Kemarau Akan Berlanjut Hingga Oktober

Oleh Redaksi KABARPALI | 26 Juli 2019
Ilustrasi/net


PALI [kabarpali.com] - Musim kemarau tahun 2019 ini diprediksi akan terus berlanjut hingga bulan Oktober nanti. Hal itu sebagaimana dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI.
 
Menurut Kepala BPBD PALI, Junaidi Anuar SE MSi, hal itu dinyatakan karena masyarakat sempat terkecoh musim kemarau telah berakhir, karena di Bumi Serepat Serasan sempat diguyur hujan beberapa hari lalu.
 
"Hujan itu terjadi karena usainya Badai Tropis Danas di Laut Cina Selatan mengakibatkan melambatnya massa udara Muson Australia yg mengalami belokan di wilayah Sumatera Selatan," tutur Junaidi pada kabarpali.com, di kantornya, Rabu (24/7/2019).
 
Bahkan, tambahnya, dengan adanya pusaran Eddy di Selat Karimata menyebabkan pertemuan massa udara (konvergensi) yg banyak mengandung uap air karena melalui Samudera Hindia dan Laut Jawa dan mengarah ke pusaran tersebut.
 
"Kondisi ini menyebabkan terjadinya hujan yang berpotensi berlangsung hingga 1-3 hari di Wilayah Sumsel pada beberapa hari lalu," tukasnya.
 
Dari citra Radar Cuaca di Stasiun Meteorologi SMB II hujan hampir menyelimuti seluruh wilayah Sumsel terutama di wilayah  Kabupaten OI, OKI, Banyuasin dan Muba yang sangat membantu memadamkan titik panas yang muncul di wilayah tersebut.
 
"Jadi kemarau masih akan berlanjut hingga September atau Oktober. Puncaknya Agustus hingga September. Oleh karena itu, kami menghimbau pada masyarakat agar jangan melakukan hal yang dapat menimbulkan titik api," urainya.[red] 
 

BERITA LAINNYA

61624 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

34181 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

21976 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

21293 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

20217 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019
PALI [kabarpali.com] - Musim kemarau tahun 2019 ini diprediksi akan terus berlanjut hingga bulan Oktober nanti. Hal itu sebagaimana dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI.
 
Menurut Kepala BPBD PALI, Junaidi Anuar SE MSi, hal itu dinyatakan karena masyarakat sempat terkecoh musim kemarau telah berakhir, karena di Bumi Serepat Serasan sempat diguyur hujan beberapa hari lalu.
 
"Hujan itu terjadi karena usainya Badai Tropis Danas di Laut Cina Selatan mengakibatkan melambatnya massa udara Muson Australia yg mengalami belokan di wilayah Sumatera Selatan," tutur Junaidi pada kabarpali.com, di kantornya, Rabu (24/7/2019).
 
Bahkan, tambahnya, dengan adanya pusaran Eddy di Selat Karimata menyebabkan pertemuan massa udara (konvergensi) yg banyak mengandung uap air karena melalui Samudera Hindia dan Laut Jawa dan mengarah ke pusaran tersebut.
 
"Kondisi ini menyebabkan terjadinya hujan yang berpotensi berlangsung hingga 1-3 hari di Wilayah Sumsel pada beberapa hari lalu," tukasnya.
 
Dari citra Radar Cuaca di Stasiun Meteorologi SMB II hujan hampir menyelimuti seluruh wilayah Sumsel terutama di wilayah  Kabupaten OI, OKI, Banyuasin dan Muba yang sangat membantu memadamkan titik panas yang muncul di wilayah tersebut.
 
"Jadi kemarau masih akan berlanjut hingga September atau Oktober. Puncaknya Agustus hingga September. Oleh karena itu, kami menghimbau pada masyarakat agar jangan melakukan hal yang dapat menimbulkan titik api," urainya.[red] 
 

BERITA TERKAIT

Kecelakaan di Jalan, Siapa yang Salah? Ini Aturannya..

09 November 2023 7539

Bila terjadi kecelakaan di jalan, yang menyebabkan adanya korban terluka, [...]

Dilema Sekolah Daring, Antara Asap dan Sinyal

04 Oktober 2023 2741

PALI [kabarpali.com] - Sejak pemerintah menetapkan kondisi darurat asap di [...]

Kecelakaan Saat Kerja, Praktisi Hukum : Perusahaan Harus Tanggung Jawab!

12 Februari 2023 4233

PALI [kabarpali.com] - Menanggapi insiden kecelakaan yang menimpa salah seorang [...]

close button