Kabupaten PALI 12 Tahun: Saatnya Berlari, Bukan Lagi Berjalan
Hari ini, 22 April 2025, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) genap berusia 12 tahun. Sebagai daerah otonomi yang lahir pada 22 April 2013, PALI telah menapaki perjalanan yang penuh tantangan dan harapan. Namun, di usia yang ke-12 ini, pertanyaan besar muncul: sudah sejauh mana PALI melangkah dalam pembangunan?
Potret Pembangunan: Data yang Berbicara
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan gambaran tentang kondisi PALI saat ini:
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM): Pada tahun 2023, IPM PALI mencapai 68,78. Angka ini masih berada di bawah rata-rata Provinsi Sumatera Selatan yang sebesar 73,18;
- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT): TPT PALI pada tahun 2023 tercatat sebesar 4,66%, yang masih lebih tinggi dibandingkan beberapa kabupaten/kota lain di Sumatera Selatan;
- Pengeluaran Per Kapita: Data terbaru menunjukkan bahwa pengeluaran per kapita di PALI masih relatif rendah dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Selatan;
- Pertumbuhan Ekonomi: Satu-satunya yang menggembirakan, ekonomi PALI menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 4,66% pada tahun 2023. Sektor-sektor seperti penyediaan akomodasi dan makan minum, industri pengolahan, serta perdagangan besar dan eceran mengalami pertumbuhan signifikan.
Meskipun demikian, data yang diambil dari sebuah lembaga resmi pemerintah itu, dianulir oleh banyak pihak. Mereka berpendapat, bahwa kondisi PALI saat ini secara faktual jauh lebih buruk dari sekedar angka yang disebut dari “bucu meja” oleh BPS itu.
Mengapa PALI Harus Berlari?
Kabupaten/kota lain di Sumatera Selatan dan Indonesia terus berbenah dan berkembang. Jika PALI tidak mempercepat langkahnya, maka ketertinggalan bukan hanya sebuah kemungkinan, melainkan kepastian. Pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta penciptaan lapangan kerja harus menjadi prioritas utama.
Momentum 12 Tahun: Titik Balik atau Titik Jenuh?
Ulang tahun ke-12 ini harus menjadi titik balik bagi PALI. Pemerintah daerah perlu menggugah semangat baru, lebih agresif dalam merancang dan mengeksekusi kebijakan pembangunan. Kolaborasi dengan sektor swasta, pemanfaatan potensi sumber daya alam secara berkelanjutan, dan pelibatan masyarakat sebagai mitra pembangunan adalah langkah-langkah yang harus diambil.
Waktunya Bangkit Bersama
Pembangunan bukan tugas pemerintah semata. Kita semua — dari pemimpin hingga warga — memiliki peran. Mari jaga semangat gotong royong, tingkatkan partisipasi, dan terus dorong transparansi serta akuntabilitas dalam setiap aspek pembangunan.
Di usia 12 tahun ini, mari kita doakan dan dukung agar Kabupaten PALI bukan hanya sekadar "ada" di peta, tapi juga berarti bagi warganya.
Sudah cukup kita berjalan. Kini saatnya PALI berlari!!**
Penulis : Joko Sadewo, S.H.,M.H. (Ketua PWI PALI, Pemred PALI POST & kabarpali.com, Advokat)