Panen Perdana Padi Organik, Adera Field Optimalkan Hasil Pertanian Rakyat
Abab [kabarpali.com] – Bicara soal PT Pertamina, ternyata tak melulu soal migas. Sesekali mereka pun bisa turun ke sawah. Ya, Selasa (3/9/2019), PT Pertamina EP Asset 2 Adera Field bersama petani di Desa Pengabuan, Kecamatan Abab, Kabupaten PALI, melakukan panen perdana padi organik di persawahan desa setempat.
Puluhan masyarakat berkumpul dengan sukacita menyambut panen perdana hasil binaan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Adera Field tersebut. Penanaman padi organik itu merupakan terobosan bertani yang mereka dilakukan sejak tiga bulan lalu.
Dengan mendatangkan pendamping ahli pertanian organik dari provinsi Jawa Barat dan menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten PALI, cara bercocok tanam yang ramah lingkungan itu tak hanya memiliki nilai ekonomis tinggi, namun juga menghasilkan padi dan tanaman lain yang menyehatkan.
"Sistem tanam padi ini berbeda, yakni lebih modern. Karena proses penanaman padi tidak menggunakan bahan kimia. Kemudian pupuknya juga dibuat dari bahan organik. Keuntungannya, selain tanahnya tidak rusak, juga dapat meningkatkan produksi," jelas PT Pertamina EP Asset 2 General Manager, Astri Pujianto, didampingi PT Pertamina EP Asset 2 Adera Field Manager, Hermansyah, di sela kegiatan panen.
Selain itu, lanjut Pujianto, pada program CSR Pertamina EP tersebut, bukan hanya pembinaan penanaman padi organik saja, melainkan juga berupa cara pemanfaatan pekarangan rumah, taman toga, dan budidaya beberapa jenis tanaman bahan pangan lainnya.
"Siklus penanaman padi organik, tiga bulan sekali. Dengan target per hektar mencapai 10 ton padi organik setiap panen. Selain itu kita juga ada program pertanian lain seperti budidaya jamur tiram," imbuhnya.
Dengan metode organik tersebut, menurutnya dapat meningkatkan kesuburan tanah dan dapat melakukan proses penanaman lebih cepat.
"Dengan menggunakan metode organik, maka tanah akan lebih subur, dan petani akan lebih mudah dan cepat dalam proses penanaman padi," ungkapnya
Sementara, Bupati PALI, diwakilkan Kepala Dinas (Kadin) Pertanian Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni SP, menjelaskan bahwa proses penanaman padi organik lebih menguntungkan petani daripada padi non organik.
"Olah lahan hingga panen lebih berbeda dari pada umumnya, dari pemilihan bibit, pupuk dan bahan pestisida semuanya menggunakan bahan hayati yang diproduksi di wilayah sekitar. Selain itu, padi organik ini memiliki kemampuan lebih tahan terhadap hama dibanding padi non organik," jelas Jhoni.
Dirinya pun berharap, agar masyarakat yang bertani padi sawah dapat beralih untuk menanam padi organik saja.
"Untuk kebutuhan air, padi organik lebih sedikit membutuhkan air, dan hasil lebih maksimal. Serta harga jual lebih mahal. Artinya ada banyak keuntungan untuk petani," tukasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sarbeni, perwakilan masyarakat setempat, mengaku sangat terbantu atas program CSR dari Adera Field tersebut. Menurutnya, Adera Field tak hanya memfasilitasi sarana dan kebutuhan persawahan padi organik di desanya. Namun juga memberikan pendampingan serta ilmu untuk meningkatkan hasil pertanian mereka.
"Kalau untuk musim kemarau seperti ini percobaan penanaman padi organik ini kami nilai berhasil, dengan kondisi air yang sangat minim," jelas Sarbeni, yang merupakan Ketua Kelompok Tani di desanya itu.
Dirinya juga berharap agar bantuan dari pihak perusahaan dapat berkesinambungan, dan dapat membantu masyarakat di bidang lainnya, untuk meningkatkan hasil pertanian ini.
"Harapan kami sebagai petani, selain pembinaan dari Adera Field untuk penanaman padi organik, kami juga dibantu akses jalan untuk mengeluarkan hasil panen. Karena jalan kami satu-satunya ini masih tanah merah dan ditakutkan jika musim penghujan tidak dapat dilalui dan terkendala saat mengangkut hasil panen," pungkasnya.
Pada kegiatan panen padi organik secara simbolis itu, nampak ikut hadir perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Camat Abab, Kapolsek Penukal Abab, Perwakilan Koramil 404/03 Talang Ubi, aparatur pemerintah desa Pengabuan, dan undangan lainnya.[red]