Lima Tahun PALI - Begini Progress Pembangunan Jalan Jembatannya

Oleh Redaksi KABARPALI | 31 Maret 2018


PALI [kabarpali.com] – Pembangunan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terus menggeliat. Sejak disahkan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) lima tahun lalu, Kabupaten termuda kedua di Provinsi Sumatera Selatan ini, terus berbenah diri. Upaya itu pun mulai menunjukkan hasil yang gilang gemilang. Satu tahun ke depan, Pemerintah Kabupaten ini bahkan menargetkan pembangunan infrastruktur seluruh jalan dan jembatan akan segera selesai.

 

KONDISI buruknya fasilitas umum berupa akses transportasi vital masyarakat di Kecamatan Penukal, Abab, Penukal Utara, Talang Ubi dan Tanah Abang, pra pembentukan DOB PALI, merupakan alasan paling mendasar dan mendesak, PALI harus segera terlahir, kala itu.

Menurut cerita para tokoh masyarakat, PALI yang dulu masih tergabung dengan Kabupaten Muara Enim, terkenal dengan istilahnya “Musim kemarau berdebu – Musim penghujan berlumpur”. Kalimat itu cukup menggambarkan betapa hancur leburnya, akses transportasi masyarakat daerah ini, pada era itu.

Berdasar data yang dihimpun PALI POST, pada awal berdirinya PALI (2013), dari total 483,311 kilometer jalan yang ada di daerah ini, sepanjang 235,6 kilometer terkategori rusak parah. Antara lain ruas jalan raya Talang Bulang – Pendopo Talang Ubi, Simpang Raja hingga Modong, Prabumenang – Tempirai, Jalan Tambak ke Tanjung Baru dan beberapa titik lainnya.

“Hingga tahun 2017, sepanjang 220,550 km jalan rusak tersebut sudah kita perbaiki. Kini masyarakat pun sudah bisa menikmati lancarnya melintasi jalan yang sudah lebih baik dari sebelumnya,” tutur Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) PALI ; Ir Etty Murniaty, pada PALI POST, Senin (26/3/2018).

Keterbatasan anggaran, tambah Etty, membuat proses pembangunan jalan tersebut tak bisa dikerjakan sekaligus. Ada beberapa titik yang memang vital dan priotas didahulukan, sisanya menyusul pada tahun selanjutnya. “Total biaya yang sudah digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan tersebut yakni Rp.1.166.888.105.703,” rincinya.

Untuk tahun 2018 ini, sesuai instruksi Bupati PALI dan persetujuan DPRD, kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan itu, masih akan diprioritaskan. Setidaknya sepanjang 105.842 km ruas jalan akan digarap tahun ini.

Hal itu, seperti sering disampaikan Bupati PALI ; H Heri Amalindo di berbagai kesempatan. Mantan Kepala DPUBM Sumsel itu memberitahukan kabar gembira pada segenap warga PALI, bahwa ia akan mendahulukan perbaikan akses jalan terlebih dahulu, ketimbang membangun gedung perkantoran, yang azas manfaatnya belum terlalu mendesak.

“Tentunya di tahun 2018 ini, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi prioritas kita, karena jalan dan jembatan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. Setelah jalan di PALI semuanya mulus, barulah kita membangun perkantoran,” paparnya, di beberapa kesempatan.[red]

BERITA LAINNYA

62373 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

34617 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

22239 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

21454 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

20347 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019

PALI [kabarpali.com] – Pembangunan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terus menggeliat. Sejak disahkan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) lima tahun lalu, Kabupaten termuda kedua di Provinsi Sumatera Selatan ini, terus berbenah diri. Upaya itu pun mulai menunjukkan hasil yang gilang gemilang. Satu tahun ke depan, Pemerintah Kabupaten ini bahkan menargetkan pembangunan infrastruktur seluruh jalan dan jembatan akan segera selesai.

 

KONDISI buruknya fasilitas umum berupa akses transportasi vital masyarakat di Kecamatan Penukal, Abab, Penukal Utara, Talang Ubi dan Tanah Abang, pra pembentukan DOB PALI, merupakan alasan paling mendasar dan mendesak, PALI harus segera terlahir, kala itu.

Menurut cerita para tokoh masyarakat, PALI yang dulu masih tergabung dengan Kabupaten Muara Enim, terkenal dengan istilahnya “Musim kemarau berdebu – Musim penghujan berlumpur”. Kalimat itu cukup menggambarkan betapa hancur leburnya, akses transportasi masyarakat daerah ini, pada era itu.

Berdasar data yang dihimpun PALI POST, pada awal berdirinya PALI (2013), dari total 483,311 kilometer jalan yang ada di daerah ini, sepanjang 235,6 kilometer terkategori rusak parah. Antara lain ruas jalan raya Talang Bulang – Pendopo Talang Ubi, Simpang Raja hingga Modong, Prabumenang – Tempirai, Jalan Tambak ke Tanjung Baru dan beberapa titik lainnya.

“Hingga tahun 2017, sepanjang 220,550 km jalan rusak tersebut sudah kita perbaiki. Kini masyarakat pun sudah bisa menikmati lancarnya melintasi jalan yang sudah lebih baik dari sebelumnya,” tutur Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) PALI ; Ir Etty Murniaty, pada PALI POST, Senin (26/3/2018).

Keterbatasan anggaran, tambah Etty, membuat proses pembangunan jalan tersebut tak bisa dikerjakan sekaligus. Ada beberapa titik yang memang vital dan priotas didahulukan, sisanya menyusul pada tahun selanjutnya. “Total biaya yang sudah digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan tersebut yakni Rp.1.166.888.105.703,” rincinya.

Untuk tahun 2018 ini, sesuai instruksi Bupati PALI dan persetujuan DPRD, kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan itu, masih akan diprioritaskan. Setidaknya sepanjang 105.842 km ruas jalan akan digarap tahun ini.

Hal itu, seperti sering disampaikan Bupati PALI ; H Heri Amalindo di berbagai kesempatan. Mantan Kepala DPUBM Sumsel itu memberitahukan kabar gembira pada segenap warga PALI, bahwa ia akan mendahulukan perbaikan akses jalan terlebih dahulu, ketimbang membangun gedung perkantoran, yang azas manfaatnya belum terlalu mendesak.

“Tentunya di tahun 2018 ini, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi prioritas kita, karena jalan dan jembatan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. Setelah jalan di PALI semuanya mulus, barulah kita membangun perkantoran,” paparnya, di beberapa kesempatan.[red]

BERITA TERKAIT

Dialog dengan PWI PALI : Para Tokoh Sampaikan Masukkan untuk Pemkab PALI

08 Februari 2025 573

Palembang [kabarpali.com] - Sejumlah tokoh masyarakat dan elemen penting di [...]

Wakil Bupati Akui PALI Belum Optimal dalam Mengelola Sampah

05 Februari 2025 403

PALI [kabarpali.com] - Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Drs. H. [...]

Perkuat Sinergi, Kadis Kominfo Kunjungi PWI PALI

14 Januari 2025 1562

PALI [kabarpali.com] - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) [...]

close button