Hindari Corona, Pemkab PALI pun Liburkan Sekolah
PALI [kabarpali.com] – Menyikapi pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang kian mewabah akhir-akhir ini, Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sesuai himbauan dari Pemerintah Pusat meliburkan aktivitas belajar mengajar secara tatap muka yang ada di Kabupaten PALI.
Keputusan tersebut diambil pasca Pemerintah Kabupaten PALI menggelar rapat bersama Forum Pimpinan Daerah dan Dinas terkait, untuk menyikapi penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang semakin mewabah di Indonesia, bertempat di kediaman Bupati PALI, Senin malam (16/03/20).
Pada rapat yang dihadiri oleh para petinggi di Bumi Serepat Serasan itu, Pemkab PALI mengambil sejumlah kebijakan strategis dalam upaya merespon agar Virus mematikan tersebut tak mewabah di Kabupaten PALI.
Adapun hasil rapat tersebut antara lain memutuskan sebagai berikut :
- Anak SD dan SMP direncanakan akan diliburkan mulai tanggal 18-30 Maret. Sekolah SMA akan dikoordinasikan ke provinsi karena kewenangan provinsi ;
- Kegiatan yang bersifat pengumpulan massa untuk sementara ditunda. Termasuk kegiatan menyambut HUT PALI ;
- Akan dibuat edaran kepada masyarakat tentang pemahaman dan pencegahan corona ;
- Akan dibentuk Satgas lintas sektor untuk pencegahan dan penanganan pasien yang diindikasikan terjangkit Virus Corona (Covid-19) ;
Rapat tersebut dihadiri oleh Bupati PALI, Ir H Heri Amalindo, Sekda PALI, Syahron Nazil SH, Ketua DPRD PALI, H Asri Ag SH MSi, Kejari, Kapolres, dan para Kepala Dinas.
Sebagaimana diketahui, Virus Corona yang mulai menjangkiti manusia pada medio Desember 2019 lalu, terus mewabah ke seantero dunia. Beberapa negara bahkan sudah memutuskan untuk ‘lockdown’ (menghentikan aktivitas sementara di luar rumah).
Di Indonesia, pemerintah pusat menginstruksikan agar setiap daerah pun meliburkan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa. Termasuk kegiatan sekolah maupun aktivitas ASN di tempat kerja.
Hal itu menyusul kabar yang mengkonfirmasi bahwa terdapat penambahan pengidap virus corona atau Covid-19 di Indonesia sebanyak 17 orang.
“Ada penambahan jumlah pasien sebanyak 17 orang (positif tertular virus corona) sehingga saat ini ada 134 pasien yang tertular,” ujar juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto dalam keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Senin (16/3/2020).[red]