Dewan Sarankan PU BM Gunakan Dana Tanggap Darurat Perbaiki Jalan Putus

Oleh Redaksi KABARPALI | 16 Januari 2018
Jalan Purun - Betung nyaris terputus.


PALI [kabarpali.com] - Musim hujan yang berkepanjangan akhir-akhir ini telah menyebabkan beberapa titik jalan di Kabupaten PALI nyaris terputus. Akibatnya, aktivitas transportasi masyarakat pun mengalami gangguan. 
 
Beberapa titik yang terpantau nyaris terputus itu antara lain di ruas jalan Simpang Rasau - Simpang Raja, jalan Purun - Betung, dan jalan provinsi di Desa Pantadewa. 
 
Di jalan Simpang Raja - Simpang Rasau, terdapat satu titik yang bisa dikategorikan parah. Di ruas jalan itu selain berlumpur dan licin, juga berlobang sangat dalam. Diguyur hujan berkepanjangan, air pun memenuhi badan jalan sepanjang kurang lebih 20 meter itu. 
 
Sementara di jalan Purun - Betung, terdapat lobang yang juga sangat dalam. Akibatnya, pengemudi yang melintas harus ekstra hati-hati, terutama bagi kendaraan roda empat.
 
Sedangkan di Desa Pantadewa, sebuah box culvert (gorong-gorong) ambruk akibat erosi. Meski kejadian tersebut sudah lebih dari satu bulan lalu, namun hingga kini belum ada upaya perbaikan dari pemerintah. Baik provinsi maupun kabupaten.
 
Untuk melintas, warga setempat membuat jembatan darurat menggunakan material kayu seadanya, dengan imbalan berkisar Rp2 ribu hingga Rp20 ribu sekali lewat.
 
Menurut Sekretaris Komisi II DPRD PALI; Mulyadi STP, mestinya pemerintah Kabupaten PALI cepat tanggap dalam mengatasi hal tersebut. Tak perlu menunggu lama, keluhan masyarakat harus segera diatasi. 
 
"Kan bisa menggunakan dana tanggap darurat yang sudah dialokasikan. Sebab hal ini terjadi akibat bencana alam. Saya fikir biayanya juga tidak terlalu besar," ujarnya pada kabarpali.com, Selasa (16/1/2017).
 
Mulyadi menyarankan agar Pemkab PALI tidak terlalu kaku. Tak hanya harus segera memperbaiki jalan kabupaten yang rusak. Ia juga meminta mengatasi terputusnya jalan provinsi. 
 
"Selama Pemkab melalui PU BM mau menghibahkan dana tanggap daruratnya untuk memperbaiki jalan provinsi, saya fikir tidak masalah. Intinya ini kan bencana, dan kebutuhan masyarakat yang mendesak," tukas politisi PDIP itu. 
 
Ia juga memberi masukan agar pemkab menyurati perusahaan-perusahaan yang mempunyai jalan dan dilintasi mayarakat umum, agar melalui dana CSR-nya bisa turut memperbaiki jalan-jalan tersebut.
 
"Mestinya diupayakan perbaikan sementara. Misal pakai Batu krokos dulu. Setelah itu baru direncanakan perbaikan yang komprehensif, mungkin menggunakan APBD sesuai skala prioritas yang telah ditetapkan," pungkas Mulyadi.[red] 

BERITA LAINNYA

72190 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

35923 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

23216 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

22056 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

20893 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019
PALI [kabarpali.com] - Musim hujan yang berkepanjangan akhir-akhir ini telah menyebabkan beberapa titik jalan di Kabupaten PALI nyaris terputus. Akibatnya, aktivitas transportasi masyarakat pun mengalami gangguan. 
 
Beberapa titik yang terpantau nyaris terputus itu antara lain di ruas jalan Simpang Rasau - Simpang Raja, jalan Purun - Betung, dan jalan provinsi di Desa Pantadewa. 
 
Di jalan Simpang Raja - Simpang Rasau, terdapat satu titik yang bisa dikategorikan parah. Di ruas jalan itu selain berlumpur dan licin, juga berlobang sangat dalam. Diguyur hujan berkepanjangan, air pun memenuhi badan jalan sepanjang kurang lebih 20 meter itu. 
 
Sementara di jalan Purun - Betung, terdapat lobang yang juga sangat dalam. Akibatnya, pengemudi yang melintas harus ekstra hati-hati, terutama bagi kendaraan roda empat.
 
Sedangkan di Desa Pantadewa, sebuah box culvert (gorong-gorong) ambruk akibat erosi. Meski kejadian tersebut sudah lebih dari satu bulan lalu, namun hingga kini belum ada upaya perbaikan dari pemerintah. Baik provinsi maupun kabupaten.
 
Untuk melintas, warga setempat membuat jembatan darurat menggunakan material kayu seadanya, dengan imbalan berkisar Rp2 ribu hingga Rp20 ribu sekali lewat.
 
Menurut Sekretaris Komisi II DPRD PALI; Mulyadi STP, mestinya pemerintah Kabupaten PALI cepat tanggap dalam mengatasi hal tersebut. Tak perlu menunggu lama, keluhan masyarakat harus segera diatasi. 
 
"Kan bisa menggunakan dana tanggap darurat yang sudah dialokasikan. Sebab hal ini terjadi akibat bencana alam. Saya fikir biayanya juga tidak terlalu besar," ujarnya pada kabarpali.com, Selasa (16/1/2017).
 
Mulyadi menyarankan agar Pemkab PALI tidak terlalu kaku. Tak hanya harus segera memperbaiki jalan kabupaten yang rusak. Ia juga meminta mengatasi terputusnya jalan provinsi. 
 
"Selama Pemkab melalui PU BM mau menghibahkan dana tanggap daruratnya untuk memperbaiki jalan provinsi, saya fikir tidak masalah. Intinya ini kan bencana, dan kebutuhan masyarakat yang mendesak," tukas politisi PDIP itu. 
 
Ia juga memberi masukan agar pemkab menyurati perusahaan-perusahaan yang mempunyai jalan dan dilintasi mayarakat umum, agar melalui dana CSR-nya bisa turut memperbaiki jalan-jalan tersebut.
 
"Mestinya diupayakan perbaikan sementara. Misal pakai Batu krokos dulu. Setelah itu baru direncanakan perbaikan yang komprehensif, mungkin menggunakan APBD sesuai skala prioritas yang telah ditetapkan," pungkas Mulyadi.[red] 

BERITA TERKAIT

Kakek Fe’i dan Pempek: Kisah Keteguhan Seorang Penjaja Jalanan di PALI

19 Mei 2025 742

Di tengah teriknya siang kota Pendopo, di kawasan Gelora 10 November, Komperta, [...]

Hasil Lab Ungkap Penyebab Keracunan Massal di PALI: Tempe dan Air PAM Terkontaminasi Bakteri

19 Mei 2025 2133

PALI [kabarpali.com] — Dinas Kesehatan Kabupaten Penukal Abab Lematang [...]

Sanksi Sosial Berita Kriminal : Ketika Media Menghukum Sebelum Pengadilan

18 Mei 2025 399

DI TENGAH derasnya arus informasi dan kecepatan media dalam memburu [...]

close button