Kucurkan Rp7,2 Triliun! Pemerintah Bakal Bantu Pulsa Internet untuk Belajar

Oleh Redaksi KABARPALI | 29 Agustus 2020
ilustrasi/selasar.co


Kabarpali.com - Semenjak Virus Corona atau Covid-19 mewabah di negara ini, semua kegiatan pendidikan dilaksanakan secara jarak jauh dengan metode dalam jaringan (daring) atau secara online menggunakan sambungan internet. Dengan demikian, tentu setiap gadget yang dipergunakan oleh pelajar membutuhkan pulsa atau quota internet, yang sesungguhnya cukup memberatkan bagi orangtua / wali murid kurang mampu. Apalagi di tengah pandemi, yang membuat sektor ekonomi jadi labil seperti saat ini.

Terkait hal itu, kabar menggembirakan datang baru-baru ini. Pemerintah menyatakan akan membantu para peserta didik berupa pulsa internet untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara online.

Komitmen itu seperti disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, seperti dikutip dari jawapos, Kamis (27/8/2020). Nadiem Makarim mengatakan bahwa para siswa dan mahasiswa akan mendapatkan bantuan pulsa untuk menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ). Bantuan ini akan bergulir hingga 4 bulan ke depan.

Siswa akan mendapat bantuan 35 GB per bulan, kemudian untuk guru sebanyak 45 GB per bulan. Sedangkan untuk mahasiswa dan dosen sebesar 50 GB per bulan.

“Selama ini dalam beberapa minggu terakhir melakukan perjuangan internal di dalam pemerintah dan alhamdulillah kami telah mendapat dengan dukungan beberapa kementerian untuk anggaran pulsa para peserta didik kita di masa PJJ ini, saya dengan senang hati mengumumkan hari ini,” ungkap Nadiem dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR secara daring, Kamis (27/8).

Untuk anggaran pulsa, biaya yang akan dikeluarkan sebesar Rp 7,2 triliun. Adapun, untuk pemberian pulsa gratis tersebut akan diserahkan kepada pihak sekolah dengan waktu hingga 4 bulan ke depan.

Selain itu, guru dan dosen pun juga akan mendapatkan tambahan penerima tunjangan profesi. Alokasi anggaran yang disediakan sebesar Rp 1,7 triliun.

“Kami sudah mendapat persetujuan untuk anggaran sebesar sekitar Rp 9 triliun untuk tahun ini yang akan kami kerahkan untuk pulsa atau kuota bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen selama 3 sampai 4 bulan ke depan ini. Di luar itu kami juga sudah mengamankan tambahan penerima tunjangan profesi guru dan tenaga pendidikan, tunjangan profesi dosen dan guru besar sebesar Rp 1,7 triliun. Jadi total sekitar Rp 9 triliun. Untuk subsidi kuota guru, realokasi dari Program Operasi Penggerak (POP),” ungkapnya.

Nadiem mengaku senang bisa memberikan kemudahan kepada para peserta didik melalui pulsa gratis ini. Namun, dia akan lebih meningkatkan lagi kinerja agar pembelajaran dapat berjalan secara optimal selama pandemi.

“Alhamdulillah perjuangan kita sudah ada hasil nyata tahun ini, tapi saya tidak akan berhenti di sini, saya akan berjuang lebih lagi, tapi sampai sekarang janji saya bahwa pulsa untuk siswa dan mahasiswa alhamdulillah tercapai,” jelas dia.

Nadiem pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah merealisasikan subsidi pulsa ini, khusunya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang telah menyisihkan dana cadangan sebesar Rp 10 triliun dari APBN 2020.[red]

BERITA LAINNYA

72045 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

35897 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

23203 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

22049 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

20882 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019

Kabarpali.com - Semenjak Virus Corona atau Covid-19 mewabah di negara ini, semua kegiatan pendidikan dilaksanakan secara jarak jauh dengan metode dalam jaringan (daring) atau secara online menggunakan sambungan internet. Dengan demikian, tentu setiap gadget yang dipergunakan oleh pelajar membutuhkan pulsa atau quota internet, yang sesungguhnya cukup memberatkan bagi orangtua / wali murid kurang mampu. Apalagi di tengah pandemi, yang membuat sektor ekonomi jadi labil seperti saat ini.

