Mendaki Bukit di Lahat, 3 Pelajar SMK 1 Penukal Meninggal Tersambar Petir
Penukal [kabarpali.com] – Tiga pelajar SMKN I Penukal Kabupaten PALI, dikabarkan meninggal dunia akibat tersambar petir, Sabtu, 11 Maret 2017 pukul 18.30 WIB, saat mendaki Bukit Besar di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Merapi Selatan Kabupaten Lahat.
Ketiganya merupakan bagian dari tujuh orang yang semuanya merupakan pelajar sekolah kejuruan yang terletak di Desa Babat Kecamatan Penukal Kabupaten PALI itu. Empat orang lainnya diinformasikan selamat, dan hanya mengalami luka ringan.
Menurut informasi yang dihimpun kabarpali.com, ketujuh pelajar tersebut melakukan pendakian Bukit Besar yang terletak di Lahat. Namun sekira pukul 18.30 WIB cuaca sangat buruk, dan berujung tersambar petir tiga orang atas nama M Ramadhan (16), Almahesa (16) dan Sangkut (16) yang langsung meninggal di lokasi kejadian.
“Tujuh pelajar tersebut sedang mengadakan pendakian di Bukit Besak Desa Tanjung Beringin Kecamatan Merapi Selatan, ketika sekitar pukul 18.30 WIB turun hujan lebat yang disertai petir. Nah, para korban ini sedang memasang tenda, tiba – tiba saja mereka tersambar petir, salah satu korban meninggal ada yang terpental sangat tinggi,” ujar Kapolres Lahat ; AKBP Rantau Isnur melalui Kapolsek Merapi AKP ; Sofian Ardeni, SH di wakili Kanit Reskrim Polsek Merapi ; Ipda P Malau SH saat menceritakan kronologi kejadian, seperti dikutip dari portal berita Lahat.
Setelah mendapat laporan dari warga, dengan peralatan yang seadanya, dengan dibantu warga desa setempat dan juga anggota koramil, segera terjun ke lokasi kejadian, dan melakukan evakuasi ketiga jenazah untuk dibawa turun dari atas bukit. “Allhamdulilah ketiganya berhasil kita evakuasi beserta keempat orang yang selamat,” tuturnya.
Adapun identitas ketiga korban meninggal yakni M Ramadhan (16), pelajar kelas 10 SMKN I Penukal, warga Desa Babat Kecamatan Penukal Kabupaten PALI. Lalu atas nama Almahesa (16), pelajar kelas 10 SMKN I Penukal, warga Desa Tanjung Kurung Kecamatan Abab. Serta Sangkut (16), pelajar kelas 10 SMKN I Penukal, warga Desa Gunung Raja Kecamatan Penukal.
Sedangkan keempat korban yang selamat yakni bernama Rudi Sanjaya, Reni Gayatri, Wawan, dan Ayu Hanggari.
Terpisah Kepala Sekolah SMKN I Penukal, Jon Areli SPd, melalui Humas SMKN I Penukal ; Elin Mursalin AMd, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian tersebut.
Menurut Elin, kegiatan tersebut bukan merupakan kegiatan resmi dari sekolah. Kalau pun sekolah tahu pasti dilarang. Sebab sangat berisiko terutama belum diketahuinya kondisi medan dan cuaca.
“Kita sangat menyesalkan para pelajar mendaki ke sana. Ini tanpa sepengetahuan kita. Saya saja ini lagi di Kikim karena kemaren abis akad nikah, sedangkan Kepala Sekolah sedang ke Inggris, ada kegiatan dari Provinsi. Kita tentu sangat berduka, apalagi ketiganya merupakan pelajar berprestasi di sekolah,” ujar Elin via telepon, Minggu (12/3).
Korban ; Sangkut dan Ramadhan, tambah Elin adalah siswa kelas 10 jurusan Tehnik Komputer dan Jaringan (TKJ), keduanya adalah peraih rangking satu dan dua di kelas tersebut. Sedangkan Almahesa adalah pelajar kelas 10 Akutansi. Ia juga merupakan siswa berprestasi dan dibanggakan di SMKN I Penukal.
Saat berita ini dipublikasikan, semua korban sudah dihantar oleh mobil ambulan dari Lahat menuju ke kediaman masing-masing, untuk dikebumikan.[red]