berkurang sejak bulan September lalu. Karena PALI tidak lagi bergabung dengan Rayon Muara Enim,” ujarnya, melalui sambungan telepon.

Karena sudah dipisah, tambah Kusmayadi, penyuplai tabung gas Rayon Muara Enim sudah tidak diperbolehkan lagi masuk PALI, sehingga PALI hanya boleh diisi oleh suplayer Rayon PALI.

“Hal inilah yang membuat stok tabung gas di PALI mengalami kelangkaan hingga kekosongan. Karena terbatas dan sedang dilakukan penyesuaian kebutuhan.”

Namun demikian, saat ini, sambungnya, pihaknya juga sedang mendata berapa angka pasti tabung gas yang dibutuhkan masyarakat sehari-harinya. Termasuk penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET).

“HET juga sudah ditetapkan, namun saya lupa berapa. Pokoknya kita tunggulah, besok kita akan koordinasi soal kekosongan tabung gas ini,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat di Kecamatan Penukal, Abab dan sekitarnya resah karena kosongnya ketersediaan tabung gas di agen maupun toko-toko. Hal ini membuat beberapa di antara mereka terpaksa menggunakan kayu bakar untuk memasak.

“Sebelumnya langka dan mahal, hingga Rp35 ribu per tabung 3 kg. Kini malah benar-benar tidak ada yang jual. Sehingga kami resah jika berkepanjangan. Karena aktivitas sehari-hari pasti akan terganggu,” tutur seorang ibu rumah tangga di Desa Purun Penukal, beberapa hari lalu.[red]

BERITA TERKAIT

Semarak HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025 di PALI: Penuh Lomba, Kreativitas, dan Apresiasi

07 November 2025 142

PALI [kabarpali.com] – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 [...]

Bupati Asgianto Tandatangani Pinjam Pakai Aset Eks Pertamina, Wujudkan Pusat Pemerintahan Representatif di PALI

06 November 2025 155

PALI [kabarpali.com] — Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) [...]

Rapat Paripurna DPRD PALI: Wabup Iwan Tuaji Jawab Pandangan Fraksi Terkait Raperda APBD 2026

05 November 2025 123

PALI [kabarpali.com] — Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir [...]

close button