4 Pensiunan PNS Daftar Caleg, Pengen Jadi Dewan di PALI Tahun Depan
Oleh Redaksi KABARPALI
PALI [kabarpali.com] - Setidaknya 4 orang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PSN) yang pernah bertugas di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendaftarkan diri sebagai Calon Legislatif di KPU PALI. Mereka berharap bisa duduk sebagai anggota DPRD PALI tahun depan.
Keempat pensiunan itu terpantau turut menyertai jajaran kader Partai yang mengusungnya, saat mendatangi KPU PALI untuk menyerahkan berkas pendaftaran. Mengenakan seragam partai, mereka yang pernah menjabat sebagai eksekutif itu, kini sudah total berpolitik praktis.
Adalah Junaidi Anwar, SE.,MSi., mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PALI. Ia kini bergabung dengan Partai Gerindra, dan mencalonkan diri sebagai legislatif dari Dapil 6 yakni Kecamatan Tanah Abang.
Diwawancarai awak media, di sela pendaftarannya di KPU, Junaidi Anwar mengatakan bahwa ia bertekad akan memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan jika terpilih menjadi wakil rakyat di Pemilu 2024 nanti.
“Jika terpilih Insya Allah akan memberikan yang terbaik dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya masyarakat Tanah Abang demi kepentingan dan kemajuan kita bersama,” terangnya.
Lalu ada Husman Gumanti SE.,MM., Pensiunan PNS yang pernah bertugas sebagai Assisten II Pemkab PALI. Kini pria yang berasal dari Penukal itu mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dari Partai Golkar, dan berkompetisi di Dapil 4 yakni Kecamatan Penukal.
Menurut Husman Gumanti, Golkar adalah wadah yang tepat untuk mewujudkan aspirasi rakyat, utamanya kalangan tua dan muda.
Tidak hanya itu, Ia ingin bersama Golkar dapat mewujudkan cita-cita memperbaiki masa depan bangsa, terutama Kabupaten PALI.
“Yang utama adalah memperjuangkan kepentingan rakyat di atas kepentingan golongan dan kelompok,” pungkasnya.
Mantan penjabat lainnya adalah Madsudi, ST.,MM., Lelaki yang berasal dari Musi Banyuasin itu juga merupakan pensiunan PNS yang bertugas terakhir sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) PALI.
Pada pemilihan legislatif tahun depan, Madsudi siap berkompetisi dengan kendaraan politik Partai UMAT. Ia akan memperebutkan kursi DPRD dari Dapil IA (Talang Ubi A).
Madsudi mengklaim bahwa ia punya kemampuan untuk berkompetisi pada kontestasi DPRD tahun depan. Maka ia pun percaya akan kemampuannya itu.
"Insya Allah, Saya punya kemampuan untuk menjadi seorang Anggota Dewan dan saya siap amanah untuk rakyat Kabupaten PALI. Saya mohon dukungan dan doanya dari sanak family bapak dan ibu, anak muda remaja remaji, khususnya di Dapil A atau Dapil 1," ujarnya.
Pensiunan PNS selanjutnya adalah Husni Zaelani. Pria yang terakhir bertugas sebagai Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) PALI itu kini bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia akan mengadu nasib berebut kursi legislatif di Dapil 1A (Talang Ubi A).
Fenomena pensiunan PNS nyaleg ini sebenarnya bukanlah hal baru. Pada beberapa penyelenggaraan Pemilihan Legislatif (Pileg) sebelumnya, nampak juga beberapa PNS purna bhakti yang terjun ke politik dan ikut berkompetisi.
Bahkan, tak jarang mereka berhasil mendulang banyak suara dan melenggang menuju kursi wakil rakyat. Kepercayaan pemilih itu antara lain karena faktor rekam jejak mereka yang dinilai berpengalaman di dunia pemerintahan.
Meski begitu, faktor usia mereka yang sudah sepuh, membuat mereka kadangkala dianggap sudah tidak lagi produktif. Pemilih kebanyakan justru lebih tertarik pada Caleg milenial yang enerjik, serta menawarkan gagasan visioner yang lebih segar. Jadi akankah mereka terpilih? Kita lihat saja nanti.[red]