Bangunan Bank Sampah Talang Kemang Mubazir, Bupati Minta Maaf
Talang Ubi [PALI POST] – Satu lagi infrastruktur sarana prasarana yang dibangun dari uang rakyat mubazir saja. Bangunan pengelolaan bank sampah di wilayah Talang Kemang Kelurahan Talang Ubi Selatan Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI kini terbengkalai tanpa pemanfaatan.
Bangunan yang menelan uang negara dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016 sekitar Rp 450 juta itu kini kondisinya sudah memprihatinkan. Sebagian peralatan seperti satu tedmod penampungan air, bola lampu dan 5 kaca ventilasi dicuri orang tak dikenal, lantainya pun sudah retak dan pecah-pecah.
Pantauan wartawan, bank sampah yang terletak di tengah perkebunan karet itu, dengan jarak berkisar 100 meter dari jalan poros Talang Kemang, tampak tidak terawat dan tidak ada papan nama sebagai identitas kantor.
Yahya, Ketua RT 02/05 Kelurahan Talang Ubi tepatnya di Talang Kemang yang ditemui di kediamannya, mengatakan bahwa bangunan bank sampah itu memang sudah lama di bangun, namun hingga kini belum dipergunakan.
"Bank samapah ini sudah lama di bangun namun sampai sekarang belum difungsihkan. Bahkan belum di sahkan oleh pemerintah. Entah apa yang menjadi kendalanya.
Padahal, listrik sudah ada, bahkan sudah hidup," tuturnya, Jum’at (21/7).
Saat ini, tambahnya, kaca jendela telah hilang di lepas orang. Bahkan tak ada lagi kaca jendela yang tersisa. “Tinggal 1 unit pintu kaca yang tersisa, 1 unit tadmon pun telah hilang," ungkapnya.
Menurutnya, bangunan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PALI yang dibangung dengan DAK tahun 2016 yang menelan biaya sekitar Rp 450 juta sangat disayangkan lantaran tak terurus.
Ia juga mempertanyakan asas manfaat bangunan bank sampah yang tidak difungsikan sebagai mana mestinya tersebut.
Terpisah, Bupati PALI ; Ir Heri Amalindo, mengatakan dari awalnya sudah disampaikan pembangunan bank sampah di Talang Kemang kurang cocok. Namun, ia menyarankan terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan seharusnya koordinasi terlebih dahulu. Bagaimana tempat yang cocok dan baik untuk bank sampah tersebut.
“Kalau Talang Kemang kalian bisa lihat, pengamanan daerah tersebut dan inilah ke depan kami minta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), setiap ada perencanaan harus koordinasi dulu kepada pemerintah, atau kami, lurah, camat sehingga perencaan tersebut tidak terkesan mubazir tanah sendiri kurang lebar dan luas,” kata Heri Amalindo.
Ia mengatakan, bank sampah di Talang Kemang kurang pantas, sehingga bangunan tersebut terkesan mubazir atau terbengkalai, ia juga memohon maaf kepada masyarakat.[red]