Kreasi di tengah Pandemi, Limbah Kayu Jadi Rupiah

Oleh Redaksi KABARPALI | 26 September 2021
Amri, saat membuat kerajinan dari kayu.


Penukal [kabarpali.com-  Kondisi pandemi Covid 19 yang berimbas pada memburuknya perekonomian, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencari tambahan penghasilan. Salah satunya dengan berkreasi, memanfaatkan limbah kayu.
 
Amri Kasmat (50), warga Desa Purun Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) telah beberapa bulan ini menekuni profesi barunya. Yakni sebagai pengrajin limbah kayu. Dari kayu yang biasanya tak terpakai itu, ia menciptakan beragam perabot rumah tangga.
 
 
Sebelumnya, Amri merupakan pekebun karet. Namun hantaman wabah Covid 19, membuat harga getah makin tak pasti. Ia pun banting setir. Berbekal beberapa peralatan seadanya dan jiwa seni yang mengalir, limbah kayu disulapnya menjadi pekakas bermanfaat.
 
"Saya lihat di sekeliling kita ada banyak limbah kayu tak terpakai. Saya pun terpanggil untuk berkreasi menjadikannya karya yang berguna dan tentunya laku dijual," terangnya, Minggu (26/9/2021).
 
Setiap hari, Amri mengolah kayu menjadi beberapa produk pekakas rumah tangga, seperti lumpang (ulekan) kayu, serutan keripik, spatula, centong besar, dan lainnya.
 
"Saat ini, Alhamdulillah permintaan cukup tinggi. Kami menjual dengan cara mendatangi Kalangan (pasar tradisional) di beberapa desa," ungkapnya bersemangat.
 
Selain itu, ia juga aktif berjualan melalui media sosial Facebook. Pembeli pun datang dari berbagai daerah, secara online. Omzet per hari bisa sampai ratusan ribu rupiah.
 
"Untuk harga lumpang kayu maupun serutan keripik kita jual seharga Rp50 ribu per buah. Rata-rata produksi perhari hingga 5 buah lumpang," imbuhnya.
 
Meski begitu, menurut Amri, kendala saat ini adalah peralatannya yang masih seadanya, serta sering mengalami rusak, karena telah berusia lama. Akibatnya, terkadang tak dapat segera memenuhi pesanan pembeli.
 
"Mau ganti baru belum ada uangnya. Modal masih kecil. Mudah-mudahan ke depan ada pihak lain yang mau diajak kerjasama kemitraan, sehingga bisa menambah peralatan baru," harapnya.
 
Berminat memesan perabot kayu yang unik dan menarik ala pengrajin ini? Hubungi saja ke nomor 082179807284. Atau pantau hasil karyanya melalui akun Facebook bernama Amri Ayub.[red]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

BERITA LAINNYA

71293 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

35587 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

23064 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

21979 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

20801 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019
Penukal [kabarpali.com-  Kondisi pandemi Covid 19 yang berimbas pada memburuknya perekonomian, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencari tambahan penghasilan. Salah satunya dengan berkreasi, memanfaatkan limbah kayu.
 
Amri Kasmat (50), warga Desa Purun Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) telah beberapa bulan ini menekuni profesi barunya. Yakni sebagai pengrajin limbah kayu. Dari kayu yang biasanya tak terpakai itu, ia menciptakan beragam perabot rumah tangga.
 
 
Sebelumnya, Amri merupakan pekebun karet. Namun hantaman wabah Covid 19, membuat harga getah makin tak pasti. Ia pun banting setir. Berbekal beberapa peralatan seadanya dan jiwa seni yang mengalir, limbah kayu disulapnya menjadi pekakas bermanfaat.
 
"Saya lihat di sekeliling kita ada banyak limbah kayu tak terpakai. Saya pun terpanggil untuk berkreasi menjadikannya karya yang berguna dan tentunya laku dijual," terangnya, Minggu (26/9/2021).
 
Setiap hari, Amri mengolah kayu menjadi beberapa produk pekakas rumah tangga, seperti lumpang (ulekan) kayu, serutan keripik, spatula, centong besar, dan lainnya.
 
"Saat ini, Alhamdulillah permintaan cukup tinggi. Kami menjual dengan cara mendatangi Kalangan (pasar tradisional) di beberapa desa," ungkapnya bersemangat.
 
Selain itu, ia juga aktif berjualan melalui media sosial Facebook. Pembeli pun datang dari berbagai daerah, secara online. Omzet per hari bisa sampai ratusan ribu rupiah.
 
"Untuk harga lumpang kayu maupun serutan keripik kita jual seharga Rp50 ribu per buah. Rata-rata produksi perhari hingga 5 buah lumpang," imbuhnya.
 
Meski begitu, menurut Amri, kendala saat ini adalah peralatannya yang masih seadanya, serta sering mengalami rusak, karena telah berusia lama. Akibatnya, terkadang tak dapat segera memenuhi pesanan pembeli.
 
"Mau ganti baru belum ada uangnya. Modal masih kecil. Mudah-mudahan ke depan ada pihak lain yang mau diajak kerjasama kemitraan, sehingga bisa menambah peralatan baru," harapnya.
 
Berminat memesan perabot kayu yang unik dan menarik ala pengrajin ini? Hubungi saja ke nomor 082179807284. Atau pantau hasil karyanya melalui akun Facebook bernama Amri Ayub.[red]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

BERITA TERKAIT

Warga Air Itam Heboh, Ada yang "Mati" Tapi Hidup Lagi

10 April 2025 5554

PALI [kabarpali.com] - Warga Desa Air Itam Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal [...]

BPBD PALI Komitmen Pantau dan Tangani Dampak Banjir

18 Maret 2025 397

PALI [kabarpali.com] - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten [...]

Dinkop dan UMKM PALI Gelar Koordinasi OVOP, Sukseskan 100 Hari Program Kepala Daerah Baru

19 Maret 2025 562

PALI [kabarpali.com] - Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) [...]

close button