Pak Dewan, Jalan ini Butuh diperjuangkan!
Oleh Redaksi KABARPALI
Kondisi jalan lintas provinsi Sumsel dari Simpang Belimbing, Muara Enim ke Sekayu MUBA, tepatnya berada di Desa Sukaraja - Gunung Menang, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Penukal [kabarpali.com] - Kondisi jalan lintas provinsi Sumsel dari Simpang Belimbing, Muara Enim ke Sekayu MUBA, tepatnya berada di Desa Sukaraja - Gunung Menang, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sudah sangat memprihatinkan. Jika tak segera diperbaiki, besar kemungkinan akses transportasi vital itu akan terputus total.
Dari pantauan kabarpali.com, setidaknya ada lebih dari tiga titik jalan yang rusak parah. Tak hanya lobang yang menganga hingga setinggi 15 cm, air juga kerap menggenangi dan menutup nyaris seluruh badan jalan.
Menurut warga setempat, buruknya akses jalan itu sudah sering memakan korban pengendara yang melintas. Dari tubuh hanya luka-luka, sampai tulang yang patah dan hampir meregang nyawa.
"Memang sudah sering kecelakaan di sini, Pak. Terutama saat lobang tergenang air. Sehingga pengendara tidak tahu mana bagian yang dangkal atau dalam," tutur Feri, penduduk Desa Sukaraja Penukal, Sabtu (22/9/2018).
Ditambahkannya, bahwa rusaknya jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Muara Enim - PALI - MUBA itu sudah terjadi cukup lama, dan hingga kini yang terlihat semakin parah.
"Kami berharap menjelang pemilihan legislatif ini, ada dewan yang terketuk hatinya untuk mengusulkan pada pemerintah provinsi, agar kiranya perlintasan kami dalam mengangkut hasil berkebun ini bisa segera diperbaiki," imbuh Feri berharap.
Sementara itu, Kepala Desa Sukaraja ; Surjono SH, mengaku sudah sering menyampaikan proposal perbaikan jalan itu ke pihak pemerintah. Namun hingga kini belum ada realisasinya.
"Sudah sering kita usulkan perbaikan jalan tersebut. Termasuk kepada Pak Bupati PALI pun sudah pernah disampaikan proposalnya. Namun ini kan wewenang provinsi. Hingga kini kita masih menunggu kalau saja bisa segera diperbaiki," ujar Kades di kediamannya.
Menurut Kades, jika pun akan diperbaiki, maka di titik terparah yakni di ujung desanya, harus dibangun box culvert. Sebab di sana, pada bagian hulu dan hilirnya terdapat aliran sungai kecil (payau).
"Jika tidak (dibangun box culvert), maka akan percuma. Sebab pasti akan menggenang ke jalan lagi, dan membuat badan jalan rapuh kembali," pungkasnya.[red]