Kepala SMPN I : Perpisahan Sekolah Kehendak Siswa

Oleh Redaksi KABARPALI | 15 Mei 2018
Kepala Sekolah SMP Negeri I Talang Ubi ; Arie Yulita Wulandari, S.Pd.


Talang Ubi [kabarpali.com] - Terkait kegiatan perpisahan sekolah di SMP Negeri I Talang Ubi Kabupaten PALI, yang sempat menuai kontroversi, Kepala Sekolah itu pun angkat bicara. Menurutnya, ide awal seremoni pelepasan kelas IX tersebut, murni merupakan kehendak siswa, yang diakomodir oleh Komite Sekolah. 
 
Kepala Sekolah SMP Negeri I Talang Ubi ; Arie Yulita Wulandari SPd, menjelaskan, bahwa para siswanya berkeinginan agar mereka dilepas secara lebih meriah dari tahun ajaran sebelumnya, yang diselenggarakan secara sederhana. 
 
"Awalnya kita berencana kegiatan perpisahan tersebut diadakan di sekolah dan hanya yasinan saja. Mengapa demikian, karena kita tidak punya dana. Tetapi, begitu dikumpulkan para wali murid, mereka berpendapat lain, dan meminta supaya acara itu dimeriahkan," jelas Arie Yulita Wulandari, Selasa (15/5).
 
Lanjutnya, dari hasil rapat itulah seluruh wali murid yang hadir pada saat itu, memutuskan bersedia untuk menyumbang biaya perpisahan kelas lX tahun ajaran 2017/2018. Itu pun tidak semuanya menyumbang dari kelas Vll sampai kelas lX ada 67 siswa yang dibebaskan dari sumbangan, karena pertimbangan orang tua murid yang kurang mampu.
 
Arie juga membantah terkait berita tentang adanya murid kelaparan pada hari pelaksanaan perpisahan itu. Menurutnya, mereka sudah menyediakan komsumsi yang cukup sesuai dengan tamu undangan. 
 
"Kalau memang ada yang tidak kebagian snack kami minta maaf. Itu bukan kami sengaja, mungkin saja ada beberapa murid tidak lewat pintu depan, sehingga tidak dapat makanan, maklum saja bila itu ada, tapi jujur saja untuk hal itu tidak kami sengaja, sekali lagi kami minta maaf," sesalnya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa wali murid mengeluhkan adanya pungutan biaya perpisahan yang dicatut sekolah sebesar Rp200 ribu per siswa kelas IX, dan Rp75 ribu per siswa kelas VII dan VIII. 
 
Beberapa lainnya, menyatakan kekecewaan karena anaknya yang ikut hadir pada acara pelepasan siswa kelas IX, tidak mendapat komsumsi. Kegiatan itu sendiri sudah diselenggarakan pada Kamis (10/5/2018), di Gedung Pesos Komperta Pendopo, Kecamatan Talang Ubi.[red]
 

BERITA LAINNYA

61297 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

33954 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

21887 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

21232 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

20152 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019
Talang Ubi [kabarpali.com] - Terkait kegiatan perpisahan sekolah di SMP Negeri I Talang Ubi Kabupaten PALI, yang sempat menuai kontroversi, Kepala Sekolah itu pun angkat bicara. Menurutnya, ide awal seremoni pelepasan kelas IX tersebut, murni merupakan kehendak siswa, yang diakomodir oleh Komite Sekolah. 
 
Kepala Sekolah SMP Negeri I Talang Ubi ; Arie Yulita Wulandari SPd, menjelaskan, bahwa para siswanya berkeinginan agar mereka dilepas secara lebih meriah dari tahun ajaran sebelumnya, yang diselenggarakan secara sederhana. 
 
"Awalnya kita berencana kegiatan perpisahan tersebut diadakan di sekolah dan hanya yasinan saja. Mengapa demikian, karena kita tidak punya dana. Tetapi, begitu dikumpulkan para wali murid, mereka berpendapat lain, dan meminta supaya acara itu dimeriahkan," jelas Arie Yulita Wulandari, Selasa (15/5).
 
Lanjutnya, dari hasil rapat itulah seluruh wali murid yang hadir pada saat itu, memutuskan bersedia untuk menyumbang biaya perpisahan kelas lX tahun ajaran 2017/2018. Itu pun tidak semuanya menyumbang dari kelas Vll sampai kelas lX ada 67 siswa yang dibebaskan dari sumbangan, karena pertimbangan orang tua murid yang kurang mampu.
 
Arie juga membantah terkait berita tentang adanya murid kelaparan pada hari pelaksanaan perpisahan itu. Menurutnya, mereka sudah menyediakan komsumsi yang cukup sesuai dengan tamu undangan. 
 
"Kalau memang ada yang tidak kebagian snack kami minta maaf. Itu bukan kami sengaja, mungkin saja ada beberapa murid tidak lewat pintu depan, sehingga tidak dapat makanan, maklum saja bila itu ada, tapi jujur saja untuk hal itu tidak kami sengaja, sekali lagi kami minta maaf," sesalnya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa wali murid mengeluhkan adanya pungutan biaya perpisahan yang dicatut sekolah sebesar Rp200 ribu per siswa kelas IX, dan Rp75 ribu per siswa kelas VII dan VIII. 
 
Beberapa lainnya, menyatakan kekecewaan karena anaknya yang ikut hadir pada acara pelepasan siswa kelas IX, tidak mendapat komsumsi. Kegiatan itu sendiri sudah diselenggarakan pada Kamis (10/5/2018), di Gedung Pesos Komperta Pendopo, Kecamatan Talang Ubi.[red]
 

BERITA TERKAIT

Dispora PALI Buka Pendaftaran Sekolah Sepak Bola untuk Anak Usia 6-15 Tahun

31 Oktober 2024 1138

PALI [kabarpali.com] — Dalam upaya mendukung pengembangan bakat olahraga [...]

Optimalkan Peran dan Fungsi, Pengurus LKBH PGRI PALI Hadiri Rakornas

31 Oktober 2024 1772

PALI [kabarpali.com] – Jajaran Pengurus Lembaga Konsultasi dan Bantuan [...]

Gegara Listrik dan Sinyal, Guru di PALI Ngungsi ke Luar Daerah. Ada Apa?

20 Oktober 2024 1212

PALI [kabarpali.com] - Gegara listrik yang sering padam dan sinyal yang hilang, [...]

close button