Terkait hal itu, kabar menggembirakan datang baru-baru ini. Pemerintah menyatakan akan membantu para peserta didik berupa pulsa internet untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara online.

Komitmen itu seperti disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, seperti dikutip dari jawapos, Kamis (27/8/2020). Nadiem Makarim mengatakan bahwa para siswa dan mahasiswa akan mendapatkan bantuan pulsa untuk menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ). Bantuan ini akan bergulir hingga 4 bulan ke depan.

Siswa akan mendapat bantuan 35 GB per bulan, kemudian untuk guru sebanyak 45 GB per bulan. Sedangkan untuk mahasiswa dan dosen sebesar 50 GB per bulan.

“Selama ini dalam beberapa minggu terakhir melakukan perjuangan internal di dalam pemerintah dan alhamdulillah kami telah mendapat dengan dukungan beberapa kementerian untuk anggaran pulsa para peserta didik kita di masa PJJ ini, saya dengan senang hati mengumumkan hari ini,” ungkap Nadiem dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR secara daring, Kamis (27/8).

Untuk anggaran pulsa, biaya yang akan dikeluarkan sebesar Rp 7,2 triliun. Adapun, untuk pemberian pulsa gratis tersebut akan diserahkan kepada pihak sekolah dengan waktu hingga 4 bulan ke depan.

Selain itu, guru dan dosen pun juga akan mendapatkan tambahan penerima tunjangan profesi. Alokasi anggaran yang disediakan sebesar Rp 1,7 triliun.

“Kami sudah mendapat persetujuan untuk anggaran sebesar sekitar Rp 9 triliun untuk tahun ini yang akan kami kerahkan untuk pulsa atau kuota bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen selama 3 sampai 4 bulan ke depan ini. Di luar itu kami juga sudah mengamankan tambahan penerima tunjangan profesi guru dan tenaga pendidikan, tunjangan profesi dosen dan guru besar sebesar Rp 1,7 triliun. Jadi total sekitar Rp 9 triliun. Untuk subsidi kuota guru, realokasi dari Program Operasi Penggerak (POP),” ungkapnya.

Nadiem mengaku senang bisa memberikan kemudahan kepada para peserta didik melalui pulsa gratis ini. Namun, dia akan lebih meningkatkan lagi kinerja agar pembelajaran dapat berjalan secara optimal selama pandemi.

“Alhamdulillah perjuangan kita sudah ada hasil nyata tahun ini, tapi saya tidak akan berhenti di sini, saya akan berjuang lebih lagi, tapi sampai sekarang janji saya bahwa pulsa untuk siswa dan mahasiswa alhamdulillah tercapai,” jelas dia.

Nadiem pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah merealisasikan subsidi pulsa ini, khusunya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang telah menyisihkan dana cadangan sebesar Rp 10 triliun dari APBN 2020.[red]

BERITA TERKAIT

Bupati PALI Soroti Insiden Keracunan 173 Siswa, Tegaskan Evaluasi dan Perbaikan Program MBG

07 Mei 2025 1174

PALI [kabarpali.com] – Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), [...]

Puluhan Siswa SDN 28 Simpang Raja Diduga Keracunan Usai Santap Makan Siang Gratis

05 Mei 2025 2984

PALI [kabarpali.com] – Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 28 [...]

Ragu Anak Kandung Atau Bukan? Tes DNA Jadi Solusi Ilmiah Mengungkap Kebenaran dan Menghindari Fitnah

04 Mei 2025 626

Di tengah kehidupan sosial yang semakin kompleks, isu mengenai asal-usul anak [...]

close button