Bangunan Bank Sampah Talang Kemang Mubazir, Bupati Minta Maaf

Oleh Redaksi KABARPALI | 23 Juli 2017
Bank Sampah Talang Kemang.


Talang Ubi [PALI POST] – Satu lagi infrastruktur sarana prasarana yang dibangun dari uang rakyat mubazir saja. Bangunan pengelolaan bank sampah di wilayah Talang Kemang Kelurahan Talang Ubi Selatan Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI kini terbengkalai tanpa pemanfaatan.

Bangunan yang menelan uang negara dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016 sekitar Rp 450 juta itu kini kondisinya sudah memprihatinkan. Sebagian peralatan seperti  satu tedmod penampungan air, bola lampu dan 5 kaca ventilasi dicuri orang tak dikenal, lantainya pun sudah retak dan pecah-pecah.

Pantauan wartawan, bank sampah yang terletak di tengah perkebunan karet itu, dengan jarak berkisar 100 meter dari jalan poros Talang Kemang, tampak tidak terawat dan tidak ada papan nama sebagai identitas kantor.

Yahya, Ketua RT 02/05 Kelurahan Talang Ubi tepatnya di Talang Kemang yang ditemui di kediamannya, mengatakan bahwa bangunan bank sampah itu memang sudah lama di bangun, namun hingga kini belum dipergunakan.

"Bank samapah ini sudah lama di bangun namun sampai sekarang belum difungsihkan. Bahkan belum di sahkan oleh pemerintah. Entah apa yang menjadi kendalanya.
Padahal, listrik sudah ada, bahkan sudah hidup," tuturnya, Jum’at (21/7).

Saat ini, tambahnya, kaca jendela telah hilang di lepas orang. Bahkan tak ada lagi kaca jendela yang tersisa. “Tinggal 1 unit pintu kaca yang tersisa,  1 unit tadmon pun telah hilang," ungkapnya.

Menurutnya, bangunan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PALI yang dibangung dengan DAK tahun 2016 yang menelan biaya sekitar Rp 450 juta sangat disayangkan lantaran tak terurus.

Ia juga mempertanyakan asas manfaat bangunan bank sampah yang tidak difungsikan sebagai mana mestinya tersebut.

Terpisah, Bupati PALI ; Ir Heri Amalindo, mengatakan dari awalnya sudah disampaikan pembangunan bank sampah di Talang Kemang kurang cocok. Namun, ia menyarankan terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan seharusnya koordinasi terlebih dahulu. Bagaimana tempat yang cocok dan baik untuk bank sampah tersebut.

“Kalau Talang Kemang kalian bisa lihat, pengamanan daerah tersebut dan inilah ke depan kami minta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), setiap ada perencanaan harus koordinasi dulu kepada pemerintah, atau kami, lurah, camat sehingga perencaan tersebut tidak terkesan mubazir tanah sendiri kurang lebar dan luas,” kata Heri Amalindo.

Ia mengatakan, bank sampah di Talang Kemang kurang pantas, sehingga bangunan tersebut terkesan mubazir atau terbengkalai, ia juga memohon maaf kepada masyarakat.[red]

BERITA LAINNYA

61194 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

33759 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

21856 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

21204 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

20120 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019

Talang Ubi [PALI POST] – Satu lagi infrastruktur sarana prasarana yang dibangun dari uang rakyat mubazir saja. Bangunan pengelolaan bank sampah di wilayah Talang Kemang Kelurahan Talang Ubi Selatan Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI kini terbengkalai tanpa pemanfaatan.

Bangunan yang menelan uang negara dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016 sekitar Rp 450 juta itu kini kondisinya sudah memprihatinkan. Sebagian peralatan seperti  satu tedmod penampungan air, bola lampu dan 5 kaca ventilasi dicuri orang tak dikenal, lantainya pun sudah retak dan pecah-pecah.

Pantauan wartawan, bank sampah yang terletak di tengah perkebunan karet itu, dengan jarak berkisar 100 meter dari jalan poros Talang Kemang, tampak tidak terawat dan tidak ada papan nama sebagai identitas kantor.

Yahya, Ketua RT 02/05 Kelurahan Talang Ubi tepatnya di Talang Kemang yang ditemui di kediamannya, mengatakan bahwa bangunan bank sampah itu memang sudah lama di bangun, namun hingga kini belum dipergunakan.

"Bank samapah ini sudah lama di bangun namun sampai sekarang belum difungsihkan. Bahkan belum di sahkan oleh pemerintah. Entah apa yang menjadi kendalanya.
Padahal, listrik sudah ada, bahkan sudah hidup," tuturnya, Jum’at (21/7).

Saat ini, tambahnya, kaca jendela telah hilang di lepas orang. Bahkan tak ada lagi kaca jendela yang tersisa. “Tinggal 1 unit pintu kaca yang tersisa,  1 unit tadmon pun telah hilang," ungkapnya.

Menurutnya, bangunan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PALI yang dibangung dengan DAK tahun 2016 yang menelan biaya sekitar Rp 450 juta sangat disayangkan lantaran tak terurus.

Ia juga mempertanyakan asas manfaat bangunan bank sampah yang tidak difungsikan sebagai mana mestinya tersebut.

Terpisah, Bupati PALI ; Ir Heri Amalindo, mengatakan dari awalnya sudah disampaikan pembangunan bank sampah di Talang Kemang kurang cocok. Namun, ia menyarankan terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan seharusnya koordinasi terlebih dahulu. Bagaimana tempat yang cocok dan baik untuk bank sampah tersebut.

“Kalau Talang Kemang kalian bisa lihat, pengamanan daerah tersebut dan inilah ke depan kami minta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), setiap ada perencanaan harus koordinasi dulu kepada pemerintah, atau kami, lurah, camat sehingga perencaan tersebut tidak terkesan mubazir tanah sendiri kurang lebar dan luas,” kata Heri Amalindo.

Ia mengatakan, bank sampah di Talang Kemang kurang pantas, sehingga bangunan tersebut terkesan mubazir atau terbengkalai, ia juga memohon maaf kepada masyarakat.[red]

BERITA TERKAIT

Inovasi Diskominfo PALI Atasi 4 Desa Tanpa Sinyal

14 Januari 2025 282

PALI [kabarpali.com] - Persoalan kelangkaan sinyal internet di Kabupaten [...]

Perkuat Sinergi, Kadis Kominfo Kunjungi PWI PALI

14 Januari 2025 261

PALI [kabarpali.com] - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) [...]

Mobil Tangki 8000 Liter "Tekirap" di Penukal, Warga Sebut Bawa Minyak Ilegal

12 Januari 2025 1799

PALI [kabarpali.com] - Sebuah mobil truk tangki dengan kapasitas 8000 liter, [...]

close button