Bertahun dikurung Orangtua, Rahmadi Alami Gizi Buruk

Oleh Redaksi KABARPALI | 22 Agustus 2019


PALI [kabarpali.com] - Sungguh malang nasib yang dialami Rahmadi (17) warga Desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Pasalnya, selama lebih kurang tiga  tahun dirinya harus menjalani hidup dikurung dalam sebuah kotak menyerupai kandang kambing oleh orang tua kandungnya sendiri. 
 
 
Kondisi diperparah lantaran tempat Rahmadi dikurung di kunci dari luar, sehingga tempat makan saat diberi orang tua menjadi tergabung dengan tempat buang air baik air kecil maupun buang air besar.
 
Pria yang mengalami kondisi keterbelakangan mental dan tunawicara itu lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) PALI lantaran diduga mengalami gizi buruk.
 
"Kasihan, selain dikurung, dia (Rahmadi) juga kerap dipukuli oleh orang tuanya," ungkap Ponira (75) tetangga Rahmadi dijumpai di RSUD PALI, Rabu. 
 
Menurutnya, kondisi demikian sudah terjadi sejak Almarhumah Nyami (50) orang tua angkat Rahmadi meninggal dunia pada tahun 2016 lalu. 
 
Ia bercerita, bahwa Rahmadi sejak kecil sudah diasuh orang tua angkatnya dan tinggal di Pulau Jawa. Kemudian dipulangkan ke orang tua kandungnya di Desa Sungai Baung. 
 
Sebelum dikurung, lanjutnya, Rahmadi juga pernah ditinggalkan di bawah pohon pisang.
 
"Kami tidak tega, melihat Rahmadi makan dan BAB ditempat yang sama. Saat kami lihat kondisinya semakin memprihatinkan kami berinisiatif langsung membawa ke rumah sakit," jelasnya sambil meneteskan air mata. 
 
Sementara, dr Fadly yang memberikan perawatan darurat terhadap Rahmadi di RSUD Talang Ubi berkata, bahwa pihaknya sudah melakukan perawatan dan melakukan pengecekan terhadap gizi yang dialami Rahmadi. 
 
"Untuk penanganannya nanti akan dialihkan ke dokter ahli gizi. Sementara itu kita sudah berikan nutrisi sesuai dengan asupan gizinya," ungkap dr Fadly. 
 
Menurutnya, dengan berat serta tinggi badan Rahmadi saat ini memang tidak sesuai untuk anak berusia 17 tahun. 
 
"Dari itu, pola gizi serta perawatan sangat penting dilakukan. Selain pemulihannya membutuhkan waktu lama," ungkapnya.[red]

BERITA LAINNYA

101144 KaliTangis Tukang Tempe dari PALI: Saat Harapan Dicemari Isu Racun

DI SEBUAH  sudut pasar tradisional di Kabupaten Penukal Abab Lematang [...]

21 Mei 2025

76931 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

38346 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

24617 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

22833 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020
PALI [kabarpali.com] - Sungguh malang nasib yang dialami Rahmadi (17) warga Desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Pasalnya, selama lebih kurang tiga  tahun dirinya harus menjalani hidup dikurung dalam sebuah kotak menyerupai kandang kambing oleh orang tua kandungnya sendiri. 
 
 
Kondisi diperparah lantaran tempat Rahmadi dikurung di kunci dari luar, sehingga tempat makan saat diberi orang tua menjadi tergabung dengan tempat buang air baik air kecil maupun buang air besar.
 
Pria yang mengalami kondisi keterbelakangan mental dan tunawicara itu lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) PALI lantaran diduga mengalami gizi buruk.
 
"Kasihan, selain dikurung, dia (Rahmadi) juga kerap dipukuli oleh orang tuanya," ungkap Ponira (75) tetangga Rahmadi dijumpai di RSUD PALI, Rabu. 
 
Menurutnya, kondisi demikian sudah terjadi sejak Almarhumah Nyami (50) orang tua angkat Rahmadi meninggal dunia pada tahun 2016 lalu. 
 
Ia bercerita, bahwa Rahmadi sejak kecil sudah diasuh orang tua angkatnya dan tinggal di Pulau Jawa. Kemudian dipulangkan ke orang tua kandungnya di Desa Sungai Baung. 
 
Sebelum dikurung, lanjutnya, Rahmadi juga pernah ditinggalkan di bawah pohon pisang.
 
"Kami tidak tega, melihat Rahmadi makan dan BAB ditempat yang sama. Saat kami lihat kondisinya semakin memprihatinkan kami berinisiatif langsung membawa ke rumah sakit," jelasnya sambil meneteskan air mata. 
 
Sementara, dr Fadly yang memberikan perawatan darurat terhadap Rahmadi di RSUD Talang Ubi berkata, bahwa pihaknya sudah melakukan perawatan dan melakukan pengecekan terhadap gizi yang dialami Rahmadi. 
 
"Untuk penanganannya nanti akan dialihkan ke dokter ahli gizi. Sementara itu kita sudah berikan nutrisi sesuai dengan asupan gizinya," ungkap dr Fadly. 
 
Menurutnya, dengan berat serta tinggi badan Rahmadi saat ini memang tidak sesuai untuk anak berusia 17 tahun. 
 
"Dari itu, pola gizi serta perawatan sangat penting dilakukan. Selain pemulihannya membutuhkan waktu lama," ungkapnya.[red]

BERITA TERKAIT

Cuaca Panas Ekstrem Landa Sumsel, Suhu di PALI Sentuh 35°C — BMKG dan Dinkes Imbau Warga Waspada

02 November 2025 306

PALI [kabarpali.com] — Minggu (2/11/2025), Udara terasa menyengat di [...]

Puskesmas Talang Ubi Sampaikan Klarifikasi Terkait Keluhan Pelayanan, Akui Terjadi Kendala Teknis

14 Oktober 2025 633

PALI [kabarpali.com] – Menyusul viralnya keluhan masyarakat mengenai [...]

Tiga Jam di Loket Pendaftaran, Warga Soroti Buruknya Pelayanan Puskesmas Talang Ubi

14 Oktober 2025 421

PALI [kabarpali.com] — Keluhan terhadap pelayanan Puskesmas Talang Ubi [...]

close button