Tagihan PLN Mahal, Warga Abab Ancam Demo
Abab [kabarpali.com] - Ratusan masyarakat Desa Betung Kecamatan Abab merencanakan akan mendatangi Sekretariat DPRD Kabupaten PALI. Mereka hendak mengadu terkait tagihan PT PLN Rayon Pendopo yang dianggap memberatkan.
Menurut Ling (46), warga Desa Betung Barat Kecamatan Abab, mereka hanya ingin Pemkab PALI dan DPRD bisa memediasi dan mengakomodir aspirasi mereka soal pembiaran pihak PLN, sehingga tunggakan mereka sampai bertahun tahun.
"Mengapa PLN membiarkan tunggakan hingga bertahun tahun, sehingga masyarakat keberatan dengan tagihan hingga jutaan rupiah," ujar Ling, Minggu (9/10).
Hal senada disampaikan oleh Tuasim (45). Selaku anggota Gerakan Rakyat Mencari Keadilan (GRMK) Desa Betung Kecamatan Abab Kabupaten PALI ia menyayangkan, kinerja petugas PLN yang sengaja membiarkan tungakkan pelanggan hingga bertahun tahun. Akhirnya masyarakat harus bayar jutaan rupiah.
"Siapa bisa bayar uang sebanyak itu dalam keadaan ekonomi yang lagi carut marut saat ini. Masyarakat juga takutkan ini tambah membekak. Lama kelamaan masyarakat ada yang jual kebun karetnya karena bayar tunggakan PLN ini," ujar Tuasim.
Hingga saat ini, tambah Tuasim, masyarakat masih menanti kejelasan surat yang mereka sampaikan pada DPRD terkait tagihan PLN itu.
"Kami sudah tiga kali kami kirim surat ke DPRD PALI. Namun sayangnya hingga hari ini tidak ada respon. Masyarakat akan mengadakan demo apa bila tidak ada jawaban," ancamTuasim.
Sementara itu, Pemerintah Desa Betung Kecamatan Abab melalui Ketua BPD Betung Selatan ; Supardi alias Di Juput, membenarkan memang saat ini masyarakat masih menanti kejelasan surat yang dikirim ke DPRD PALI. Namun hingga hari belum ada jawabannya.
"Masyarakat sangat bingung dengan tunggakan PLN ini. Maka rencananya dalam waktu dekat akan mengelar aksi demo ke gedung DPRD PALI guna mencari jalan keluar masalah tunggakan PLN tersebut," pungkas Juput.[jhn]