Cium Dugaan Money Politik Lawan, DHDS Gelar Prescon dan Sambangi Polres

Oleh Redaksi KABARPALI | 08 Desember 2020
Paslon nomor urut 1 Devi Harianto - Darmadi Suhaimi (DHDS)


PALI [kabarpali.com] - Senin malam (7/12/2020), sekira pukul 22.00 WIB, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) nomor urut 1, Devi Harianto - Darmadi Suhaimi (DHDS), tiba-tiba mengundang para pewarta dan menggelar konferensi pers (Prescon). Mereka menyebut telah mencium dugaan akan adanya permainan politik uang (money politic) oleh pihak lawan, paslon nomor 2, Heri Amalindo - Soemarjono (HERO).
 
Menurut Devi Harianto, baru saja timnya mengendus bahwa Tim paslon HERO, yang merupakan petahana, diduga akan mengiming-imingi calon pemilih agar memilih Paslon HERO dengan menjanjikan imbalan berupa uang.
 
"Baru saja kami dapat info, bahwa Tim Paslon HERO terindikasi akan bagi uang pada hari H, dengan cara mengarahkan pemilih agar memilih Paslon no 2, dan dijanjikan imbalan berupa uang," terang Calon Bupati nomor urut 1, Devi Harianto, di Posko DHDS, kawasan Handayani Mulia, Talang Ubi.
 
Tak hanya itu, tambah Devi, informasi yang mereka dapat, ada juga dugaan pelanggaran money politik oleh paslon HERO, yang didistribusikan oleh penyelenggara Pilbup. Baik di tingkat Desa hingga Kecamatan.
 
"Terkait hal ini, tentu kami akan melaporkan pada Bawaslu dan akan mengetatkan pengawasan oleh Tim Satgas Anti Politik Uang kami di lapangan," tegasnya, didampingi Calon Wakil Bupati, Darmadi Suhaimi.
 
Pasca konferensi pers, kedua kandidat kepala daerah di Bumi Serepat Serasan itu, kemudian meluncur ke Mapolres PALI. Di sana, mereka mengaku berkoordinasi dengan aparat kepolisian, terkait pengamanan Pilkada di lapangan.
 
"Sebab, jika pengamanan oleh aparat tidak maksimal, kami khawatir terjadi bentrokan di lapangan. Sebab tim kami tentu akan mengawasi secara ketat pergerakan pihak lawan. Jangan sampai ada pelanggaran politik uang!" tegas Darmadi Suhaimi.
 
Sementara itu, ketika para awak media hendak konfirmasi langsung ke Bawaslu, sekira pukul 23.30 WIB, kondisi sekretariat pengawas pesta demokrasi itu, dalam kondisi sepi dan tertutup.
 
Diketahui, Kabupaten PALI merupakan salah satu dari 7 daerah di Sumsel yang akan menggelar pilkada serentak pada Rabu, 9 Desember 2020, besok. 
 
Hingga saat ini, terpantau kondisi masih kondusif, meski terjadi adu strategi politik oleh dua paslon yang kian memanas.[red]
 
 
 
 
 
 

BERITA LAINNYA

57478 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

29574 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

20873 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

20631 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

19488 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019
PALI [kabarpali.com] - Senin malam (7/12/2020), sekira pukul 22.00 WIB, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) nomor urut 1, Devi Harianto - Darmadi Suhaimi (DHDS), tiba-tiba mengundang para pewarta dan menggelar konferensi pers (Prescon). Mereka menyebut telah mencium dugaan akan adanya permainan politik uang (money politic) oleh pihak lawan, paslon nomor 2, Heri Amalindo - Soemarjono (HERO).
 
Menurut Devi Harianto, baru saja timnya mengendus bahwa Tim paslon HERO, yang merupakan petahana, diduga akan mengiming-imingi calon pemilih agar memilih Paslon HERO dengan menjanjikan imbalan berupa uang.
 
"Baru saja kami dapat info, bahwa Tim Paslon HERO terindikasi akan bagi uang pada hari H, dengan cara mengarahkan pemilih agar memilih Paslon no 2, dan dijanjikan imbalan berupa uang," terang Calon Bupati nomor urut 1, Devi Harianto, di Posko DHDS, kawasan Handayani Mulia, Talang Ubi.
 
Tak hanya itu, tambah Devi, informasi yang mereka dapat, ada juga dugaan pelanggaran money politik oleh paslon HERO, yang didistribusikan oleh penyelenggara Pilbup. Baik di tingkat Desa hingga Kecamatan.
 
"Terkait hal ini, tentu kami akan melaporkan pada Bawaslu dan akan mengetatkan pengawasan oleh Tim Satgas Anti Politik Uang kami di lapangan," tegasnya, didampingi Calon Wakil Bupati, Darmadi Suhaimi.
 
Pasca konferensi pers, kedua kandidat kepala daerah di Bumi Serepat Serasan itu, kemudian meluncur ke Mapolres PALI. Di sana, mereka mengaku berkoordinasi dengan aparat kepolisian, terkait pengamanan Pilkada di lapangan.
 
"Sebab, jika pengamanan oleh aparat tidak maksimal, kami khawatir terjadi bentrokan di lapangan. Sebab tim kami tentu akan mengawasi secara ketat pergerakan pihak lawan. Jangan sampai ada pelanggaran politik uang!" tegas Darmadi Suhaimi.
 
Sementara itu, ketika para awak media hendak konfirmasi langsung ke Bawaslu, sekira pukul 23.30 WIB, kondisi sekretariat pengawas pesta demokrasi itu, dalam kondisi sepi dan tertutup.
 
Diketahui, Kabupaten PALI merupakan salah satu dari 7 daerah di Sumsel yang akan menggelar pilkada serentak pada Rabu, 9 Desember 2020, besok. 
 
Hingga saat ini, terpantau kondisi masih kondusif, meski terjadi adu strategi politik oleh dua paslon yang kian memanas.[red]
 
 
 
 
 
 

BERITA TERKAIT

Panwaslu Kecamatan Talang Ubi Buka Pendaftaran PTPS, Berikut Syarat Jadi PTPS

13 September 2024 96

PALI [kabarpali.com] - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten PALI melalui [...]

Bayang – Bayang Politik Uang pada Pilkada Serentak 2024

08 Oktober 2024 523

Membicarakan soal politik uang (money politic) rasanya takkan ada habisnya. [...]

Debat Perdana Pilkada PALI Kurang "Greget", Pengamat Sebut Seperti Diskusi

08 Oktober 2024 512

Palembang [kabarpali.com] - Pelaksanaan debat perdana Calon Bupati Kabupaten [...]

close button