Bertahun dikurung Orangtua, Rahmadi Alami Gizi Buruk
Oleh Redaksi KABARPALI
PALI [kabarpali.com] - Sungguh malang nasib yang dialami Rahmadi (17) warga Desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Pasalnya, selama lebih kurang tiga tahun dirinya harus menjalani hidup dikurung dalam sebuah kotak menyerupai kandang kambing oleh orang tua kandungnya sendiri.
Kondisi diperparah lantaran tempat Rahmadi dikurung di kunci dari luar, sehingga tempat makan saat diberi orang tua menjadi tergabung dengan tempat buang air baik air kecil maupun buang air besar.
Pria yang mengalami kondisi keterbelakangan mental dan tunawicara itu lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) PALI lantaran diduga mengalami gizi buruk.
"Kasihan, selain dikurung, dia (Rahmadi) juga kerap dipukuli oleh orang tuanya," ungkap Ponira (75) tetangga Rahmadi dijumpai di RSUD PALI, Rabu.
Menurutnya, kondisi demikian sudah terjadi sejak Almarhumah Nyami (50) orang tua angkat Rahmadi meninggal dunia pada tahun 2016 lalu.
Ia bercerita, bahwa Rahmadi sejak kecil sudah diasuh orang tua angkatnya dan tinggal di Pulau Jawa. Kemudian dipulangkan ke orang tua kandungnya di Desa Sungai Baung.
Sebelum dikurung, lanjutnya, Rahmadi juga pernah ditinggalkan di bawah pohon pisang.
"Kami tidak tega, melihat Rahmadi makan dan BAB ditempat yang sama. Saat kami lihat kondisinya semakin memprihatinkan kami berinisiatif langsung membawa ke rumah sakit," jelasnya sambil meneteskan air mata.
Sementara, dr Fadly yang memberikan perawatan darurat terhadap Rahmadi di RSUD Talang Ubi berkata, bahwa pihaknya sudah melakukan perawatan dan melakukan pengecekan terhadap gizi yang dialami Rahmadi.
"Untuk penanganannya nanti akan dialihkan ke dokter ahli gizi. Sementara itu kita sudah berikan nutrisi sesuai dengan asupan gizinya," ungkap dr Fadly.
Menurutnya, dengan berat serta tinggi badan Rahmadi saat ini memang tidak sesuai untuk anak berusia 17 tahun.
"Dari itu, pola gizi serta perawatan sangat penting dilakukan. Selain pemulihannya membutuhkan waktu lama," ungkapnya.[red]