Forum Kades di PALI Bantah Ada Pemotongan Dana Desa
Oleh Redaksi KABARPALI
Ketua dan Sekretaris FK2DP.
PALI [kabarpali.com] - Para Kepala Desa (Kades) yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Desa PALI (FK2DP) menyangkal tuduhan ada pemotongan Dana Desa oleh oknum di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Pernyataan itu disampaikan FK2DP menanggapi pemberitaan di beberapa media online, yang menyatakan bahwa ada indikasi pemotongan Dana Desa oleh oknum yang 'menjual' nama kepala daerah PALI dan sejumlah Aparat Penegak Hukum (APH).
"Menanggapi / klarifikasi informasi berita yang diunggah salah satu berita online yang menyatakan bahwa adanya pemotongan dana tersebut tidak benar," demikian pernyataan resmi FK2DP yang diterima media ini, Sabtu malam (25/4/2020).
Atas nama FK2DP (Forum Komunikasi Kepala Desa PALI) dan Kepala Desa Definitif PALI, mereka mengatakan bahwa tidak pernah merasa kalau Dana Desa dan Alokasi Dana Desa dipotong oleh dinas apapun termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
"Dan perlu diketahui bahwa dana tersebut langsung masuk di rekening desa. Adapun proses pencairannya harus Kepala Desa dengan Bendahara Desa masing-masing," terang Ketua FK2DP, yang juga merupakan Kades Prabu Menang Kecamatan Penukal Utara, Abul Rustoni.
Senada, Kades Babat Kecamatan Penukal, Arie Meidiansyah, juga membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak benar jika Dana Desa yang mereka terima selalu disunat setiap pencairan.
"Kalau soal ada pemotongan hingga Rp10 juta per desa untuk kegiatan Liga Desa, kami kurang faham. Karena memang saat itu belum menjabat sebagai Kades," tukasnya.
Meski demikian, ia sangat yakin jika prosedur yang diberlakukan di Kabupaten PALI, sudah sesuai dengan petunjuk teknis dari Pemerintah Pusat soal anggaran Dana Desa.
Hingga berita ini diterbitkan, beberapa Kepala Desa lainnya, yang hendak dimintai keterangan belum berhasil dikonfirmasi.[red]