Bupati Heri Amalindo Kukuhkan Gapoktanhut Serasan Sido Maju
PALI [kabarpali.com] - Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), H. Heri Amalindo mengukuhkan Gabungan Kelompok Tani dan Hutan (Gapoktanhut) Serasan Sido Maju (SSM) periode 2022-2025, bertempat di kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Benakat, tepatnya di Desa Sungai Baung, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (8/7/2022) .
Dalam arahannya, Bupati berjanji akan memberikan bantuan bibit ubi kayu kepada Gapoktanhut SSM untuk dikelola.
“Silahkan manfaatkan KHDTK ini dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku. Tidak boleh dengan tanaman tahunan, tanam saja seperti sayur-mayur, ubi, jagung dan lainnya. InsyaAllah pada bulan Oktober atau November akan dibantu oleh Pemkab PALI berupa bibit ubi kayu. Bahkan, InsyaAllah TNI juga akan turut menjadi mitra kita dengan melaksanakan program ketahanan pangan disini dan menanam jagung,” kata Heri dalam sambutannya.
Disamping itu, Ia juga meminta bantuan kepada Satgas Reformasi Agraria untuk membantu masyarakat dalam mengurusi sertifikat sehingga dalam pengelolaan KHDTK tidak menyalahi aturan dan legal.
“Ke depan, mari kita benahi hingga tertata rapi, yang lalu biarlah berlalu, kita akan support penuh. Kepada Gapoktanhut yang baru dikukuhkan, kami mohon untuk bisa bekerja dengan sebaiknya. Ajak anggota kelompok hingga maju dan sejahtera,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Desa Sungai Baung, Sulhandi mengatakan bahwa kawasan KHDTK Benakat terdiri dari tiga desa. Yaitu, Desa Benakat Minyak, Desa Sungai Baung dan Desa Padang Bindu Muara Enim.
“Lebih kurang sudah ada 350 KK, dalam KHDTK Benakat yang udah berdomisili disini. Intinya, mereka (para petani KHDTK) pengen tenang dalam mengelola lahan ini, masyarakat masih was-was. Oleh karena itu, hadirnya Bupati semoga bisa membantu mewujudkan apa yang diinginkan masyarakat,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni, S.P., M.M., menerangkan bahwa nantinya di KHDTK Benakat akan dibuka lahan ketahanan pangan lebih kurang 1000 hektare.
“Untuk di lahan KHDTK ini sendiri lebih kurang 3700 hektare terhampar. Kemudian 1000 hektare diantaranya akan dimanfaatkan sebagai lahan untuk mengelola ubi kayu. Belum lagi nanti pihak TNI yang akan turut memanfaatkan lahan dengan program ketahanan pangan dengan menanam jagung,” ucapnya.
Untuk itu, dalam kesempatan ini Ia berharap kepada pihak Balai Penelitian dan Pengembangan Inovasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bisa membagi tapal batas antara wilayah Kabupaten PALI dan Kabupaten Muara Enim.
“Harapan kami, pihak Kementerian bisa mengizinkan untuk dimanfaatkan lahan itu serta kami juga berharap agar tapal batas bisa segera dibuat, untuk menghindari konflik antar warga,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Komandan Kodim 404 Muara Enim PALI, Prabumulih, Letkol Arha Rimba, Danramil Talang Ubi, Kapten Broto, Satgas Reforma Agraria, Dede Chaniago, Tokoh Pemuda PALI, Firdaus Hasbullah, Camat Talang Ubi, Kades Benakat Minyak, sejumlah OPD di lingkungan Pemkab PALI, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat di lingkungan Desa Sungai Baung.[pemkab]