Ketua DPRD PALI : PDAM Janganlah Menyusahkan Masyarakat!
PALI [kabarpali.com] – Polemik transisi proses serah terima aset PDAM Lematang Enim ke Perumda Tirta PALI yang terjadi di Kabupaten PALI, dikomentari secara tegas oleh Ketua DPRD PALI, Drs Soemarjono. Ia meminta agar apapun yang terjadi hendaknya PDAM jangan sampai menyusahkan masyarakat.
Hal itu disampaikan Drs Soemarjono mengomentari berita yang menyatakan bahwa PDAM Lematang Enim telah menarik armada mobil tangki air bersih yang biasa beroperasi di PALI untuk mensuplai air bersih yang dipesan masyarakat.
Menurut Pakde, panggilan akrab politisi senior PDIP itu, dalam waktu dekat ini pihaknya selaku wakil rakyat akan segera mengundang PDAM Lematang Enim dan memanggil Perumda Tirta PALI Anugerah, agar duduk bersama membahas hal itu.
“Mereka akan segera kita panggil. Sebab jangan sampai proses transisi serah terima aset ini menimbulkan kesusahan di kalangan masyarakat kita,” tuturnya, di Kantor DPRD PALI, Rabu (24/7/2019).
Sebab, kata Pakde, saat ini Kabupaten PALI melalui leading sector Dinas Perumahan dan Permukiman (PERKIM) PALI sedang membangun Booster baru di Desa Sinar Dewa dan Simpang Raja. Booster tersebut merupakan bagian dari jaringan PDAM yang mengambil air dari Sungai Lematang di Desa Muara Sungai Kecamatan Tanah Abang untuk dialirkan ke Talang Ubi.
“Serah terima itu kan memang belum. Justru itu kita menghimbau dan meminta kiranya kebijakan dari PDAM jangan sampai membuat masyarakat susah dalam memenuhi kebutuhan air bersih,” imbuhnya, di dampingi Wakil Ketua I DPRD PALI, Devi Harianto SH MH dan Wakil Ketua II DPRD PALI, H Darmadi Suhaimi SH.
Ia juga tak menampik adanya kesan dualisme kepemimpinan di PDAM saat ini, dimana PDAM Lematang Enim belum menyerahkan sepenuhnya aset mereka yang berada di PALI kepada Perumda Tirta PALI Anugerah, yang sudah terbentuk untuk mengatur penyediaan air bersih di daerah ini.
Sementara PDAM Lematang Enim belum sepenuhnya menarik otoritas mereka, Perumda Tirta PALI sudah melakukan campur tangan pada manajemen PDAM.
”Ini juga menjadi salah satu perhatian kami. Kita berharap ada solusi terbaik, yang intinya layanan pada masyarakat tetap tidak terganggu,” tutupnya.[red]