Pakai Smartphone, SMKN I Penukal Gelar UASBN

Oleh Redaksi KABARPALI | 11 Maret 2019
Peserta didik Kelas XII SMKN I Penukal sedang mengikuti UASBN menggunakan smartphone android.


Penukal [kabarpali.com- Penggunaan gadget berupa smartphone di kalangan remaja yang identik dengan game dan medsos, ternyata tak hanya untuk hiburan semata. Di dunia pendidikan, kecanggihan teknologi itu dapat juga dimanfaatkan untuk keperluan ujian. 
 
Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Penukal Kabupaten PALI, contohnya. Sebanyak 235 peserta didik kelas XII melaksanakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) menggunakan ponsel android, Senin (11/2/2019).
 
Menurut Ahmad Jon Areli, S.Pd, Kepala SMK N I Penukal, tahun ini seluruh SMK yang ada di Bumi Serepat Serasan memang sudah diwajibkan menerapkan ujian dengan media digital, berupa aplikasi soal di smartphone.
 
Hal itu sejalan dengan gerakan dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Para peserta didik pun mulai diperkenalkan dengan digitalisasi teknologi.
 
"Sekarang kita mulai berhadapan dengan dunia digital. Mau tidak mau atau siap tidak siap, para peserta didik yang akan bersaing di dunia usaha dan industri harus mampu menguasai teknologi," tutur Jon Areli, di SMKN I Penukal, Desa Babat Kecamatan Penukal.
 
Selain itu, lanjutnya, ujian online menggunakan ponsel juga terbilang sangat praktis dibanding memakai kertas. Hal ini membuatnya disukai oleh peserta didik.
 
"Setelah dilakukan uji coba beberapa waktu lalu, ternyata para peserta didik lebih suka menggunakan metode ini, karena lebih praktis. Objektivitas juga lebih terjaga dan potensi kecurangan sangat kecil. Serta kemurnian nilai lebih ditonjolkan," cetusnya.
 
Pada ujian kali ini, para peserta didik kelas akhir itu, akan mengasah kemampuan mengikuti UASBN selama satu pekan ke depan. Setelah itu mereka akan menempuh Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK), sebelum menyelesaikan pendidikan di SMK.[red]

BERITA LAINNYA

62154 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

34537 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

22164 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

21403 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

20319 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019
Penukal [kabarpali.com- Penggunaan gadget berupa smartphone di kalangan remaja yang identik dengan game dan medsos, ternyata tak hanya untuk hiburan semata. Di dunia pendidikan, kecanggihan teknologi itu dapat juga dimanfaatkan untuk keperluan ujian. 
 
Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Penukal Kabupaten PALI, contohnya. Sebanyak 235 peserta didik kelas XII melaksanakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) menggunakan ponsel android, Senin (11/2/2019).
 
Menurut Ahmad Jon Areli, S.Pd, Kepala SMK N I Penukal, tahun ini seluruh SMK yang ada di Bumi Serepat Serasan memang sudah diwajibkan menerapkan ujian dengan media digital, berupa aplikasi soal di smartphone.
 
Hal itu sejalan dengan gerakan dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Para peserta didik pun mulai diperkenalkan dengan digitalisasi teknologi.
 
"Sekarang kita mulai berhadapan dengan dunia digital. Mau tidak mau atau siap tidak siap, para peserta didik yang akan bersaing di dunia usaha dan industri harus mampu menguasai teknologi," tutur Jon Areli, di SMKN I Penukal, Desa Babat Kecamatan Penukal.
 
Selain itu, lanjutnya, ujian online menggunakan ponsel juga terbilang sangat praktis dibanding memakai kertas. Hal ini membuatnya disukai oleh peserta didik.
 
"Setelah dilakukan uji coba beberapa waktu lalu, ternyata para peserta didik lebih suka menggunakan metode ini, karena lebih praktis. Objektivitas juga lebih terjaga dan potensi kecurangan sangat kecil. Serta kemurnian nilai lebih ditonjolkan," cetusnya.
 
Pada ujian kali ini, para peserta didik kelas akhir itu, akan mengasah kemampuan mengikuti UASBN selama satu pekan ke depan. Setelah itu mereka akan menempuh Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK), sebelum menyelesaikan pendidikan di SMK.[red]

BERITA TERKAIT

Perguruan Pagar Nusa PALI Gelar UKT, 50 Warga Kena Gembleng

09 Februari 2025 201

PALI [kabarpali.com] - Perguruan pencak silat Pagar Nusa Kabupaten Penukal Abab [...]

Dispora PALI Buka Pendaftaran Sekolah Sepak Bola untuk Anak Usia 6-15 Tahun

31 Oktober 2024 1423

PALI [kabarpali.com] — Dalam upaya mendukung pengembangan bakat olahraga [...]

Optimalkan Peran dan Fungsi, Pengurus LKBH PGRI PALI Hadiri Rakornas

31 Oktober 2024 2068

PALI [kabarpali.com] – Jajaran Pengurus Lembaga Konsultasi dan Bantuan [...]

close button